Perlu Dibatasi, Ini 5 Makanan yang Menyebabkan Kulit Berminyak
Ilustrasi makanan yang menyebabkan kulit berminyak (Freepik/nakaridore)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Apa yang dimakan berkaitan dengan kondisi pada kulit. Kalau mengonsumsi makanan yang tidak sehat, kulit rentan mengalami masalah. Seperti jika banyak mengonsumsi makanan berminyak, kulit juga cenderung memproduksi lebih banyak minyak. Meskipun perawatan memakai skincare telah dilakukan secara optimal, tetapi menjaga kecantikan kulit dari dalam, sama-sama perlu ditempuh.

Kulit berminyak, bukan hanya karena produksi keringat yang berlebih. Tetapi sebum berkontribusi dalam membuat kulit Anda lebih licin. Kelebihan produksi sebum yang bisa menjadi masalah. Masalahnya antara lain menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Lantas apa yang perlu dilakukan selain melakukan rutinitas harian merawat kulit? Membatasi makanan tertentu juga perlu dilakukan. Artinya, menurut ahli gizi dan diet terdaftar, Molly Knudsen, MS., RDN., dilansir mbg, Jumat, 23 September, daftar makanan ini perlu Anda batasi.

1. Minyak nabati yang tidak sehat

Rasio konsumsi asam lemak omega-6 dan omega-3 dalam diet Barat lebih banyak daripada diet non-Barat. Ini berarti asam lemak yang dikaitkan dengan perkembangan jerawat dan inflamasi berpotensi dialami. Pesan Knudsen, ukur konsumsi seimbang antara omega-6 dan omega-3. Dapatkan minyak nabati yang sehat dan hindari kelebihan konsumsi makanan berminyak.

makanan yang menyebabkan kulit berminyak
Ilustrasi makanan yang menyebabkan kulit berminyak (Freepik)

2. Makanan dengan glikemik tinggi

Makanan manis tak hanya memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Dalam lingkup paling sederhana, makanan dengan indeks glikemik tinggi merupakan faktor kuncu dalam perkembangan atau keparahan jerwat.

Untuk mencegah efek buruk dari kulit berminyak, hindari konsumsi makanan karbohidrat olahan, soda, pasta putih. Dalam mekanisme alamiah, glukosa dalam darah tinggi menyebabkan pelepasan insulin lebih banyak. Sedangkan insulin merangsang produksi androgen yang kemudian dapat menyebabkan produksi sebum lebih banyak.

3. Susu

Respons tubuh terhadap susu bersifat relatif, ini tergantung kondisi masing-masing orang. Sebuah penelitian menggali kaitan antara tingginya glikemik dan asam amono yang ditemukan dalam peningkatan insulin karena konsumsi susu. Hasil dari meta-analisis dari 80.000 orang dengan usia 7 sampai 30 tahun. Dari puluhan ribu partisipan, mereka yang minum segelas susu atau lebih per hari dikaitkan dengan potensi berjerawat lebih tinggi dibandingkan yang tidak minum susu.

Berkaca dari penelitian tersebut, tidak berarti semua orang perlu menghindari susu. Hanya perlu mengelola dan mengenali respons tubuh setelah minum susu.

4. Makanan olahan daging merah

Makanan dari daging merah, seperti sosis dan bacon mengandung tinggi lemak yang memicu inflamasi pada kulit. Menurut ahli kecantikan dilansir Byrdie, Patricia Boland, peradangan berlebih dapat memproduksi minyak berlebih pada kulit.

Sedangkan makanan olahan daging, seperti patty dalam burger, juga menyebabkan kulit berminyak. Kalau makan burger, pesar Boland, pilih yang memakai daging murni. Karena mengonsumsi daging pengganti menyebabkan produksi sebum berlebih selain juga mengandung kadar lemak jenur lebih tinggi.

5. Garam

Setoples keripik gurih sambil nonton film sepanjang akhir pekan mungkin menarik. Tetapi tidak baik untuk kecantikan kulit Anda. Boland menjelaskan, mengonsumsi garam berlebih dapat menyebabkan dehidrasi, retensi air, pembengkakan, dan kantung mata. Ini juga menyebabkan peningkatan kadar minyak saat kulit mencoba melawan dehidrasi karena konsumsi banyak garam.

Itulah kelima makanan yang dapat membuat kulit berminyak. Baiknya, ukur setiap apa yang dikonsumsi atau batasi makanan di atas supaya kulit tak memproduksi banyak sebum.