JAKARTA - Penampilan terbaru penyanyi Katy Perry berhasil mencuri perhatian publik. Kekasih Orlando Bloom ini berhasil menurunkan berat badan hingga 9 kilogram selama beberapa bulan. Wanita berusia 39 tahun ini mengungkapkan menu dietnya.
Melalui unggahan Instagram pribadinya, penyanyi berusia 39 tahun ini mengungkapkan trik yang digunakan untuk menurunkan berat badan hingga 9 kilogram. Selama diet, ia mengonsumsi makan makanan pokok untuk sarapan, salah satunya telur rebus.
"Saya makan banyak telur rebus karena itu sumber protein yang bagus. Tapi saya tidak memecahkannya di [piring] ini karena butuh waktu lama," ujar Katy Perry, dikutip dari laman Mirror.co.uk pada Jumat, 4 Oktober 2024.
Nampaknya, Katy Perry mencoba meniru pasangannya yang fokus pada kebugaran, Orlando Bloom. Pelantun lagu "Roar" ini mulai beralih ke pilihan menu diet 'bersih' atau clean eating seperti ayam, ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Pada bulan Januari, ia juga mengatakan kepada Women's Health, minum cuka sari apel, banyak air, dan jus seledri juga termasuk masuk ke dalam menu dietnya sekaligus untuk kesehatannya.
"Itulah cara terbaik untuk memulai, yaitu minum air. Saya tahu ini klise, tetapi saya pikir banyak dari kita langsung minum kopi tanpa minum segelas air," jelas Katy Perry.
BACA JUGA:
Kata ahli soal menu diet Katy Perry
Helen Bell, seorang ahli gizi di UK Care Guide mengaku menemukan makanan dan camilan tepat. Mengacu pada pilihan sarapan Katy, ia mengatakan mengonsumsi telur sebagai camilan sebenarnya cukup bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Telur mengandung banyak protein, yang membantu meningkatkan rasa kenyang lebih lama.
"Ini dapat mengurangi asupan kalori secara keseluruhan sepanjang hari. Namun, penting untuk memperhatikan ukuran porsi dan menyiapkannya dengan cara yang sehat, seperti merebus, untuk menghindari penambahan lemak," kata Helen Bell
Seperti halnya ayam, ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian, telur juga dapat disebut sebagai 'makanan bersih' atau clean eating. Penelitian terkini dari Cleveland Clinic yang berpusat di AS menemukan bahwa mengonsumsi daging olahan merupakan salah satu pendorong utama kanker kolorektal pada usia muda.
"Mengonsumsi 'makanan bersih' seperti ayam, ikan, buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian, menurut pengalaman saya, sangat bermanfaat untuk menurunkan berat badan," kata Helen Bell.
"Makanan-makanan ini biasanya lebih rendah kalori dan lebih tinggi nutrisi penting dibandingkan dengan makanan olahan. Makanan-makanan ini menyediakan serat, yang membantu pencernaan dan membantu mempertahankan rasa kenyang," lanjutnya.
Berdasarkan pengalamannya, Helen Bell menyebut ada pasiennya yang beralih ke pola makan ini. Dengan mengonsumsi makanan ini, mereka mudah mengelola berat badan karena mereka mengonsumsi lebih banyak kalori padat nutrisi. Hal ini mendukung kesehatan dan metabolisme secara keseluruhan.
Meskipun demikian, Helen menekankan menu diet dijalani Katy dapat memberikan hasil yang beragam. Ini terutama mencakup minum cuka sari apel dan jus seledri sebagai bagian dari rutinitas harian.
"Cuka sari apel telah dikaitkan dengan pencernaan yang lebih baik dan membantu mengatur kadar gula darah, yang berpotensi membantu penurunan berat badan," jelasnya.
Selain itu, ia menyebut jus seledri rendah kalori dan dapat menghidrasi. Namun, jus seledri tidak memberikan nutrisi yang signifikan dibandingkan dengan sayuran utuh.
"Menurut pengalaman saya, aspek psikologis memulai hari dengan minuman 'detoks' terkadang dapat mendorong individu untuk membuat pilihan yang lebih sehat sepanjang hari. Namun, tidak ada minuman ajaib untuk menurunkan berat badan, bagi saya, pola makan dan gaya hidup secara keseluruhanlah yang membuat perbedaan." tambahnya.