YOGYAKARTA – Orang yang arogan atau superior biasanya menciptakan jarak menggunakan nilai-nilai kualitas dengan orang lain. Mereka seolah-olah berperilaku lebih penting atau merasa lebih tahu daripada orang lain. Mungkin perilaku arogan dijadikan sebagai perlindungan diri meskipun tidak mengenakkan bagi orang lain. Arogan atau kesombongan, bisa menjauhkan orang. Untuk menghadapi orang arogan, berikut kiat-kiatnya.
1. Bersikap penuh kasih sayang tetapi jangan mencoba memperbaiki orang tersebut
Orang yang arogan dan superior berakar dari harga diri yang rendah hingga keinginan mendapat pujian serta karena kurangnya empati untuk mereka. Salah satu kiat untuk menghadapi orang arogan, adalah dengan bersimpati kepada mereka. Tetapi jangan berekspektasi mereka berubah lebih baik.
2. Menerima kenyataan
Kenyataannya, orang membutuhkan merasa lebih unggul untuk meningkatkan harga diri. Itu artinya, ketika menghadapi orang arogan perlu juga menerima kenyataan tersebut. Mungkin ia menderita jauh melampaui Anda. Paling penting, pahamilah bahwa menerima superioritas orang lain tidak berarti Anda harus merasa rendah diri. Anggaplah ini sebuah “permainan” yang terbuka dan bisa ditolak kalau Anda tidak ingin bermain.
3. Berkomunikasi secara langsung
Terkadang perlu memberi tahu orang yang arogan tentang bagaimana cara bersikap. Pada saat tersebut, Anda perlu berkomunikasi secara langsung. Misalnya untuk mengingatkan supaya tidak terlampau sombong tanpa harus merugikan Anda kemudian hari. Saat mengkomunikasikannya, gunakan kalimat yang menenangkan. Seperti “Maafkan karena menyela, tetapi…” atau “Mungkin Anda tidak bermaksud terdengar arogan, tetapi menyakiti orang lain karena seolah-olah Anda terlihat paling benar”.
4. Libatkan mediator atau lebih banyak orang
Terkadang komunikasi langsung bisa jadi bumerang. Itulah sebabnya membutuhkan pihak ketiga untuk membantu meredakan situasi. Saran Andrea F. Polard, Psy.D. dilansir Psychology Today, Rabu, 4 September, tanpa dendam Anda bisa membela diri ditemani orang lain. Carilah dukungan yang Anda butuhkan jika perlu.
BACA JUGA:
5. Menetapkan batasan
Kita tidak selalu dapat memilih dengan siapa bekerja dan harus berurusan, tetapi bisa menetapkan batasan, kata Polard. Sebelum bertemu dengan orang yang arogan, putuskan berapa banyak waktu yang dihabiskan bersama dan tentang subjek apa yang akan atau tidak dibicarakan. Saran Polard, bersikaplah disiplin dan hindari melakukan hal-hal yang dapat memperpanjang waktu karena Anda telah menetapkan batasan.
6. Berhati-hatilah
Apapun yang anak dilakukan, lakukanlah dengan penuh kesadaran, pertimbangan, dan dengan cinta sebanyak mungkin. Sikap arogan bisa membuat orang lain kehilangan kesabaran dan mengalami hari buruk. Jadi dengan penuh kesadaran pertimbangkan reaksi dari orang yang arogan.
Itulah kiat menghadapi orang arogan. Meskipun Anda harus mengalokasikan banyak empati, simpati, serta mengekspresikan emosi secara tepat, penting untuk bereaksi tepat dalam menghadapi orang-orang yang melelahkan bagi Anda.