JAKARTA - Minyak zaitun, khususnya minyak zaitun murni, dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti menjaga kesehatan jantung, mengatur kadar kolesterol, meredakan peradangan, dan meningkatkan fungsi pencernaan. Tapi manfaatnya bisa dirasakan secara optimal tidak dengan diminum.
Menurut Aderet Dana Hoch, RD, seorang ahli diet terdaftar dan pendiri Dining with Nature, manfaat tersebut bisa didapatkan tanpa harus mengonsumsi minyak zaitun secara langsung dalam jumlah besar. Ia menjelaskan manfaat minyak zaitun dapat dirasakan dengan menambahkannya ke dalam masakan atau makanan seimbang.
Avery Zenker, RD, seorang ahli diet dari Everflex Fitness, menjelaskan bahwa kandungan lemak tak jenuh tunggal, antioksidan, dan polifenol dalam minyak zaitun memiliki efek positif pada mikrobioma usus. Selain itu, elemen-elemen ini juga bermanfaat bagi kesehatan kulit, menjaga integritas membran sel, dan membantu penyerapan nutrisi yang larut dalam lemak.
Namun, Zenker menekankan konsumsi minyak zaitun secara langsung dalam jumlah besar bukanlah cara terbaik untuk mendapatkan manfaat tersebut.
Tren meminum minyak zaitun secara langsung juga tidak direkomendasikan oleh Maddie Pasquariello, RD, pendiri Nutrition With Maddie. Menurutnya, pola makan yang mencakup beragam makanan bergizi, seperti buah, sayuran, dan lemak sehat, lebih efektif dalam mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Ia juga mengingatkan bahwa gaya hidup sehat, termasuk olahraga teratur, memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan fungsi pencernaan dan metabolisme tubuh.
BACA JUGA:
Zenker mengingatkan konsumsi minyak zaitun yang berlebihan justru dapat menimbulkan gangguan pencernaan, seperti diare atau mual. Orang-orang yang memiliki kondisi seperti refluks asam atau masalah kandung empedu sebaiknya lebih berhati-hati karena makanan tinggi lemak, termasuk minyak zaitun, karena risikonya dapat memperburuk gejala mereka.
Daripada mengonsumsi minyak zaitun secara langsung, para ahli menyarankan untuk menggunakannya sebagai bagian dari masakan sehari-hari, seperti untuk saus salad, bumbu rendaman, atau sebagai pelengkap roti segar.
Selain itu, minyak zaitun bisa menjadi saus tambahan untuk camilan, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, dan alpukat bisa menjadi alternatif yang lebih baik karena memberikan kandungan nutrisi yang lebih lengkap dibandingkan minyak zaitun.
Hoch menambahkan minyak zaitun paling baik dikonsumsi sebagai bagian dari makanan utuh yang seimbang. Kombinasi berbagai nutrisi dalam makanan akan membantu penyerapan dan pencernaan tubuh secara lebih optimal.
Dengan memanfaatkan minyak zaitun secara tepat, Anda bisa menikmati manfaat kesehatannya tanpa risiko efek samping yang mungkin timbul.