YOGYAKARTA – Batik jumputan atau batik ikat celup merupakan batik yang proses pembuatannya tidak melibatkan malam atau lilin perintang warna. Cara membuat batik jumputan cukup unik, dimulai dengan mengikat kencang-kencang beberapa bagian kain, kemudian dicelupkan pada perwarna pakaian.
Proses pembuatannya yang mengikat serta mencelup kain dapat menghasilkan motif yang unik dan indah.
Teknik pemberian motif pada kain dengan cara jumputan (ikat dan celup) diperkirakan berasal dari Tiongkok. Dikenal dengan istilah tie dye, teknik ini kemudian berkembang ke India dan persebarannya meluas hingga Afrika dan juga Asia Tenggara. Pada beberapa peninggalan, teknik celup ikat sudah digunakan pada Dinasti Tang di abad keenam.
Mulanya, motif yang dihasilkan batik jumputan tradisional sangat sederhana. Misalnya, motif bunga, batu, dan biji-bijian. Seiring berjalannya waktu, motif yang dihasilkan lewat teknik jumputan lebih bervariasi.
Lantas, bagaimana cara membuat batik jumputan? Mari simak informasi selengkapnya berikut ini.
Cara Membuat Batik Jumputan
Sebelum membuat batik dengan metode celup ikat alias jumputan, pastikan bahwa semua bahan dan alat yang dibutuhkan sudah tersedia dan dalam kondisi baik.
Adapun beberapa alat yang dibutuhkan untuk membuat batik jumputan, antara lain:
- Kain putih yang sudah dicuci bersih
- Warna wenter
- Kelereng
- Pengaduk
- kompor
- panci
- air
- garam
- Ember atau bak.
- Tali rafia.
Jika bahan-bahan di atas sudah siap, Anda dapat mengikuti cara membuat batik jumputan berikut ini.
Perlu diketahui, cara membuat batik jumputan dibagi menjadi tiga tahap. Tahapan yang pertama adalah pewarnaan. Langkah-langkahnya, yakni:
- Siapkan kain kelereng, dan tali rafia untuk membuat pola.
- Ikat kelereng pada beberapa kain dengan tali rafia sekencang mungkin dan variatif untuk membuat pola jumputan.
Tahapan yang kedua adalah pewarnaan. Untuk mewarnai pola jumputan yang sudah dibuat, berikut hal-hal yang perlu Anda lakukan:
- Merebus air menggunakan panci yang ditumpangi ke kompor hingga mendidih.
- Basahi kain putih dengan air bersih.
- Celupkain kain pada cairan warna wenter. Jika mengiginkan kain yang terdiri dari satu warna saja, celupkan seluruh kain ke dalam larutan pewarna yang sudah mendidih sebelumnya.
- Jika Anda menginginkan kain memiliki 2 warna atau lebih, bungkus kain yang dijumput dengan plastik, lalu lakukan langkah kedua dan ketiga lagi.
- Aduk selama 20-30 menit supaya warna yang dihasilkan lebih merata dan kuat.
BACA JUGA:
Tahapan yang ketiga adalah pengeringan. Proses ini dimulai dengan:
- Angkat kain yang dari panci setelah proses pewarnaan selesai.
- Masukkan kain yang sudah diwarnai ke dalam ember yang berisi air biasa (suhu ruangan) dan bersih.
- Aduk kain selama 2-3 menit.
- Angkat kain yang sudah direndam dan jemur di bawah sinar matahari.
- Batik jumputan sudah siap dikenakan.
Demikian informasi tentang cara membuat batik jumputan. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.