Bagikan:

YOGYAKARTA - Energi merupakan elemen penting dalam kehidupan modern yang menopang hampir tiap aspek aktivitas manusia, mulai dari kebutuhan rumah tangga sampai aktivitas industri. Bersamaan dengan pertumbuhan teknologi serta meningkatnya kebutuhan energi, atensi terhadap keberlanjutan serta konservasi sumber daya alam semakin bertambah. Ingin tahu apa perbedaan energi terbarukan dan tidak terbarukan? Simak sampai selesai, ya!

Sumber energi, secara umum, bisa dipecah jadi 2 tipe utama, yakni energi terbarukan serta energi tidak terbarukan. Keduanya mempunyai ciri, manfaat, dan tantangan masing-masing. Artikel ini bakal mangulas secara mendalam perbedaan antara energi terbarukan dan energi tidak terbarukan, dan kenapa penting buat bergeser ke sumber energi yang lebih ramah lingkungan.

Apa Itu Energi Terbarukan?

Energi terbarukan merupakan energi yang berasal dari sumber daya alam yang bisa diperbaharui ataupun diisi ulang secara alami dalam waktu yang relatif singkat. Sumber tenaga ini bisa dimanfaatkan tanpa takut bakal habis sebab secara natural sumbernya senantiasa ada ataupun bisa dipulihkan. Beberapa contoh sumber energi terbarukan meliputi:

  • Energi Surya: Energi yang diperoleh dari cahaya matahari, yang bisa diganti jadi listrik lewat panel surya ataupun digunakan buat memanaskan air.
  • Energi Angin: Energi yang dihasilkan dari angin yang menggerakkan turbin angin buat menghasilkan listrik.
  • Energi Air (Hidro): Energi yang berasal dari aliran air, semacam sungai ataupun bendungan, yang digunakan buat menggerakkan turbin dalam pembangkit listrik tenaga air.
  • Energi Panas Bumi (Geothermal): Energi yang berasal dari panas yang terdapat di dalam kerak bumi serta digunakan buat menciptakan listrik ataupun pemanas.
  • Biomassa: Energi yang diperoleh dari bahan organik, semacam kayu, limbah tumbuhan, ataupun kotoran hewan, yang dapat diubah jadi bahan bakar ataupun digunakan buat memproduksi listrik.

Apa Itu Energi Tidak Terbarukan?

Energi tidak terbarukan merupakan energi yang berasal dari sumber daya alam yang jumlahnya terbatas serta tidak bisa diperbarui dalam waktu yang singkat. Sumber energi ini tercipta dari proses natural yang berlangsung selama jutaan tahun serta, sekali digunakan, tidak bisa lekas digantikan. Contoh energi tidak terbarukan meliputi:

  • Bahan Bakar Fosil: Energi yang berasal dari sisa-sisa organisme purba yang terdekomposisi jutaan tahun lalu. Bahan bakar fosil meliputi minyak bumi, batu bara, serta gas alam.
  • Energi Nuklir: Energi yang dihasilkan lewat proses pemisahan inti atom (fisi) dari bahan-bahan radioaktif, semacam uranium. Tenaga ini digunakan buat menciptakan listrik di pembangkit listrik tenaga nuklir.

Perbedaan Energi Terbarukan dan Tidak Terbarukan

1. Ketersediaan Sumber Daya

Energi Terbarukan: Sumber energi ini bisa diperbarui ataupun selalu ada. Misalnya, matahari bakal terus bersinar, angin bakal terus berhembus, serta air bakal terus mengalir, sehingga energi terbarukan tidak bakal habis sepanjang kita memelihara kondisi lingkungan.

Energi Tidak Terbarukan: Sumber energi ini terbatas serta memerlukan waktu jutaan tahun buat terbentuk kembali. Bahan bakar fosil, misalnya, memerlukan waktu geologis yang sangat lama buat terbentuk, sehingga bila kita terus memakainya tanpa pengelolaan, suatu saat bakal habis.

2. Dampak Lingkungan

Energi Terbarukan: Sumber energi terbarukan cenderung lebih ramah lingkungan. Energi surya, angin, serta hidro, misalnya, tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca yang mengganggu lapisan ozon serta berkontribusi terhadap pemanasan global. Biomassa serta bioenergi, walaupun mempunyai dampak karbon, dapat dikelola lebih baik dengan strategi berkelanjutan.

Energi Tidak Terbarukan: Pemakaian tenaga tidak terbarukan mempunyai akibat besar terhadap lingkungan. Pembakaran bahan bakar fosil, misalnya, menciptakan emisi gas rumah kaca semacam karbon dioksida yang memperburuk perubahan iklim. Tidak hanya itu, proses penambangan bahan bakar fosil bisa mengganggu ekosistem.

3. Keberlanjutan

Energi Terbarukan: Energi ini menunjang keberlanjutan sebab bisa dihasilkan selalu tanpa menghabiskan sumber energi alam secara permanen. Oleh sebab itu, energi terbarukan kerap dianggap selaku solusi jangka panjang buat kebutuhan energi global.

Energi Tidak Terbarukan: Sebab keterbatasannya, energi tidak terbarukan tidak menunjang keberlanjutan. Sangat tergantung pada energi ini bakal memunculkan krisis energi di masa depan, terutama pada saat cadangan mulai habis.

4. Biaya serta Infrastruktur

Energi Terbarukan: Walaupun biaya awal buat pembangunan infrastruktur energi terbarukan semacam panel surya serta turbin angin bisa mahal, dalam jangka panjang, biaya operasionalnya lebih rendah. Di sisi lain, teknologi ini terus tumbuh sehingga biaya semakin menurun.

Energi Tidak Terbarukan: Infrastruktur buat energi tidak terbarukan semacam pembangkit listrik berbahan bakar fosil telah lama ada serta relatif lebih murah dalam pengembangannya, namun biaya lingkungan serta ekonomi jangka panjangnya jauh lebih besar sebab emisi karbon serta kerusakan ekosistem.

Selain itu sudah tahukah kalian dengan Apa Itu Energi Alternatif?

Jadi setelah mengetahui perbedaan energi terbarukan dan tidak terbarukan, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!