Bagikan:

YOGYAKARTA - Untuk dapat bertahan hidup, manusia tentunya membutuhkan makanan setiap harinya. Pola makan sehat dengan konsumsi makanan bergizi menjadi penting untuk diperhatikan. Terkadang, kita sering menjumpai makanan dengan warna-warni yang menarik perhatian. Namun, tahukah Anda, bahwa ada ciri-ciri makanan mengandung pewarna tekstil?

Kandungan warna dalam makanan tidak hanya membuatnya terlihat menarik, tetapi memberi selera tersendiri bagi siapapun yang melihatnya. Pewarna makanan dimanfaatkan untuk hampir seluruh makanan olahan yang dikonsumsi banyak orang. makanan olahan tersebut bisa ditemukan pada makanan anak-anak, mulai dari permen, jajanan, hingga minuman ringan.

Pada umumnya, pewarna makanan bisa kita dapatkan dari pewarna alami dan pewarna sintetis makanan yang aman. Pewarna alami terkadang dianggap tidak cukup stabil dan tahan lama daripada pewarna sintetis makanan. Meskipun sudah ada pewarna sintetis yang aman untuk makanan, tetap ada saja oknum yang menggunakan bahan berbahaya dan tidak layak dikonsumsi sebagai makanan.

Kandungan Pewarna Tekstil

Penggunaan pewarna makanan berbahaya ini patut diwaspadai dan dikenali keberadaannya. Pewarna makanan berbahaya yang kerap beredar adalah pewarna tekstil seperti Rhodamin B atau metanil yellow. Karena tidak menjadi pewarna makanan yang semestinya, konsumsi makanan dengan kandungan bahan ini dapat menimbulkan serangkaian gangguan kesehatan.

Dilansir dari WHO, rhodamin B berbahaya bagi kesehatan manusia karena mengandung sifat kimia dan kandungan logam beratnya. Rhodamin B mengandung senyawa klorin (Cl). Senyawa klorin adalah senyawa halogen yang berbahaya dan reaktif. Jika tertelan, maka senyawa ini akan berusaha mencapai kestabilan dalam tubuh dengan cara mengikat senyawa lain dalam tubuh, senyawa inilah yang menjadi racun bagi tubuh.

Lantas, bagaimana cara mengetahui makanan dengan pewarna tekstil ini? Dilansir dari laman Healthy, simak ulasannya di bawah ini.

Ilustrasi (ANTARA/Andi Firdaus)

Ciri-ciri makanan mengandung pewarna tekstil

Agar lebih waspada, penting bagi kita untuk mengetahui ciri makanan dan minuman dengan pewarna berbahaya. Tanda makanan dan minuman dengan pewarna yang berbahaya dapat dilihat dengan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Terkadang warna terlihat tidak homogen atau rata. Jika Anda teliti, akan terlihat gumpalan warna pada makanan atau minuman.
  • Warna makanan atau minuman terlihat cerah mengkilap dan lebih mencolok serta cenderung berpendar.
  • Bila dikonsumsi, makanan atau minuman akan terasa lebih pahit.
  • Tenggorokan terasa gatal atau tidak nyaman setelah mengonsumsi makanan dengan pewarna tersebut.
  • Umumnya, produk pangan yang mengandung rhodamin B tidak mencantumkan kode, label, merek, atau identitas lengkap lainnya. Namun, ada beberapa oknum yang mencoba memalsukan kode produk dari BPOM. Untuk mengetahui kebenaran suatu izin produk, Anda dapat mengeceknya melalui laman cekbpom.pom.go.id.

Cegah konsumsi makanan dengan pewarna berbahaya dengan cara ini

Untuk mencegah efek jangka panjang dari rhodamin B karena tertelan secara tidak sengaja, maka lebih baik lakukan tindakan pencegahan dalam memilih pangan, dengan cara berikut:

  • Lebih teliti saat membeli produk pangan, contohnya dengan menghindari jajanan yang berwarna terlalu mencolok, khususnya jajanan yang dijual di pinggir jalan.
  • Tidak membeli produk yang tidak mencantumkan informasi kandungannya pada labelnya.
  • Mengenali kode registrasi produk, misalnya produk pangan sudah terdaftar di Badan POM atau untuk pangan industri rumah tangga sudah terdaftar di Dinas Kesehatan setempat.

Demikianlah ulasan mengenai ciri-ciri makanan mengandung pewarna tekstil. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.