Bagikan:

YOGYAKARTA – Dalam mempertahankan hubungan tetap harmonis dan mencari seseorang yang dicinta, seseorang kerap mengalami dilema antara melepaskan ekspektasi lalu menerima apa adanya atau berkorman demi hubungan tersebut. Masalahnya, kalau kita terlalu fokus, kurang fleksibel, dan kaku, justru akan menutup peluang. Artinya bagaimana kuncinya untuk menjaga hubungan harmonis baik dalam hubungan baru atau sudah menahun?

Terdapat tiga kunci yang perlu dipahami, menurut psikolog yang berbasis di Amerika, Mark Travers, Ph.D. Pertama, pahamilah bahwa pasangan yang sempurna tidak ada. Itulah kenapa harapan hidup bersama pasangan yang cerdas, lucu, menarik, baik, dan kaya, tidak berdasarkan dari kenyataan yang ada.

rekomendasi pakar demi hubungan harmonis
Ilustrasi rekomendasi pakar demi hubungan harmonis (Freepik/Azerbaijan_stockers)

Jelas Mark, cinta sejati hadir dalam berbagai bentuk dan jarang sempurna. Maka Anda bisa berpegang dari perspektif bahwa cinta adalah sesuatu yang kita tabur dari waktu ke waktu. Artinya, cobalah membuka diri terhadap hubungan yang autentik dan memuaskan daripada berharap pada kesempurnaan.

Kedua, Anda tidak selalu menginginkan hal yang sama. Kalau satu waktu Anda cocok dengan seseorang berkepribadian introvert, kali lain membutuhkan tantangan. Maka pahamilah bahwa kepribadian masing-masing berkontribusi dalam hubungan.

Setiap orang memiliki kualitas masing-masing dan kualitas tersebut memengaruhi hubungan secara independen. Jadi daripada berupaya mengubah kepribadian pasangan supaya sesuai dengan harapan Anda, lebih baik membuat hubungan dinamis dan menarik untuk menciptakan pengalaman baru dengan pasangan Anda.

Ketiga, setiap orang harus piawai dalam berkompromi, apalagi dalam hubungan berpasangan. Kedengarannya tidak romantis, atau malah terkesan politis. Tetapi ini adalah bagian penting dari hubungan yang stabil. Bukankah cinta tidak tentang satu orang yang mendapatkan semua yang ia inginkan? Cinta terkadang perlu harapan, melepaskan, berkorban, mengupayakan berdua, dan saling mendukung. Itu artinya, Anda tidak harus selalu melepaskan ekspektasi atau berkorban, tetapi cobalah berkompromi dengan pasangan.