5 Jenis Makanan Tinggi Karbo yang Sebaiknya Kamu Hindari Jika Ingin Berat Badan Turun
Ilustrasi (Yulia Llina/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Sedang mencoba diet rendah karbohidrat? Maka kamu harus membatasi makanan seperti roti, pasta, dan kentang. Namun, sebenarnya ada makanan lain yang perlu Anda perhatikan juga. Sebab, makanan-makanan itu ternyata mengandung karbohidrat “terselubung” yang kadarnya cukup tinggi. 

Hal itu karena tidak semua karbohidrat diciptakan sama. Karbohidrat olahan atau sederhana seperti roti atau kue kering, telah melalui proses yang menghilangkan nutrisi yang bermanfaat, seperti serat. Sementara itu, karbohidrat tidak murni atau kompleks biasanya diproses secara minimal, sehingga serat dan nutrisinya tetap utuh. 

Meski karbohidrat kompleks lebih sehat daripada yang sederhana, mereka tetap karbohidrat. Jadi, jika Anda sedang menjalani diet rendah karbohidrat, sebaiknya perhatikan jumlah yang dikonsumsi. Berikut beberapa makanan tinggi karbohidrat “terselubung”.

Roti bagel

Sering dijadikan menu sarapan, roti bagel ternyata mengandung karbohidrat tinggi. Makan sepotong roti bagel setara dengan konsumsi tiga hingga empat potong roti tawar putih biasa. Menambahkan topping saat mengonsumsi bagel juga bisa memperburuk jumlah kalori di dalamnya.

Sereal

Kebanyakan orang memilih sereal sebagai menu sarapan praktis. Tapi, sangat penting untuk berhati-hati dengan pilihan sereal yang diproses dengan banyak gula. 

"Orang sering mengasosiasikan sereal dengan makanan sehat, tetapi sereal manis seringkali mengandung lebih banyak gula daripada sepotong kue kering”, kata Dr. Lisa Young, Ph.D.,RDN penulis buku Finally Full, Finally Slim, melansir dari Eat This, Kamis, 8 September.

Selain memiliki rasa manis dan kurang nutrisi, menjadikan sereal sebagai menu sarapan pagi adalah waktu terburuk karena menyebabkan lonjakan gula naik dengan cepat.

Soda

Selain makanan ada juga minuman dengan karbohidrat tinggi yakni soda. Soda dan minuman manis adalah beberapa pilihan karbohidrat terburuk karena hampir tidak memberikan nutrisi lain selain gula yang tinggi. Karena tidak ada serat yang dapat membantu memperlambat penyerapan gula, maka jika Anda sering konsumsi minuman manis tak menutup kemungkinan lonjakan gula darah terjadi dalam tubuh.

Roti putih

Roti putih termasuk dalam roti yang diproses, Makan yang diproses kehilangan hampir semua nutrisinya dan berpotensi dapat menambah berat badan jika dikonsumsi secara teratur. Menurut sebuah studi dari British Journal of Nutrition, mengurangi asupan roti putih dan menjalankan diet Mediterania dapat menurunkan berat badan dan mengurangi lemak perut.

Pasta

Pasta dikaitkan dengan penambahan berat badan karena merupakan salah satu karbohidrat terburuk untuk tubuh yang tidak ada kandungan seratnya. Karena kurang serat, Anda akan sulit merasa kenyang saat makan pasta. Jika tetap ingin sehat, Anda bisa konsumsi pilihan pasta yang terbuat dari gandum utuh, bayam, buncis, atau kacang lentil yang menawarkan lebih banyak serat dan lebih sedikit karbohidrat olahan.