YOGYAKARTA – Rasa cinta dianggap jadi landasan dalam kehidupan berumah tangga. Tetapi bagaimana jika dalam pernikahan tanpa cinta? Apakah bisa bahagia dan sejahtera? Meski ini jadi tantangan, tetapi terbuka kemungkinan menemukan kegembiraan dan kepuasan pribagi ketika tak ada romansa. Pernikahan tanpa rasa cinta, tentu banyak alasannya. Misalnya kurang keintiman emosional, keintiman fisik berkurang secara signifikan, punya tujuan masing-masing, pengabaian, atau koneksi terbatas.
Menurut psikolog Mert Şeker, cinta saja tak cukup untuk pernikahan yang saling menghormati, pengertian, komunikasi efektif, memiliki tujuan bersama, maupun komitmen kuat. Melansir Marriage, Senin, 2 Desember, banyak pasangan dalam pernikahan tanpa cinta dan merasakan bahagia. Atau setidaknya kehidupannya tidak subur konflik atau malah mereka baik-baik saja dengan pernikahan tanpa cinta. Mereka tentu merasakan komunikasi pernah terputus, tetapi mereka merasa seperti teman sekamar daripada kekasih. Menurut Şeker, berikut cara bahagia dalam pernikahan tanpa cinta.
1. Ubah pendekatan terhadap pernikahan secara umum
Salah satu cara untuk bahagia dalam pernikahan tanpa cinta, dengan mengubah pendekatan. Jika Anda memandang cinta dasar dari pernikahan, maka penting untuk mengubah pendekatan tersebut. Dengan begitu, Anda bisa membangun kehidupan untuk diri sendiri, atau memprioritaskan diri sendiri serta memahami bagaimana menjalani hidup seperti yang Anda inginkan.
2. Tunjukkan rasa terima kasih
Cara penting untuk bahagia dalam pernikahan tanpa cinta, adalah dengan melihat hal-hal positif serta menunjukkan rasa terima kasih atas bagian-bagian baik dalam hidup, saran para ahli. Dengan menunjukkan rasa terima kasih, dapat membantu melihat bahwa ada atau tidaknya cinta, hal-hal baik bisa tetap disyukuri.
3. Fokus pada persahabatan
Fokus pada persahabatan dengan pasangan, jika Anda berdua memutuskan untuk bertahan dalam pernikahan yang tidak ditumbuhi bunga-bunga cinta. Bisa juga memperluas persahabatan di luar penikahan.
4. Menekuni hobi
Anda dapat menemukan diri sendiri setelah menyadari bahwa pernikahan Anda tidak penuh cinta. Yaitu dengan menemukan hobi dan menekuninya. Bisa juga mendalami apa yang Anda minati untuk menemukan diri sendiri dan bahagia dalam pernikahan tanpa cinta.
Penting juga berinvestasi pada kesehatan fisik dan mental. Ini dapat dilakukan dengan rutin olahraga, berkonsultasi dengan profesional kesehatan mental. Paling tidak akan menyadari bahwa rasa dendam dan ketidakpuasan akan timbul kalau tidak merawat diri.
BACA JUGA:
5. Terapi pasangan
Cara lain untuk menghadapi pernikahan tanpa cinta dan tetap menjadi bahagia, dengan memperbaikinya bersama. Seperti dengan terapi pasangan atau mencari bantuak dari profesional spesialis hubungna pernikahan. Menurut Şeker, pernikahan tanpa cinta mungkin menyebabkan masalah jangka panjang yang sulit diselesaikan sendiri. Jadi mencari terapis atau psikolog pernikahan dan hubungan, membantu memahami diri dan mengatasi kekosongan stok cinta dalam hubungan rumah tangga.
Cara ini juga menghindari mekanisme penanganan maldaptif. Misalnya oversharing di media sosial atau penggunaan alkohol. Lebih baik mendorong diri untuk menjalani mekanisme penanganan yang sehat. Seperti terapi, olahraga, atau membangun kehidupan sosial yang sehat di luar pernikahan.
6. Penerimaan
Langkah pertama untuk menjadi bahagia dalam situasi apapun, dengan menerimanya. Ini juga berlaku ketika berada dalam hubungan pernikahan tanpa cinta. Karena apabila terus melawan kenyataan atau perasaan tentang tak adanya cinta, akan sulit merasa bahagia. Tetapi penting juga mengevaluasi komitmen bersama pasangan. Renungkan lalu komunikasikan secara jujur pada pasangan tentang apa alasan bertahan dalam pernikahan tanpa cinta. Dengan mengakui perasaan, ini membantu memperjelas tujuan bersama pasangan Anda.