Bagikan:

YOGYAKARTA – Merawat kulit merupakan salah satu langkah yang membutuhkan eksplorasi. Kalau pada prinsipnya perlu menjaga kebersihan, kelembapan, dan meningkatkan perlindungan supaya kulit sehat, masih juga perlu ditambahkan nutrisi untuk berbagai tujuan. Kalau memakai skincare atau mengoleskan langsung minyak zaitun, apa manfaat dan adakah risikonya?

Minyak zaitun dikenal sebagai salah satu bahan dressing dalam sepiring salad. Kadang juga dipakai untuk campuran sambal, marinasi ikan, dan lainnya. Tetapi kalau untuk perawatan kulit, banyak penelitian menunjukkan manfaatnya.

Menurut ahli bedah plastik estetika Paul Lorenc dilansir Byrdie, Rabu, 29 Maret, minyak zaitu mengandung antioksidan yang melawan kerusakan akibat radikal bebas. Bahan squalene dalam minyak zaitun juga sangat menghidrasi. Sejak zaman kuno, minyak zaitun juga sudah dipakai, termasuk untuk rambut, alis, dan kecantikan.

efek samping minyak zaitun
Ilustrasi efek samping minyak zaitun (Freepik)

Sebagian besar jenis kulit dapat memanfaatkan minyak zaitun. Tetapi bagi Anda yang memiliki kulit sensitif dan berjerawat harus menghindarinya.

Minyak zaitun diperoleh dengan memeras minyak dari buah zaitun utuh. Minyak ini kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal, ini merupakan jenis lemak sehat yang bermanfaat sebagai kosmetik. Selain itu, minyak zaitun mengandung antioksodan yang baik untuk kulit. Minyak zaitun adalah salah satu minyak nabati berkinerja tinggi dan dipuji karena sifat emolien dan pelembapnya.

Manfaat minyak zaitu, pertama adalah mencegah kehilangan air. Kedua, melindungi kerusakan dan perasagnan. Ini berarti bahwa minyak zaitun memberikan perlindungan terhadap penuaan diri dan mencegah iritasi serta kulit kemerahan. Perlindungan terhadap penuaan diri didukung kandungan kaya vitamin A,D,K, dan E serta squalene dalam minyak zaitun.

Selain di atas, minyak zaitun juga dapat dimanfaatkan untuk mengangkat riasan. Misalnya riasan yang mengandung zat lilin seperti maskara dan eyeliner waterproof. Sebagai tambahan, minyak zaitun dapat bersifat anti inflamasi karena kandungan triterpene yang membantu banyak reaksi biologis seperti yang diperlukan untuk penyembuhan luka.

Meskipun semua jenis kulit dapat memanfaatkan minyak zaitun. Tetapi tidak disarankan untuk digunakan kulit cenderung berjerawat. Karena minyak zaitun kaya akan asam lemak, yang jadi sumber makanan bakteri dan ragi penyebab jerawat tumbuh.

Minyak zaitun juga memperburuk dermatitis dan tidak boleh digunakan pada bayi. Selain itu, hindari menggunakan minyak zaitun terllau banyak karena dapat menyebabkan pori-pori tersumbat pada beberapa jenis kulit.