YOGYAKARTA - Kanker payudara menjadi jenis kanker dengan insidensi kasus tertinggi di antara seluruh kasus kanker yang diderita di Indonesia. Kanker adalah penyakit yang kompleks sebab banyak faktor yang menjadi penyebab dalam perkembangannya. Di antara faktor tersebut, ada beberapa faktor yang dapat diubah misalnya usia, riwayat keluarga, genetik dan jenis kelamin.
Namun, terdapat beberapa faktor risiko yang bisa dikendalikan, antara seperti merokok, jumlah aktivitas fisik, berat badan dan asupan makanan. Para ahli menyimpulkan bahwa asupan makanan memberi pengaruh hingga 30-40% dari kejadian kanker. Lantas bagaimana pola makan untuk penderita kanker payudara?
Pola Makan untuk Penderita Kanker Payudara
Kanker payudara dapat tumbuh di berbagai lokasi di payudara dengan jenis yang bermacam-macam, sehingga terapi yang diterapkan untuk penderita kanker payudara pun bisa berbeda. Makanan di bawah ini mempunyai fungsi yang baik untuk tubuh secara umum dan dapat membantu pencegahan perkembangan kanker payudara:
- Makanan kaya serat seperti biji-bijian dan gandum utuh.
- Berbagai macam buah dan sayur, termasuk salad dengan tambahan saus rendah lemak.
- Produk olahan kacang kedelai.
- Susu rendah lemak dan produk olahan susu rendah lemak.
- Makanan yang mengandung vitamin D seperti ikan, daging merah rendah lemak dan hati sapi.
- Rempah rempah dengan kandungan antiperadangan seperti jahe, jinten, ginseng, dan kayu manis.
- Makanan yang mengandung antioksidan tinggi seperti coklat hitam, blueberry, buah naga, dan manggis.
Beberapa diet yang sebelumnya sudah populer juga bisa diterapkan pada penderita kanker payudara misalnya:
- Diet mediterania, diet yang kaya akan buah dan sayur segar dan minyak dari biji-bijian.
- Southern Diet, merupakan diet dengan memperkaya makanan dari sayur-sayuran yang dimasak, biji-bijian dan ketela.
Makanan yang sebaiknya dihindari
Makanan yang bisa meningkatkan risiko kanker payudara atau kanker lain karena metastasis dari kanker payudara di antaranya:
- Alkohol, konsumsi alkohol disebutkan mampu menambah kadar estrogen dalam darah, sehingga dapat menyebabkan kerusakan DNA pada sel sebagai awal terjadinya kanker.
- Gula tambahan, konsumsi gula yang tinggi disebutkan mampu meningkatkan kemungkinan kelenjar payudara berkembang menjadi sel kanker.
- Daging merah tinggi lemak, daging merah dengan kandungan lemak tinggi dapat meningkatkan risiko kanker payudara, dan peningkatan berat badan yang dapat memperburuk prognosis pada kanker payudara.
- Lemak jenuh, lemak jenuh dan lemak trans merupakan jenis lemak yang kerap ditemukan dalam makanan siap saji dan makanan olahan. Kandungan lemak ini dipercaya meningkatkan risiko kanker payudara.
- Makanan olahan dan siap saji, selain kandungan garam yang tinggi, kandungan lemak jenuh dan lemak trans dalam makanan olahan juga bisa meningkatkan risiko kanker payudara.
BACA JUGA:
Hal lain yang dapat menurunkan risiko kanker payudara
Selain memperhatikan pola makan, beberapa hal di bawah ini dapat menurunkan risiko kanker payudara di antaranya:
- Menjaga berat badan ideal. Secara umum menjaga berat badan ideal baik untuk kesehatan. Obesitas kerap kali dikaitkan dengan kejadian kanker payudara yang berulang, adapun obesitas sendiri diketahui menjadi faktor risiko untuk banyak jenis kanker.
- Seperti yang dilaporkan dari National Cancer Institute di Amerika Serikat menjelaskan perempuan yang berolahraga minimal empat jam perminggu, mempunyai risiko yang lebih rendah untuk terkena kanker payudara daripada mereka yang tidak berolahraga.
Demikianlah ulasan tentang pola makan untuk penderita kanker payudara yang dapat diterapkan. Bagi penderita disarankan untuk rutin memperhatikan dan menerapkan beberapa hal untuk pengobatan kanker payudara. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.