Bagikan:

JAKARTA - Departemen Kehakiman membuat penangkapan terhadap lima orang atas kasus meninggalnya aktor Matthew Perry. Lima orang tersebut adalah asisten dan dokter yang disebut menjual ketamin untuk obat sang saktor.

Pada Kamis, 15 Agustus waktu setempat, Departemen Kehakiman mengungkap proses penyelidikan mereka menunjukkan adanya jaringan kriminal kelas bawah yang melibatkan beberapa orang tersebut.

“Jaringan ini termasuk asisten rumah tangga, beberapa perantara, dua dokter medis, dan sumber besar yang memasok narkoba dikenal sebagai “The Ketamine Queen” kata pengacara Martin Estrada mengutip Variety.

“Para pelaku mengambil keuntungan dari isu kecanduan yang dialami Perry untuk memperkaya diri mereka. Mereka tahu apa yang mereka lakukan adalah salah. Mereka tahu apa yang mereka lakukan adalah risiko besar untuk Perry tapi mereka tetap melakukannya,” jelas Estrada.

Pengacara itu menganggap para pelaku dengan sengaja memasok ketamin kepada bintang Friends yang masih dalam proses pemulihan. Terdakwa utamanya adalah dokter Salvador Plasencia dan bandar narkoba Jasveen Sangha. Mereka bekerja sama dengan dokter Mark Chavez, asisten Perry bernama Kenneth Iwamasa dan broker bernama Erik Fleming.

Mereka memasok ketamin dan menjualnya kepada Matthew Perry yang meninggal pada 28 Oktober 2024 di kediamannya. Mereka dilaporkan memberi pasokan 20 botol ketamin kepada sang aktor sejak tahun 2023 seharga 55 ribu dolar AS atau Rp867,5 juta.

Pada tahun yang sama, Plasencia juga terungkap meledek Matthew Perry dengan menulis pesan, “Aku penasaran berapa banyak yang akan dibayar si bodoh.”

Plasencia juga sempat menyuntik Perry dengan ketamin ilegal yang membuat badan Perry membeku dan aliran darahnya meningkat pesat. Namun, ia tetap meninggalkan ketamin tambahan untuk Iwamasa suntikan ke Perry. Iwamasa juga tidak memiliki sertifikat medis.

Setelah Matthew Perry dilaporkan meninggal, para pelaku berkirim pesan berisi “Hapus semua pesan kita” Plasencia juga memalsukan rekaman medis Perry agar terlihat seperti overdosis ketamin.

Plasencia menghadapi hukuman maksimal 120 tahun penjara federal.