JAKARTA - Anggrek jadi salah satu tanaman hias paling populer. Keindahan eksotik bunganya yang tetap mekar dalam waktu lama, menjadi tambahan bagus untuk rangkaian bunga potong. Selain itu, banyak spesies anggrek seperti Phalaenopsis, tidak terlalu sulit untuk dirawat turut jadi incaran. Umumnya perawatan anggrek dalam ruangan membutuhkan posisi yang hangat dan lembab dan terhindar dari sinar matahari langsung.
Apakah Anggrek Beracun bagi Anjing?
Keuntungan besar dari membudidayakan bunga yang menakjubkan ini adalah sebagian besar anggrek tidak beracun bagi anjing. ASPCA mencantumkan genus anggrek paling populer, Phalaenopsis, tidak beracun bagi anjing maupun kucing.
Namun, ada lebih dari 25.000 spesies dalam keluarga Orchidaceae. Meskipun tidak ada laporan atau penelitian yang membuktikan bahwa anggrek akan menimbulkan masalah besar bagi anjing jika tak sengaja tertelan. Mungkin ada spesies atau hibrida belum teruji yang dapat menimbulkan risiko. Jika Anda memasukkan anggrek langka ke dalam koleksi, sebaiknya berhati-hatilah saat Anda memiliki hewan peliharaan di rumah.
Selain itu, meskipun anggrek sandal nona (Cypripedium spp.) tidak terdaftar sebagai racun bagi hewan peliharaan, perlu diketahui bahwa anggrek ini diketahui menyebabkan iritasi kulit ringan pada manusia. Bisa jadi anggrek tersebut dapat menyebabkan reaksi serupa pada anjing yang melakukan kontak dengan tanaman ini.
Mengapa Anjing Sebaiknya Tidak Menelan Anggrek
Hanya karena anggrek tidak beracun bagi anjing, bukan berarti Anda bisa membiarkan anjing bebas mengunyah anggrek atau tanaman lainnya. Anggrek cenderung tidak banyak berbunga. Dan rasanya sayang jika tanaman yang telah Anda rawat dengan hati-hati, dirusak oleh hewan peliharaan kesayangan.
Ditambah lagi, tanaman yang tidak beracun bagi anjing masih dapat menyebabkan sakit perut, muntah-muntah, dan diare bila dimakan secara teratur atau dalam jumlah yang cukup banyak. Dan bukan hanya tanamannya saja yang bisa menimbulkan masalah. Jika anjing Anda memakan banyak kulit kayu anggrek, perutnya dapat membesar dan menyebabkan penyumbatan usus.
Selain itu, ada risiko tanaman tersebut terkena pestisida atau herbisida yang beracun bagi anjing. Pupuk kimia juga bisa menjadi masalah. Namun, memupuk anggrek dengan larutan organik aman untuk hewan peliharaan, seperti emulsi ikan, dapat mengurangi kekhawatiran ini.
BACA JUGA:
Cara Mencegah Anjing Memakan Anggrek
Anjing bisa memakan anggrek atau tanaman lain karena berbagai alasan. Memakan tumbuhan adalah perilaku naluriah umum pada anjing. Jika anjing Anda adalah pemakan rumput, maka kemungkinan dia lebih ingin mengunyah tanaman hias. Anjing lain mungkin akan memakan anggrek atau tanaman hias lainnya sebagai bentuk permainan, karena penasaran, atau jika dia bosan atau perlu menghilangkan stres. Mengatasi masalah mendasar dan melindungi tanaman Anda akan menjaga anak anjing dan tanaman tetap aman.
Berikut beberapa strategi cerdas mencegah anjing memakan anggrek, dikutip dari The Spruce, Kamis, 25 Juli.
- Lindungi tanaman dari hewan peliharaan: Jauhkan anggrek dari jangkauan anjing. Letakkan di rak tanaman, di keranjang gantung, atau di ruang tanaman bebas hewan peliharaan.
- Tingkatkan pengayaan: Jika anjing Anda bosan, memberikan lebih banyak rangsangan fisik dan mental akan membuat dia cenderung tidak menemukan bentuk hiburan lain—seperti memakan anggrek Anda.
- Atasi kecemasan: Jika anjing Anda merasa stres, dia dapat beralih ke mengunyah untuk meredakan kecemasannya. Amati perilaku dan bahasa tubuh anjing dan hubungi ahli perilaku anjing bersertifikat jika Anda memerlukan dukungan mengidentifikasi pemicu dan membantunya rileks.