Bagikan:

JAKARTA - Ciri-ciri kepribadian, seperti introversi dan ekstroversi, dapat memengaruhi cara seseorang mengalami dan mengelola tingkat stres.

“Orang introvert mungkin memendam stres sampai-sampai orang-orang di sekitar mereka tidak tahu bahwa mereka sedang mengalami stres,” kata Heidi McBain, seorang terapis berlisensi daring di Texas mengutip Psych Central, Rabu, 7 Agustus.

Sebagai seorang introvert, Anda mungkin harus berusaha lebih keras mencari bantuan, kata McBain. Karena Anda mungkin tidak secara alami berbagi emosi dan pikiran dengan orang lain.

Sering kali, menghindari situasi tertentu merupakan cara orang introvert menangani stres. Jika tidak melakukannya, ini bisa sebabkan kewalahan.

Pengelolaan stres sangat penting dan mungkin dilakukan jika Anda seorang introvert. Anda dapat memulainya dengan mengidentifikasi sumber stres terbesar bagi Anda. Selanjutnya apa lagi? Baca terus artikel berikut ini untuk mengetahui informasi selanjutnya.

Cobalah meditasi

Meditasi dapat menjadi alat tepat bagi kaum introvert karena memungkinkan waktu untuk tenang dan menyendiri. Meditasi dapat membantu Anda mengelola stres dan kecemasan. Meditasi membantu otak tetap fokus pada masa kini, yang dapat menjadi pelepas stres terbaik bagi kaum introvert yang cenderung terlalu banyak berpikir. Dengan waktu dan latihan, meditasi juga dapat meningkatkan pengaturan emosi dan mengurangi efek negatif stres secara fisik dan mental.

Pertimbangkan untuk memulai jurnal

“Memiliki pelampiasan stres juga sangat penting, baik itu olahraga atau menulis jurnal atau hal lainnya,” saran McBain.

Ketika Anda mengalami stres sebagai seorang introvert, berbicara dengan orang lain biasanya bukan pilihan pertama. Anda cenderung menyimpan semuanya sendiri dan terlalu banyak berpikir. Jurnal dapat menyediakan tempat dan waktu mengekspresikan perasaan dan secara pribadi mengolah pikiran Anda.

Menghemat waktu dan ruang untuk perawatan diri dapat membantu

“Menciptakan waktu dan ruang untuk perawatan diri sangat penting bagi kaum introvert saat mereka memendam stres,” kata McBain. Waktu sendiri memberi kaum introvert cara bersantai setelah seharian berinteraksi dengan orang lain.

Memiliki waktu sendiri tidak selalu memungkinkan, terutama jika Anda tidak tinggal sendiri. Untuk itu, cobalah ciptakan ruang menenangkan tempat Anda dapat menyendiri di penghujung hari, meskipun hanya beberapa menit. Misalnya:

  • mandi atau berendam
  • mendengarkan musik di earphone saat memasak
  • mengajak hewan peliharaan jalan-jalan

Pertimbangkan untuk berlatih meditasi atau membaca buku untuk menenangkan pikiran Anda selama masa-masa ini.

Coba seimbangkan kehidupan sosial sambil tetapkan batasan

Anda mungkin merasa sangat ingin mengimbangi teman-teman ekstrovert dalam hal sosial dan percakapan. Tidak perlu memberikan tekanan seperti itu pada diri sendiri. Membina hubungan dengan orang lain itu penting, tetapi Anda juga harus menghargai batasan.

Menikmati secangkir kopi bersama beberapa teman sekali atau dua kali seminggu dapat membantu Anda merasa didukung. Namun, cobalah tidak merasa bersalah karena menolak perjalanan akhir pekan dengan sekelompok besar orang atau melewatkan beberapa minggu kontak sosial. Menetapkan batasan mungkin merupakan alat manajemen stres terbaik bagi para introvert.

Pertimbangkan terapi

“Terapi bisa menjadi tempat tepat membicarakan stres di lingkungan yang aman,” saran McBain. 

Terkadang, seseorang di luar lingkaran sosial Anda dapat memberikan perspektif dan dukungan objektif yang dibutuhkan.

Mempertimbangkan kelebihan diri

Wajar jika Anda merasa tidak nyaman atau bahkan kalah di tempat kerja atau sekolah jika kecenderungan bawaan Anda adalah tidak berjejaring atau berbicara selama rapat. Namun, kemampuan Anda mendengarkan secara aktif dan memikirkan jawaban dapat menjadi salah satu kelebihan terbesar Anda. Cobalah berwelas asih kepada diri sendiri. Ini dapat dimulai dengan tidak merendahkan diri sendiri.