YOGYAKARTA - Pernahkah kalian bertanya-tanya ‘mengapa warna semakin jauh terlihat semakin kabur?’ tentunya ini merupakan suatu hal yang asyik buat di bahas bukan? Lantas, seperti apa alasan ilmiahnya? Yuk kita bahas!
Nyatanya beberapa penjelasan ini diambil dari beberapa faktor ilmiah dan optik, sehingga akan mengetahui terkait alasan mengapa warna semakin jauh terlihat semakin kabur oleh jarak pandang kita.
Terpaut kenapa warna semakin jauh nampak semakin kabur ini sebab terdapat penyebaran cahaya, penyebab jarak, atmosfer, kehilangan kontras, akomodasi mata, kerja sel fotoreseptor serta lainnya.
Fenomena di mana warna nampak semakin kabur ataupun redup pada saat jarak antara mata serta objek yang bercorak tersebut semakin jauh diucap dengan sebutan "penurunan kontras jarak" ataupun "penurunan kejelasan jarak."
TOPICS
- Alasan Mengapa Warna Semakin Jauh Terlihat Semakin Kabur
- Akomodasi Mata
- Kerja Sel Fotoreseptor
- Keterbatasan Resolusi
- Penyebaran Cahaya
- Penyebab Jarak
- Atmosfer
- Kehilangan Kontras
- Berapa Sih Batas Jarak Penglihatan Manusia?
Terdapat beberapa aspek ilmiah serta optik yang bisa menarangkan kenapa perihal ini terjadi:
Alasan Mengapa Warna Semakin Jauh Terlihat Semakin Kabur
I. Akomodasi Mata
Pada saat melihat objek yang jauh, mata kita bakal alami proses akomodasi, yakni penyesuaian fokus lensa mata.
Proses ini bisa mengubah bagaimana sinar difokuskan pada retina mata. Bila mata tidak bisa seluruhnya mengakomodasi objek yang jauh, hal ini pula bisa mempengaruhi persepsi kejelasan warna.
II. Kerja Sel Fotoreseptor
Sel-sel fotoreseptor dalam mata (konus dan batang) mempunyai sensitivitas berbeda terhadap intensitas cahaya serta panjang gelombang cahaya.
Saat sinar melewati jarak yang lebih jauh, intensitas sinar bisa jadi menurun, serta perihal ini bisa mempengaruhi cara mata mengidentifikasi warna dengan tepat.
III. Keterbatasan Resolusi
Mata manusia mempunyai keterbatasan dalam resolusi spasial. Pada saat memandang objek dari jarak yang jauh, kita bisa jadi kehabisan detail kecil serta nuansa warna, yang bisa menghasilkan kesan warna yang lebih kabur.
IV. Penyebaran Cahaya
Pada saat sinar melewati medium seperti udara, partikel-partikel kecil dalam udara bisa menimbulkan penyebaran sinar.
Ini bisa kurangi kontras serta kejelasan warna, terutama buat motif yang mempunyai gelombang pendek, semacam biru serta ungu. Oleh sebab itu, motif ini lebih rentan terhadap penurunan kejelasan jarak.
V. Penyebab Jarak
Semakin jauh objek berada dari mata, semakin banyak sinar yang wajib menyebar serta berinteraksi dengan partikel-partikel dalam udara saat sebelum menggapai mata kita.
Dampaknya, sinar tersebut bisa alami penyerapan, penyebaran, serta pemantulan yang lebih besar, yang seluruhnya bisa kurangi kejelasan serta kontras warna.
VI. Atmosfer
Kualitas atmosfer pula pengaruhi macam mana sinar merambat. Udara di atmosfer dapat memiliki partikel, uap air, serta polusi, yang bisa menimbulkan hamburan serta penyerapan cahaya.
Dampak ini bisa membuat objek yang lebih jauh nampak lebih kabur serta kurang tajam dalam perihal warna.
VII. Kehilangan Kontras
Motif mungkin pula nampak lebih kabur pada saat objek yang berwarna ditempatkan pada latar belakang yang mempunyai warna kontras rendah ataupun tidak memadai.
Ini dapat membuat perbedaan antara warna objek serta latar belakang jadi kurang jelas, sehingga mengurangi kejelasan keseluruhan.
Penting buat dicatat kalau penurunan kejelasan jarak ini bukan cuma berkaitan dengan warna, namun pula dengan ketajaman serta kejelasan keseluruhan penglihatan objek.
Tidak hanya faktor-faktor di atas, keadaan pencahayaan, gangguan atmosfer, serta aspek optik yang lain pula bisa pengaruhi macam mana kita memandang warna serta objek dari jarak yang lebih jauh.
BACA JUGA:
Berapa Sih Batas Jarak Penglihatan Manusia?
Mata manusia merupakan organ yang amat kompleks, berperan menjadi salah satu fungsi terpenting, yaitu fungsi penglihatan. Apabila tidak dipengaruhi oleh faktor lain, sebenarnya mata manusia mampu melihat sangat jauh, loh!
Dari sudut pandang khusus, ketajaman penglihatan mata yang normal yaitu 20/20, yang artinya suatu benda (tampak) pada jarak 20 kaki (~6 m) dari mata masih mampu dilihat oleh mata jernih.
Apabila seseorang mempunyai penglihatan 20/100, berarti orang tersebut memiliki penglihatan yang cuman bisa melihat benda dengan jelas pada jarak 20 kaki, sedangkan kebanyakan orang sudah bisa melihat benda dengan jelas pada jarak lebih dari 100 kaki (~30 m).
Agar mata tetap normal, kalian juga mesti ‘Ketahui Jarak Menonton TV yang Normal Supaya Mata tidak Cepat Lelah’.
Jadi setelah mengetahui mengapa warna semakin jauh terlihat semakin kabur, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!