Bagikan:

JAKARTA - Film Surga yang Tak Dirindukan 3 akhirnya tayang di Disney+ Hotstar. Meskipun sebenarnya Hanung  menginisiasi film Surga yang Tak Dirindukan 3 untuk memperkenalkan sutradara Pritagita Arianegara pada karya komersil box office. 

"Prita itu salah satu sutadara yang karirnya dimulai dari pencatat skript, yang akhirnya menjadi sutradara film Sawalaku, Surga di Atas Langit. Karyanya membanggakan buat saya. Karena itu saya menantang untuk mensutradarai  film Surga yang Tak Dirindukan 3 karena saya ingin memberi ruang supaya sutradara baru untuk menciptakan karya komersil, sama seperti kesempataan Fauzan Rizal untuk Habibie ainun, saya ingin Prita juga dikenal dengan film Surga yang Tak Dirindukan 3," ujar Hanung beberapa waktu lalu.  

Sekual film Surga yang Tak Dirindukan memang selalu memiliki penonton yang bagus dan menembus box office. "Saya berharap Prita akan lebih dikenal ketikan Surga yang Tak Dirindukan 3 mencapai box office. Semua sudah dipersiapkan sedemikian rupa berama Produser Pak Manoj dan Asma Nadia sebagai pemilik cerita agar bisa jadi box office tahun 2020 waktu itu. Tapi kemudian ada pandemi dan semua terkatung-katung. Sampai akhirnya saya mendapat kabara film ini akan tayang di OTT, ini membuat saya harus beradaptasi," katanya. 

Takdir selalu memiliki jalannya sendiri, begitupun ketika Prita kemudian harus memperkenalkan karyanya lewat OTT. "Saya harus mengalah berkonpromi dengan medium baru yaitu OTT. Di OTT kita susah mengukur sebuah film masuk box office atau enggak, karena nggak ada datanya yang sejelas YouTube. Pernah saya mencari data di internet, tidak kita dapatkan. Ada paradigma baru, situasi baru yang saya harus beradaptasi. Apakah Prita akan dikenal dikenal Surga yang Tak Dirindukan 3? Saya tidak tahu.

Ini tujuannya apa? Supaya ada regenerasi, saya tidak sendirian melakukan upaya mengkampanyekan kepada masyarakat untuk mencintai film Indonesia. Memberi kesempatan kepada anak muda yang cinta pada film Indonesia, Pritta salah satunya," jelas Hanung Bramantyo.