Bagikan:

JAKARTA - Anggrek merupakan tanaman bunga hias cantik serta memiliki kepribadian luar biasa. Bunga anggrek dapat mekar rata-rata dua kali setahun selama 30-45 hari. Tanaman anggrek tersedia lebih dari 28 ribu varietas dan spesies dengan berbagai warna solid, seperti putih, ungu, juga merah muda.   

Namun, di antara tanaman hias dalam ruangan, anggrek terkenal sulit dirawat. Dibutuhkan beberapa pengetahuan untuk membuat tanaman anggrek tetap tumbuh bahagia. Anda tidak bisa begitu saja menempatkan anggrek di ambang jendela dan memeriksanya setiap beberapa minggu, seperti yang biasa Anda lakukan dengan tanaman ZZ atau sukulen. Anda perlu mengetahui cara merawat anggrek agar berumur panjang dan tidak mudah layu.

Jangan potong tangkai kecuali sudah mati

Hindari memotong tangkai bunga sepenuhnya setelah musim berbunga selesai. Sebaliknya, potong tepat di atas buku, sekitar setengah dari tangkai, agar anggrek Anda berbunga untuk kedua kalinya.

Ini membantu anggrek menghemat energi dan memungkinkannya untuk fokus hanya pada pertumbuhan pada bagian yang dipangkas daripada membentuk tangkai baru. Trik ini mendorong tanaman menghasilkan bunga kedua dari tangkai yang sama.

Catatan: Jika tangkai berubah menjadi cokelat atau tampak mati, potonglah seluruh hingga ke pangkalnya. Tangkai tersebut tidak akan menghasilkan bunga baru lagi. Jika tidak, tanaman akan menghabiskan sumber dayanya untuk mencoba menyelamatkan tangkai yang sudah mati.

Gunakan pupuk anggrek

Anggrek sensitif terhadap pupuk. Gunakan perawatan nutrisi dengan bijak, atau tanaman Anda akan hangus karena bahan kimia dan tidak akan berbunga. Berikan pupuk cair yang seimbang seperti 20-20-20 atau pupuk dengan kandungan fosfor tinggi seperti 10-30-20 dengan kekuatan seperempat setiap 2-3 minggu selama musim tanam. Cara lain yang sangat baik untuk meningkatkan kekuatan dan penampilan anggrek yaitu dengan mengikuti sistem pemberian pupuk mingguan, yang diikuti oleh banyak penanam anggrek profesional.

Beri pupuk dengan kekuatan rendah setiap minggu, seperti 1/8, 1/6, atau 1/4 dari kekuatan yang direkomendasikan oleh produsen pupuk. Untuk menemukan dosis tepat, mulailah dengan kekuatan terlemah, 1/8 dari potensi yang disarankan, lalu tingkatkan hingga 1/4. Kurangi atau hindari pemberian pupuk pada anggrek selama fase dorman atau saat tidak tumbuh aktif. Jika Anda melihat pertumbuhan ringan selama waktu ini, beri pupuk sebulan sekali dengan pupuk seimbang dengan kekuatan seperempat.

Buang garamnya

Jika Anda memberi pupuk secara berlebihan, garam akan menumpuk di dalam tanah. Hal ini pada akhirnya menyebabkan akar terbakar dan mengganggu keseimbangan nutrisi tanah. Pemberian pupuk terlalu banyak juga mengundang banyak hama dan serangga serta membuat tanaman rentan terhadap infeksi.

Anda perlu membuang pupuk berlebih dari tanah setiap 4-6 minggu. Pertama, siram tanaman seperti biasa untuk melonggarkan endapan dan garam yang mengeras. Selanjutnya, tuangkan air suam-suam kuku selama 2-3 menit dan pastikan airnya terkuras sepenuhnya. Usahakan untuk menyiram 3-5 liter air per pot untuk membuang endapan garam, dan jangan sampai tersumbat. Pastikan pot memiliki cukup lubang di bagian bawah agar drainase berjalan lancar. Setelah selesai, biarkan media sedikit mengering selama beberapa hari sebelum menyiram lagi. 

Tips: Ingatlah untuk tidak memupuk tanaman selama seminggu setelah proses pembilasan agar tanaman dapat stabil dan beradaptasi dengan konsentrasi nutrisi baru serta dapat mencengkeram akarnya dengan baik.

Gunakan pot transparan

Kiat berikutnya agar anggrek tahan lama adalah transparansi. Bagaimana cara yang lebih baik untuk mengidentifikasi masalah selain melihatnya dengan mata telanjang? Maka sebaiknya gunakan wadah tembus pandang yang memungkinkan Anda memantau pembentukan dan pertumbuhan akar.

Ciri anggrek yang menarik adalah mereka memberi Anda petunjuk visual jika dan saat mereka perlu disiram. Akarnya berubah menjadi hijau saat basah dan perak atau putih saat kering. Melihat perubahan warna ini membantu Anda menyiram tanaman secara efisien. Ini juga dapat menunjukkan apakah tanaman tersebut memiliki akar yang terikat atau terinfeksi.

Pot plastik bening dengan lubang drainase adalah alternatif yang bagus, tetapi jika Anda mencari sesuatu yang lebih bagus, pilih wadah kaca. Ganti gaya dengan stoples kaca, vas kristal, dan apa pun yang berwarna bening, tetapi pastikan bagian bawah pot memiliki rembesan.

Perhatikan cara menyiram

Tanaman tropis ini mungkin mentoleransi air keran, tetapi air tersebut sering kali mengandung garam dan klorin, dan tentu saja tanaman ini sensitif terhadap penumpukan garam. Sebaliknya, siram anggrek Anda menggunakan air suling, air reverse osmosis, air saringan, atau air hujan. Air-air ini mengandung sedikit atau bahkan tidak mengandung garam dan klorin, sangat cocok untuk bunga-bunga kesayangan. Dan gunakan air bersuhu ruangan. Airnya tidak boleh terlalu panas atau dingin, atau akarnya akan terkejut.

Biarkan akar anggrek bernapas

Sirkulasi udara buruk merupakan salah satu pembunuh terbesar anggrek. Campuran media tanam yang tersumbat atau basah dapat menyebabkan infeksi jamur dan hama serta mencegah akar berfungsi dengan baik. Untuk menghindarinya, buatlah media tanam yang membuat anggrek Anda senang.

Gunakan campuran berbasis kulit kayu dengan tingkat kekasaran sedang hingga kasar atau campuran anggrek khusus yang memungkinkan udara mencapai akar. Untuk memperbaiki tekstur campuran anggrek, tambahkan juga serpihan kecil sabut kelapa, dan pertimbangkan untuk menambahkan sedikit lumut sphagnum (sekitar 10 persen dari campuran) untuk mempertahankan kelembapan.

Jaga anggrek tetap lembab

Anggrek ngengat sangat menyukai kelembapan. Tanaman ini tumbuh subur dalam kelembapan sedang hingga tinggi sekitar 50-70 persen. Dan sekadar menyemprot tanaman tidak akan memberikan kelembapan yang dibutuhkannya. Belum lagi bagaimana hal itu menyebabkan infeksi jamur dan pertumbuhan jamur karena air yang menggenang selama berjam-jam pada bunga dan daun.

Sebaliknya, gunakan pelembap udara untuk menjaga konsistensi tanpa membasahi daun atau bunga. Anda juga dapat membuat nampan kelembapan DIY untuk anggrek dengan meletakkan nampan dangkal berisi kerikil dan air di bawah pot. Saat air menguap, kelembapan akan meningkat. Pastikan saja permukaan air tidak bersentuhan langsung dengan pot anggrek Anda.