Bagikan:

JAKARTA - Mengonsumsi banyak buah dan sayuran memang bagus untuk kesehatan tubuh. Jarang mengonsumsi buah dan sayuran dan sering mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Ini jadi penyebab utama kematian di AS menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Maka dari itu, rencana makan yang berfokus pada konsumsi sayur dan buah dapat melindungi kesehatan jantung. Diet ini dikenal efektif untuk mengendalikan faktor risiko penyakit jantung, seperti hipertensi dan kolesterol tinggi. Dalam beberapa kasus, pengobatan juga diperlukan.

Diet Mediterania sering dianggap sebagai pendekatan yang baik untuk kesehatan jantung, tetapi ada pilihan lain yang mungkin juga berperan penting dalam menurunkan kolesterol dan risiko penyakit arteri koroner, yakni menjalankan diet portfolio.

"Diet Portfolio pertama kali diperkenalkan sekitar 20 tahun yang lalu, dan memiliki banyak kesamaan dengan diet sehat untuk jantung lainnya, seperti Diet Mediterania, Diet DASH, dan diet berbasis makanan utuh berbasis tumbuhan," kata Dr. Sarah Hull, seorang profesor medis di bidang kardiologi dari Yale School of Medicine di Connecticut, dikutip VOI dari laman HuffPost pada Selasa, 17 Desember 2024.

"Nama 'Portfolio' diambil dari kenyataan bahwa diet ini mencakup berbagai jenis makanan yang dapat menurunkan kolesterol, khususnya kolesterol jahat," kata Kristina Petersen, seorang profesor di Departemen Ilmu Gizi, Pennsylvania State University.

Diet Portfolio terdiri dari empat jenis makanan utama yang mengurangi kolesterol, yaitu protein nabati, sterol tumbuhan (komponen alami yang membantu menurunkan kolesterol), serat larut, dan lemak tunggal tak jenuh.

"Ini berarti mengonsumsi banyak makanan seperti kacang-kacangan, lentil, kedelai, biji-bijian, buah, sayuran, dan biji-bijian utuh untuk mendapatkan komponen-komponen ini, yang sebenarnya mirip dengan diet berbasis makanan utuh berbasis tumbuhan," jelas Dr. Sarah Hull.

Sementara beberapa diet sehat jantung, seperti Diet Mediterania dan Diet DASH, termasuk produk hewani seperti ikan, unggas, serta produk susu seperti yogurt dan keju, diet Portfolio adalah diet vegan yang berarti Anda perlu menghilangkan semua produk hewani jika ingin mengikuti diet ini dengan tepat.

Diet Portfolio khususnya berfokus pada penurunan kolesterol, sehingga menjadi pilihan yang baik jika memiliki masalah dengan kolesterol tinggi.

Menurut Kristina Petersen, diet Portfolio dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan jantung.

"Beberapa penelitian menunjukkan penurunan signifikan pada kolesterol LDL (kolesterol jahat) dengan diet ini," jelas Kristina Petersen.

"Dalam studi awal, penurunan mencapai sekitar 29% dalam waktu empat minggu," lanjutnya.

Dalam studi berikutnya, diet Portfolio dibandingkan dengan lovastatin, obat farmasi untuk menurunkan kolesterol. Hasilnya menunjukkan penurunan LDL yang cukup sebanding.

"Kami memiliki banyak bukti bahwa diet ini menurunkan kolesterol LDL, yang memang menjadi ciri khas dari diet ini," tambah Petersen.

Bahkan jika Anda hanya menambahkan bagian-bagian dari diet Portfolio ke dalam gaya hidup, tetap ada manfaat kesehatan.

"Setiap komponen dari diet ini dapat menurunkan kadar kolesterol sekitar 5-10%," ujar Melissa Prest, seorang ahli gizi klinis dan juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics.

"Menurunkan kolesterol jahat adalah bagian penting dari pencegahan dan pengobatan penyakit kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke," kata Hull.

Menurut American Heart Association, penelitian menunjukkan orang yang mengikuti diet Portfolio memiliki 14% lebih rendah risiko mengembangkan penyakit jantung koroner dan stroke.

"Selain itu, diet Portfolio memiliki manfaat lain. Diet ini bersifat antiinflamasi dan dapat membantu orang mencapai kebutuhan serat harian mereka", kata Hull.

Wanita membutuhkan sekitar 21-25 gram serat setiap hari, sementara pria membutuhkan 30-38 gram serat.

"Memikirkan untuk membuat perubahan secara bertahap, bukan perubahan besar sekaligus, adalah salah satu prinsip terpenting yang perlu diingat," kata Hull.

"Langkah pertama adalah memikirkan apa hambatan terbesar dalam mengadopsi perubahan sehat," lanjutnya.

Hull mengatakan apabila masalahnya adalah anggaran, pertimbangkan untuk membeli buah dan sayuran beku sebagai alternatif, karena mereka biasanya lebih murah dan lebih tahan lama dibandingkan dengan yang segar. Legum kering dalam jumlah besar, seperti kacang dan lentil juga lebih ekonomis.

Jika masalahnya adalah waktu, pertimbangkan untuk menyiapkan makanan di akhir pekan dan mencari resep berbasis tumbuhan yang bisa disiapkan lebih dulu. Jika Anda tidak tahu cara menyiapkan makanan berbasis tumbuhan, bicarakan hal ini dengan dokter atau ahli gizi.

Anda bisa mulai dengan fokus pada satu kali makan dalam sehari. Misalnya, Anda bisa mulai makan oatmeal dengan topping kacang atau biji-bijian untuk sarapan, atau mencoba mengikuti diet Portfolio saat makan siang dengan membuat semangkuk nasi dengan quinoa atau nasi merah, ditambah kacang chickpea, sayuran, dan tahu.

Makanan ringan seperti kacang tanpa garam, apel dengan selai kacang, atau wortel dengan hummus juga termasuk dalam diet ini.

Beralih dari diet berbasis daging ke diet vegan menjadi tantangan besar. Namun, Anda tidak perlu menjadi vegan total untuk merasakan manfaat bagi kesehatan jantung.

"Saya rasa Anda masih bisa mengintegrasikan fitur utama dari diet Portfolio (seperti biji-bijian utuh, kacang, sayuran, kacang-kacangan, dan buah) tanpa menghilangkan produk hewani jika Anda ingin memasukkan itu," kata Petersen.

"Kami memiliki banyak bukti bahwa serat kental, sterol tumbuhan, kedelai, dan kacang dapat menurunkan kolesterol, jadi jika Anda lebih banyak mengonsumsi makanan-makanan tersebut, Anda akan merasakan penurunan kolesterol," lanjutnya.