Bagikan:

YOGYAKARTA - Keputusan seseorang untuk resign atau berhenti bekerja terkadang menjadi sebuah pertimbangan tersendiri, terlebih jika belum pasti mendapat pekerjaan baru. Namun, tahukah Anda, ada beberapa tanda harus resign dari pekerjaan. Apa saja tanda-tanda tersebut? Dilansir dari Forbes, simak ulasannya di bawah ini.

Tanda Harus Resign dari Pekerjaan

Ada beberapa tanda yang bisa menjadi parameter bagi Anda, antara lain:

Pekerjaan Anda terkesan dipaksakan

Ketika pekerjaan terkesan dipaksakan tanpa mempertimbangkan preferensi atau kekuatan Anda, hal ini sudah menjadi kemungkinan bahwa Anda diremehkan. Otonomi adalah kontributor utama terhadap kepuasan kerja, dan ketidakhadiran otonomi dapat membuat frustrasi dan mengurangi motivasi.

Tidak ada rasa hormat lagi kepada atasan

Sebagian besar karyawan meninggalkan pekerjaannya untuk menjauh dari atasannya. Jika Anda merasa atasan di kantor Anda tidak kompeten, tidak bisa dipercaya, tidak jujur, atau bahkan korup, dan tidak memiliki peluang untuk berganti tim, hal ini menjadi tanda bagi Anda untuk mempertimbangkan peluang baru.

Takut menghadapi hari Senin

Kecemasan yang biasanya dialami banyak orang pada Minggu malam ini menjadi indikator jelas bahwa ada sesuatu yang salah. Jika pemikiran untuk mengawali minggu kerja menjadikan Anda takut, sebaiknya telusuri permasalahannya. Apakah pekerjaan Anda secara keseluruhan atau elemen tertentu dari pekerjaan Anda yang menimbulkan kesusahan?

Motivasi kerja menghilang

Jika seseorang sudah hilang motivasi kerja, umumnya akan memberikan dampak pada produktivitas dan performa kerja. Anda akan merasa karier dan pekerjaan Anda stagnan dan tidak ada kemajuan.

Kehilangan motivasi kerja dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain:

  • Tidak pernah mendapat kesempatan promosi jabatan
  • Tidak ada kenaikan gaji setelah bertahun-tahun bekerja
  • Tidak menerima bonus tahunan dan bonus kinerja
  • Tidak ada keterampilan baru yang dapat dipelajari
  • Pekerjaannya terlalu monoton dan tidak diberikan kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan
  • Bukan bidang yang diminati
  • Lingkungan kerja yang tidak sehat

Jika Anda mengalami salah satu hal di atas, sebaiknya pertimbangkan secara matang untuk mendapat solusi sebelum mengajukan surat resign.

Sering menunda pekerjaan

Menunda satu atau dua pekerjaan karena memprioritaskan pekerjaan lain sebenarnya hal lumrah. Akan menjadi aneh jika Anda terus-menerus menunda pekerjaan hingga menumpuk bahkan kesulitan mengatur jadwal kerja.

Nah, bisa jadi itu menjadi pertanda bahwa Anda tidak lagi selaras dengan pekerjaan yang biasa Anda kerjakan dan Anda harus resign dari kantor.

Menerima tawaran dari perusahaan lain

Mencari peningkatan gaji dan jabatan juga bisa menjadi penyebab utama seseorang resign dari kantor. Jika perusahaan lain mengetahui potensi serta nilai tawar lebih tinggi dari diri Anda, ini jadi tanda bagi Anda harus resign dari kantor lama.

Dengan gaji dan jabatan yang lebih baik dan juga jam kerja yang sesuai dengan ketentuan, akan menjadikan diri merasa lebih termotivasi bekerja. Selain itu, karyawan juga akan yakin jika dirinya mampu berkembang lebih jauh, dan merasa lebih dihargai.

Tidak nyaman dan kompak dengan tim kerja

Kehidupan orang dewasa tidak lagi membuka ruang yang luas untuk bertindak berdasarkan emosi atau perasaan semata. Jika Anda merasa tidak nyaman dengan mayoritas orang-orang yang tergabung dalam tim kerja Anda, sebaiknya putuskan untuk berhenti. Tidak perlu paksakan diri untuk tetap terus menerus hadir di suatu komunitas yang membuat Anda tidak nyaman.

Ilustrasi (Gambar charlesdeluvio - Unsplash)

Perusahaan tidak stabil

Menjalani pekerjaan sebaiknya dilandaskan dengan pendirian yang bersifat realistis dan idealis. Selain fokus pada passion, kebutuhan hidup sehari-hari yang tentunya menentukan kualitas hidup seseorang juga wajib menjadi pertimbangan.

Anda tidak perlu menyerahkan kesetiaan sepenuhnya kepada suatu perusahaan. Jika Anda merasakan perusahaan mengalami tanda-tanda yang tidak stabil dan menuju kerugian, tentu saja akan lebih baik jika Anda resign.

Work-life balance terabaikan

Mengutip situs resmi Taylor's University, kerja keras yang berlangsung siang dan malam tanpa henti atau hustle culture sangat berisiko sebab menanggalkan work-life balance. Ketika tidak ada keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, produktivitas serta kondisi mental dan fisik akan menurun.

Demikianlah ulasan tentang tanda harus resign dari pekerjaan. Sebelum Anda menentukan keputusan, sebaiknya pertimbangkan secara matang dan berdiskusilah dengan kerabat yang sudah berpengalaman. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.