Bagikan:

YOGYAKARTA – Dalam membuat kue atau roti, mayoritas memakai resep yang harus menyertakan bahan soda kue dan baking powder. Keduanya, diketahui secara umum dapat membuat hasil panggangan kue bisa mengembang. Tetapi, ada pula kue yang hanya memakai bahan salah satunya saja. Jadi, beda soda kue dan baking powder apa?

Keduanya, soda kue dan baking powder, memiliki tekstur dan warna sama. Meski begitu, keduanya tidaklah sama, masing-masing memiliki reaksi masing-masing dalam proses pemanggangan. Melansir laman Martha Stewart, Minggu, 11 Agustus, ahli baking menjelaskan perbedaan keduanya.

Soda kue, disebut juga baking soda atau soda bikarbonat. Bahan ini adalah natrium bikarbonat yang bersifat alkali murni, atau basa. Sedangkan baking powder adalah campuran soda kue ditambah bahan asam, biasanya asam tartarat (krim tartar). Krim ini sebagai pengental, seperti tepung maizena.

beda soda kue dan baking powder
Ilustrasi beda soda kue dan baking powder (Freepik/EyeEm)

Kedua bahan kimia ini, merupakan bahan pengembang yang digunakan untuk meningkatkan pengembangan yang terjadi saat cairan berubah menjadi uap selama memanggang, jelas Dan Langan, pengajar membuat kue profesional dan penulis buku masak. Bahan pengembang, baik soda kue dan baking powder, menyebabkan adonan mengembang serta juga membantu makanan panggang mempertahankan bentuknya di dalam oven maupun kue yang dikukus.

Soda kue, merupakan bahan yang sangat berguna. Karena bahan ini mempercepat proses pencokelatan dan menunda pengerasan adonan. Jadi, selain membantu adonan mengembang menjadi kue yang cantik, hasil kue yang lembut juga didapat dengan menambahkan soda kue.

Namun, penting diketahui bahwa soda kue dan baking powder tidak seperti ragi. Ragi juga termasuk bahan pengembang dan membutuhkan waktu berjam-jam untuk difermentasi dan diaktifkan. Kalau kedua bahan yang fungsinya sama-sama mengembangkan, lebih praktis untuk kue dan bolu.

beda soda kue dan baking powder
Ilustrasi beda soda kue dan baking powder (Freepik)

"Baking soda bereaksi dengan bahan cair asam seperti buttermilk, molase, madu, jus lemon, dan yogurt untuk menghasilkan gas karbon dioksida yang membuat makanan yang dipanggang mengembang," kata Yossy Arefi, pembuat roti dan penulis Snacking Cakes: Simple Recipes for Cookies, Bars, Brownies, Cakes, and More.

Reaksi kimianya sangat cepat, lalu menghasilkan gelembung udara yang dibutuhkan untuk tekstur yang halus. Hasilnya memang basah sehingga resep dengan soda kue paling baik dipanggang segera setelah adonan dicampurkan.

Berbeda dengan soda kue, baking powder akan bereaksi ketika dicampurkan dengan cairan apapun, termasuk segelas air. Umumnya, soda kue mengandung empat kali lebih banyak bubuk daripada baking powder. Jadi saat mengganti resep, misalnya 1 sendok teh baking powder, Anda cukup memasukkan ¼ sendok teh soda kue.

"Baking powder cocok untuk resep yang lebih basa seperti kue yang dibuat dengan bubuk kakao olahan Belanda atau kue kering yang tidak mengandung bahan asam," kata Arefi.

Soda kue juga bisa ditambahkan saat Anda memakai bahan asam dan ingin menetralkan rasa asam tersebut. Misalnya, kalau resep kue Anda memakai buttermilk, pakai soda kue akan menetralkan rasanya. Sedangkan kalau memakai baking powder akan memberikan rasa yang lebih kuat.

Resep yang membutuhkan soda kue juga memerlukan bahan yang bersifat asam, seperti buttermilk, yogurt, cokelat, dan/atau gula merah. Roti pisang streusel adalah salah satu contohnya; kue kurma cokelat adalah contoh lainnya. Serta karena kemampuannya untuk mencokelatkan, bahan ini hampir selalu digunakan dalam resep kue keping, seperti nastar, kastangel, dan cookies. Resep yang menggunakan soda kue dan baking powder, biasanya antara lain muffin.