Bagikan:

JAKARTA - Yasmin Napper kembali dengan proyek akting terbarunya, film Thaghut. Film ini menjadi film horor pertama yang dibintanginya sejak ia memulai debut akting pada tahun 2018.

Thaghut menceritakan seorang santriwati bernama Ainun (Yasmin Napper), seorang anak dari orang sakti yang sangat disegani. Ainun mulai merasa keanehan setelah sang ayah meninggal dunia dan ia mulai terjebak ke ajaran sesat.

Ia menceritakan film terbarunya sangat menarik karena selain horor, ia mendapat karakter yang benar-benar berbeda dari biasanya. Yasmin sendiri banyak membintangi sinetron dengan karakter protagonis, namun kali ini berbeda dari proyek akting yang ia pernah mainkan.

Yasmin Napper (Foto: Bambang E Ros, DI: Raga/VOI)

“Jujur pada awalnya aku deg-degan banget karena aku belum pernah sama sekali main film horor dan aku selalu mendapat peran kalem, terus mungkin ya kalem, gak banyak tingkah,” kata Yasmin Napper kepada VOI beberapa waktu lalu.

“Tapi di film Thaghut kali ini, ini film horor, udah gitu aku menjadi sosoknya bisa dibilang itu peran aku kasar, jahat, harus bisa berekspresi kayak teriak menakutkan jadi di sini aku beda banget transformasi sama memainkan dan ya di film Thaghut salah satu film aku yang paling challenging.” katanya.

Dengan peran yang baru, aktris 22 November itu tidak membutuhkan perbedaan atau cara khusus dalam mendalami peran ini. Berkat arahan sutradara Bobby Prasetyo, Yasmin menganggap dirinya bisa melewati proses pendalaman karakter barunya.

Yasmin Napper (Foto: Bambang E Ros, DI: Raga/VOI)

“Proses mendalami karakternya lewat reading terus ngobrol bareng sutradara, acting coach, produser sama lawan main aku yang lainnya. Kita juga sempat sebelum syuting, kita beradegan, membaca skripnya bersama-sama terus kita langsung lakuin saat reading supaya nanti pas syuting lebih singkat,” kata Yasmin.

“Suatu hal yang aku nemuin saat main horor itu bahwa ternyata aku bisa teriak sekencang itu. Dan ternyata badan aku lumayan fleksibel, baru tahu saat aku main film horor itu,” katanya lagi.

Aktris 20 tahun itu juga mengungkap beberapa adegannya dipotong karena kontroversi yang sempat melibatkan film Thaghut. Diketahui film Thaghut sebelumnya diberi judul Kiblat, namun mendapat protes dari publik karena film ini diduga menyalahgunakan agama. Alhasil mereka mengubah namanya dan materi posternya.

“Sebenarnya aku paham banget kritik ini datang darimana karena mereka baru lihat sepotong dari seluruh filmnya dan aku juga tidak menyalahkan netizen karena mengkritis seperti itu,” jelasnya.

“Pasti kita punya opini atas apa yang kita lihat. Di trailernya gak dijelasin bahwa tujuan film ini tidak ada tujuan untuk menistakan atau menjelekkan agama apapun atau bikin orang takut beribadah tapi justru filmnya itu cuman mau mengajarkan bahwa tidak ada jalan yang lebih pantas atau baik daripada jalan yang ditunjuk sama Tuhan,” ujar Yasmin.

Dualisme Karakter yang Menantang

Yasmin Napper (Foto: Bambang E Ros, DI: Raga/VOI)

Lebih lanjut, Yasmin Napper juga menganggap jika film ini dari awal memiliki niat untuk menistakan agama, maka dia tidak mungkin mengambil film ini.

“Kalau dari awal ada niat jahat, aku gak akan ambil film ini atau kalau emang dari awal menurut aku ini kontroversial dan ujung-ujungnya bikin orang takut beribadah, aku sama sekali gak ambil film tapi karena aku tahu tujuan film ini seperti itu, mengapa aku mengambil proyek ini,” tegas Yasmin Napper.

Dalam film Thaghut, Yasmin Napper diminta untuk menunjukkan dualisme dalam karakter Ainun. Filmnya menampilkan sisi Ainun secara protagonis dan antagonis yang terbilang baru bagi Yasmin.

Yasmin Napper (Foto: Bambang E Ros, DI: Raga/VOI)

“Aku masih ingat, kita itu syuting Thaghut kurang lebih sebulan prosesnya di Yogya di luar kota dan capeknya mungkin karena ini film horor jadi banyak set itu di malam hari yang biasanya aku syuting dari pagi ke malam, ini sore ke pagi,” ujar Yasmin Napper.

Yasmine mengatakan kalau salah satu adegan paling sulit adalah adegan kesurupan seperti yang terlihat di trailer. "Buat aku yang tersulit adalah adegan kerasukan yaa," kata Yasmin Napper.

Bukan tanpa alasan, hal ini dikarenakan Yasmine harus berteriak-teriak hingga suaranya habis dan tidak bisa bicara selama satu hari.

"Aku suaranya habis teriak-teriak sempet ada satu hari aku susah ngomong. Karena kan peran aku membutuhkan suara yang agak gitu (teriak) yaa, terus fisik juga terkuras," katanya.

Yasmin Napper (Foto: Bambang E Ros, DI: Raga/VOI)

Yasmine juga mengaku sedikit deg-degan ketika diajak bermain di film horor karena mendengar emosi yang intens.

“Lebih draining secara physical bukan cuma mentally karena banyak banget stunt dan adegan yang butuh tenaga badanku seperti di lari padang jagung terus scene aku narik itu terus banyak menguras tenaganya di actionnya itu sih,” katanya.

Pemeran Love Story The Series ini merasa tantangan itu semakin memperkaya aktingnya. Bertransformasi dalam dua sisi berbeda membuat Yasmin Napper berusaha menghadirkan sesuatu yang berbeda.

“Yang berat buat aku mungkin transformasi dari kalem jadi dark terus jahat dan kebanyakan di beberapa scene itu menunjukkan perubahan emosi dari Ainun jadi sosok jahat dalam hitungan detik,” kata Yasmin Napper.