Bagikan:

JAKARTA - Bila Anda telah menikah dalam waktu lama dan berpikir bahwa kurangnya komunikasi dalam pernikahan adalah hal umum. Maka, Anda terjebak dalam kebiasaan atau rutinitas dan Anda beralih ke mode tindakan untuk menyelesaikan semuanya.

Meskipun Anda telah menikah, mudah untuk menganggap semuanya biasa saja dan karenanya seiring waktu komunikasi tampaknya menghilang. Apa yang dulunya merupakan percakapan menyenangkan, berubah menjadi obrolan kaku.

Meski percakapan pasti berubah seiring waktu, kenyataannya adalah ketika Anda tidak benar-benar berbicara satu sama lain. Hal itu dapat menyebabkan masalah lebih besar dalam pernikahan. Apa sajakah itu? Kenali lebih lanjut dampaknya, melansir Marriage, Selasa, 5 November.

Kehilangan dukungan

Meski terdengar sepele, tapi ini sangat penting. Ketika menikah, Anda seharusnya menjadi orang pertama yang dimintai dukungan, bantuan, dan rasa hormat dari pasangan.  Jika hal ini hilang, Anda mungkin akan meminta dukungan dari orang lain karena kebutuhan dan berujung membahayakan pernikahan. Ketika komunikasi hilang, maka dukungan tersebut akan hilang dan hubungan jadi lebih seperti teman.

Ingatlah bahwa Anda harus selalu saling mendukung dan berbicara satu sama lain, sehingga keduanya sangat erat kaitannya. Ketika Anda berfokus pada komunikasi yang baik, maka dukungan untuk satu sama lain akan terasa lebih alami. Jadi, ketika Anda menjadikan komunikasi sebagai prioritas, Anda akan memiliki pernikahan yang jauh lebih bahagia dan juga dalam jangka panjang.

Merasa tinggal dengan orang asing

Jika tidak ada komunikasi selama beberapa hari atau minggu, Anda mungkin merasa seperti tinggal dengan orang asing. Meskipun tidak diinginkan, kurangnya komunikasi dalam pernikahan dapat membuat Anda dan pasangan saling merasa kehilangan satu sama lain.

Jika hal ini terus berlanjut, keintiman akhirnya akan berkurang, hubungan akan melemah, dan Anda akan kesulitan menemukan titik temu. Kurangnya komunikasi dalam pernikahan terkadang berujung pada perceraian ketika tidak ada lagi yang bisa dibagikan atau dibicarakan antara kedua pasangan.

 

Menghilangkan koneksi secara perlahan

Ketika tidak adanya komunikasi dalam pernikahan menjadi masalah bagi pasangan, individu dalam suatu hubungan mungkin bertanya-tanya apakah hal itu normal atau apakah kurangnya komunikasi dalam pernikahan merupakan masalah.

Karena kurangnya komunikasi dalam hubungan, Anda akan kehilangan koneksi, cinta, gairah, atau percikan yang pernah ada dalam hubungan. Komunikasi buruk dalam pernikahan dapat membuat tergoda untuk selingkuh. Hal itu dapat membuat Anda merasa bahwa pernikahan tidak lagi seperti dulu.

Dampak dari kurangnya komunikasi dalam pernikahan dapat merusak hubungan. Sehingga, penting mengidentifikasi dan memperbaiki semua masalah komunikasi dalam pernikahan. Sebelum hubungan Anda dan pasangan menjadi renggang.