JAKARTA – Konsumsi menu yang sama setiap harinya kerap dilakukan. Bahkan kadang hanya makan besar, tanpa sayur atau dibuka dan ditutup dengan buah. Kebalikan dari rekomendasi ahli, mereka menyarankan untuk mengonsumsi makanan warna-warni seperti pelangi. Apa alasannya?
Untuk mendapatkan nutrisi cukup, tubuh menyerapnya dari makanan yang kita makan. Mudahnya, jika kita hanya makan itu-itu saja dengan menu sama maka nutrisi yang dibutuhkan tubuh bisa tidak terpenuhi. Tetapi jangan khawatir, makanan warna pelangi justru jika dikalkulasi akan lebih murah. Meskipun perlu sering-sering belanja atau mencari bahan yang sedang musimnya dan baru dipanen.
1. Makanan segar berbagai warna mengandung nutrien dan fitonutrien
Mengonsumsi makanan segar dengan berbagai warna kerap dikenal dengan diet Mediterania. Menurut Francesco Sofi, profesor di klinik nutrisi, University of Florence, fitonutrien adalah kandungan zat kimiawi yang diproduksi tanaman dan membantu kita memproses nutrisi lebih banyak serta berperan penting menghalau racun dalam tubuh.
Memilih makanan perlu mempertimbangkan warnanya, kata Sofi dilansir BBC, Selasa, 16 November. Sofi juga menyarankan perlu memilih bahan makanan berwarna dari hasil panen lokal, segar, sedang musimnya. Ia juga merekomendasikan mengolah hanya dengan merebus, mengikuti aturan diet Mediterania, dan menghingdari menggoreng yang berefek menurunkan nutrisi.
2. Diet buah dan sayuran menyehatkan otak
Makanan warna-warni yang dirujuk dalam artikel ini adalah dari sayuran dan buah-buahan. Bukan makanan yang diberi pewarna dengan pengawet serta pengolahan berlebihan. Deanna Minich, ahli gizi fungsional dan staf pengajar di University of Western States, Portland, Oregon, mengatakan bahwa kelimpahan nutrisi dalam menu kaya buah dan sayur bermanfaat pada otak dan jantung.
Selain fitonutrien, makanan nabati mengandung ribuan senyawa alami termasuk karotenoid dan flavonoid. Manfaatnya sebagai anti-inflamasi.
3. Makanan warna biru dan ungu membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2
Minich menambahkan kekayaan manfaat dari warna buah yang spesifik, seperti bluerberry yang berwarna biru dan ungu. Buah ini dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung karena mengandung antosianin.
BACA JUGA:
4. Manfaat makanan nabati warna kuning
Pada makanan nabati berwarna kuning, mengandung flavon yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Disamping itu, makanan warna kuning dan hijau juga mengandung lutein. Pigmen tumbuhan tersebut mengandung senyawa bermanfaat yang berjalan ke makula bagian belakang mata dan membantu mengurangi risiko degenerasi makula atau gangguan penglihatan seiring bertambahnya usia.
5. Mengurangi penurunan kognitif dan demensia
Dalam penelitian Tian-shin Yeh, peneliti epidemiologi di Harvard TH Chan School of Public Health, pada 50.000 orang yang mengikuti diet makanan warna-warni selama 20 tahun mengalami tingkan penurunan kognitif dan demensia yang lebih rendah. Makanan yang banyak dikonsumsi oleh partisipan antara lain jeruk, seledri, paprika, jeruk bali yang kaya akan flavonoid.
Selain mengonsumsi makanan warna-warni, terang Victoria Taylor, ahli diet senior di British Heart Foundation, kita juga perlu makan dari kelompok makanan lain untuk mendapatkan makronutrien, seperti protein.
Minich juga menambahkan bahwa makanan warna-warni jangan hanya sayuran dan buah. Bisa divariasi dengan rempah-rempah, kacang-kacangan, dan biji-bijian, bahkan juga teh.