YOGYAKARTA - Menurut ulasan dari US News & World Report, dari 40 Diet Terbaik, Mediterranean diet atau diet Mediterania menduduki peringkat terbaik pertama pada tahun 2022. Ulasan tersebut menyebut bahwa diet yang menghindari makanan karbohidrat memiliki sejumlah manfaat.
Hal ini dibenarkan oleh Robert E. Graham, MD., MPH., bahwa Mediterania bukan hanya apa yang dimakan tetapi lebih pada gaya hidup. Misalnya, manfaatnya berkaitan dengan anti peradangan, bukan hanya makanan diet Mediterania yang dimakan tetapi bagaimana cara mengolah bahan makanannya juga dipertimbangkan. Oleh karena itu, diet perlu diperlakukan sebagai gaya hidup untuk mendapatkan manfaat secara efektif.
Perlu Anda ketahui, pediet Mediterania tidak semua tinggal di tempat yang sama. Artinya menu makanan diet ini tidak seragam, tetapi memegang prinsip makan dan minum secukupnya sesuai bahan segar yang diperoleh dan diolah tepat berdasarkan budaya masing-masing kawasan. Dengan memperhitungkan pertimbangan tersebut, berikut manfaat diet Mediterania bagi kesehatan.
1. Mengurangi risiko penyakit jantung
Penelitian yang dipublikasikan dalam PREDIMED, mengikuti 7.000 wanita dan pria dengan diabetes tipe 2 selama 5 tahun. Peserta penelitian dibagi dua kelompok, yang menjalani diet dan tidak membatasi kalori. Mereka yang menjalani diet Mediterania tanpa kalori dengan menambahkan minyak zaitun atau kacang-kacangan, berisiko 30 persen lebih rendah mengalami penyakit jantung.
2. Mengurangi risiko terkena stroke pada wanita
Selain mengurangi risiko penyakit jantung, manfaat diet Mediterania bagi tubuh khususnya wanita, dapat menurunkan risiko stroke. Para peneliti juga meneliti pada pria, tetapi tidak berpengaruh secara signifikan.
3. Mencegah penurunan kognitif dan penyakit Alzheimer
Sebagai pola makan yang menyehatkan, diet Mediterania juga dapat melawan penurunan daya ingat dan kemampuan berpikir seiring dengan pertambahan usia. Menurut direktur program ilmiah di Asosiasi Alzheimer berbasis di Chicago, Claire Sexton, DPhil., banyak bukti yang menunjukkan bahwa pola makan berkaitan dengan kekuatan otak seiring bertambahnya usia. Melansir Everyday Health, Kamis, 12 Januari, Sexton menambahkan bukti bahwa diet Mediterania dapat mengurangi risiko demensia.
4. Menurunkan dan menjaga berat badan
Makanan utuh dan segar, seperti yang diketahui secara umum, membantu menurunkan berat badan dengan cara yang aman, sehat, dan berkelanjutan. Mungkin penurunan berat badan tidak instan atau cepat, tetapi kalau menjalani gaya hidup sehat dengan diet Mediterania, berat badan akan turun secara berkala. Pembatasan kalori ketika menjalani diet rendah lemak, rata-rata menurunkan berat badan 4,4 kilogram ketika menjalani diet Mediterania dan 4,7 kg ketika mengonsumsi makanan rendah karbohidrat.
5. Mencegah diabetes tipe 2
Penelitian membuktikan, kelompok peserta yang menjalani diet mediterania memiliki risiko mengalami diabetes tipe 2 turun hingga 52 persen. Selama diet, mereka tidak menurunkan berat badan atau berolahraga lebih banyak. Penelitian sebelumnya juga menemukan bahwa diet Mediterania bermanfaat mengontrol gula darah.
6. Meredakan depresi
Dalam 41 studi observasional, data yang terkumpul berkaitan dengan penurunan risiko depresi hingga 33 persen. Dibandingkan diet kaya protein dan daging, diet Mediterania lebih efektif dalam menurunkan risiko gangguan mental.
BACA JUGA:
Itulah manfaat diet Mediterania bagi tubuh yang ditinjau secara medis. Ketika menjalani diet ini, Anda tidak hanya perlu memperhatikan bahan menu harian Anda. Tetapi juga memperhatikan porsi serta menghindari makanan yang tidak sehat agar mendapatkan manfaat optimal.