YOGYAKARTA – Mendaki gunung bersama anak bisa menjadi ajang untuk mengenalkan alam sejak usia dini. Akan tetapi, kegiatan ini penuh dengan risiko sehingga butuh persiapan yang matang bila ingin melakukannya bersama anak. Lantas, apa saja persiapan mendaki bersama anak? Mari simak informasi selengkapnya berikut ini.
Usia Berapa Anak Boleh Mendaki Gunung?
Sedianya, tidak ada aturan pasti soal usia minimal anak yang boleh diajak mendaki gunung. Jika ingin mengenalkan alam bebas pada si kecil dengan cara berkemah di kaki gunung, anak usia berapa pun boleh melakukannya. Bahkan, bayi berusia 3 bulan sudah bisa diajak camping.
Meski begitu, usia ideal seorang anak diajak mendaki adalah sekitar tujuh tahun. pada usia tersebut, anak sudah dianggap memiliki ketahanan fisik yang lebih kuat.
Selain itu, anak usia tujuh tahun juga sudah bissa menyampaikan hal-hal yang ia rasakan saat mendaki. Misalnya, merasa kelelahan, nyeri di bagian tubuh tertentu, atau keluhan lainnya, sehingga penanganan bisa dilakukan dengan baik.
Persiapan Mendaki Bersama Anak
Dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu, 13 Juli 2024, berikut ini adalah beberapa hal yang harus Anda persiapkan jika ingin mendaki gunung bersama anak.
- Menyusun rencana pendakian
Sebelum mendaki bersama anak, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menyusun rencana pendakian yang matang.
Pilihlah gunung yang memiliki trek ringan dan mudah dilintasi anak-anak. Hindari gunung dengan medan yang terlalu sulit dan curam.
Selain itu, pertimbangan juga jarak dan durasi pendakian. Hal ini agar anak-anak bisa menikmati setiap langkah perjalanan tanpa merasa lelah.
- Latihan fisik
Persiapan fisik sangat penting sebelum mendaki gunung, khususnya bagi anak-anak yang mungkin belum terbiasa dengan aktivitas fisik yang berat.
Ajak anak-anak untuk melakukan latihan fisik ringan seperti berjalan kaki, berlari, atau bersepeda beberapa minggu sebelum pendakian. Dengan latihan fisik, daya tahan tubuh si anak akan meningkat sehingga lebih siap menghadapi tantangan di gunung.
- Siapkan peralatan mendaki yang lengkap
Persiapan mendaki bersama anak yang berikutnya adalah menyiapkan peralatan hiking yang lengkap. Barang-barang yang sangat dibutuhkan selama mendaki adalah kotak P3K, kompas, tas anti air, kantong sampah, jas hujan, obat anti nyamuk, obat-obatan lain, tenda, selimut, senter, dan lain sebagainya.
BACA JUGA:
- Bawa pakaian khusus untuk mendaki
Pakaian untuk pendakian tentu berbeda dengan pakaian yang dikenakan sehari-hari. Hal ini karena ada perbedaan tingkat aktivitas dan kondisi lingkungan sekitar.
Adapun kriteria baju yang cocok untuk pendakian, yakni:
- Baju yang tertutup untuk menghindarkan diri dari gigitan serangga dan gangguan parasite.
- Baju berwarna terang dan mencolok.
- Memiliki bahan yang kuat dan durable.
Saat mendaki, hindari menggunakan pakaian yang tipis, sebab Anda akan dihadapkan dengan cuaca yang tidak menentu, jalanan terjal, dan rintangan yang bermacam-macam.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, kenakan busana tertutup yang nyaman, mulai dari kaos, jaket anti air, celana panjang, sepatu, sandal gunung, topi, dan kaos kaki.
- Bawa baby/hiking carier
Jika membawa anak balita, Anda wajib membawa baby/hiking carier. Sebab, balita tidak mungkin terus berjalan layakya orang dewasa.
Balita lebih cepat lelah saat mendaki. Kadang mereka juga suka ‘mogok’ di jalan dan lebih suka digendong.
- Cek prakiraan cuaca di lokasi mendaki
Sebelum hiking, Anda harus mengecek prakiraan cuaca di lokasi pendakian pada hari itu. Jika cuacanya tidak bersahabat, seperti hujan lebat atau kabut tebal, lebih baik undur jadwal mendaki ke hari lain.
- Gunakan jasa pemandu
Jika Anda pendaki pemula, pertimbangkan untuk menggunakan jasa pemandu yang kompeten dan berpengalaman.
Dengan adanya pemandu, Anda bisa lebih aman saat mendaki, karena ada orang yang sudah berpengalaman dan lebih tahu dengan kondisi alam sekitar.
Demikian informasi tentang persiapan mendaki gunung bersama anak. Dapatkan tips-tips menarik lainnya hanya di VOI.ID.