Bagikan:

YOGYAKARTA - Istilah GPA di dunia perkuliahan tentunya bukanlah sesuatu yang asing di dalam dunia perkuliahan bagi para mahasiswa. Namun apa kalian sudah tahu GPA dalam pendidikan secara menyeluruh? Simak pembahasannya di bawah ini!

GPA merupakan kepanjangan dari grade point average ataupun yang umumnya diketahui dengan indeks prestasi kumulatif. GPA sendiri menyangkut perolehan nilai kumulatif dari serangkaian mata kuliah, yang dipelajari saat kuliah.

Maka dari itu, dengan mencermati nilai GPA, seseorang dapat memperhatikan tiap-tiap mata kuliah dalam transkrip nilai. Dengan begitu, para mahasiswa bisa mempertahankan ataupun memperoleh nilai GPA lebih baik lagi.

Berikut ulas mengenai pengertian GPA beserta tujuan serta metode menghitungnya yang sudah dirangkum dari berbagai sumber.

Apa Itu GPA Dalam Pendidikan?

Semacam yang sudah dipaparkan di atas, GPA merupakan singkatan dari grade point average. Bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, GPA yaitu singkatan dari Indeks Prestasi Kumulatif ataupun IPK.

GPA merupakan nilai rata-rata dari segala mata kuliah yang sempat diambil. Secara umum, GPA merupakan salah satu alat ukur prestasi di bidang akademik ataupun pembelajaran. Di Indonesia, kata GPA ataupun IPK sendiri digunakan pada tingkatan pendidikan tinggi. Sistem ini mengambil alih sistem rata-rata yang dipakai hingga Kurikulum 1975. Sejak Kurikulum 1984 berlaku, GPA dipakai buat mengevaluasi pencapaian siswa ataupun mahasiswa.

Definisi lain menarangkan kalau GPA merupakan nilai totalitas mata kuliah yang ditempuh mahasiswa (hasil perkalian tingkat nilai) dibagi dengan total SKS yang sudah dituntaskan. GPA sendiri bersifat kuantitatif dengan skala maksimum 4. GPA merupakan aspek utama dalam memastikan prestasi akademik seseorang.

Tujuan dari GPA ini sendiri yaitu buat memperhitungkan apakah seseorang memenuhi standar buat melanjutkan jenjang pembelajaran berikutnya ataupun ekspektasi yang ditetapkan oleh program gelar ataupun universitas.

Tujuan GPA pada Perguruan Tinggi

Seperti yang sudah dipaparkan di atas, tujuan utama dari GPA yaitu buat memperhitungkan apakah seseorang memenuhi standar buat melanjutkan jenjang pendidikan berikutnya atau ekspektasi yang ditetapkan oleh program gelar ataupun universitas.

Tidak hanya buat menentukan kelulusan, dalam proses perkuliahan GPA digunakan selaku kriteria dalam pemberian sanksi akademik serta penilaian studi pada akhir program di masing-masing semester. GPA dapat terus berganti selama mahasiswa masih belum selesai menempuh pembelajaran.

Dalam banyak perihal, GPA jadi kunci yang digunakan buat membuka hal-hal menarik selama belajar. Banyak universitas, organisasi, sampai komite beasiswa, menginginkan siswa berprestasi serta pekerja keras. Dengan begitu, mereka menginginkan seseorang dengan GPA tertinggi.

Cara Menghitung GPA

GPA merupakan singkatan dari Grade Point Average yang menunjukkan nilai serta umumnya didapatkan di kelas sepanjang semester serta tiap semester. Nilai ini dapat naik ataupun turun selama waktu dikala di akademi besar. Perihal ini sebab diakibatkan terdapatnya kenaikan ataupun penyusutan nalai seseorang mahasiswa secara totalitas. Titik mutu GPA merupakan berskala 4.0 antara 0 serta 4. Terdapat metode buat bisa menghitungnya dengan gampang.

Sebelum menghitung nilai GPA, kalian perlu mengerti dengan bobot nilai di tiap SKSnya. Sederhananya, nilai SKS dibutuhkan buat dipecah antara nilai total serta jumlah total SKS. Perwakilan angka nilai GPA yaitu sebagai berikut ini:

Nilai A= 4

Nilai B= 3

Nilai C= 2

Nilai D= 1 (tidak lulus)

Nilai E ataupun F= 0 (tidak lulus)

Sehabis itu, kalian wajib mengetahui rumus menghitung mutu sebuah mata kuliah, yakni SKS x nilai mata kuliah. Misalnya, SKS mata kuliah Bahasa Indonesia yaitu 3. Kemudian kalian memperoleh nilai buat mata kuliah tersebut.

Maka, kualitas mata kuliah Bahasa Indonesia kalian yaitu 3 (sebab jumlah SKS-nya 3) dikali 3 (karena nilai B= 3).

Jadi, nilai IP kalian buat mata kuliah Bahasa Indonesia buat semester itu yaitu 3 x 3= 9.

Setelah itu, kalian wajib tahu pula tentang rumus menghitung Indeks Prestasi per semester, yakni total mutu: total SKS. Misalnya, dalam satu semester kalian mengambil 5 mata kuliah, serta nilai akhir kalian seperti berikut:

Mata kuliah a, SKS 3:A. Berarti mutunya 12.

Mata kuliah b, SKS 2:B. Berarti mutunya 6.

Mata kuliah c, SKS 4:A. Berarti mutunya 16.

Mata kuliah d, SKS 3:C. Berarti mutunya 6.

Mata kuliah e, SKS 2:B. Berarti mutunya 6.

Sehingga total mutunya adalah 46 dan total SKS-nya yaitu 14. Berarti IP Kalian buat semester tersebut yaitu 46:14= 3.28.

Nah, sehabis itu, kalian telah dapat menghitung IPK ataupun GPA. Begini cara menghitung nilai GPA selama kalian berkuliah.

Pertama, seluruh nilai jumlah mutu di tiap mata kuliah yang kalian ambil dalam satu semester dijumlahkan. Mulai semester pertama sampai semester terakhir. Sehabis itu, untuk jumlah kualitas tersebut dengan jumlah SKS seluruh mata kuliahnya.

Contohnya saja:

Jumlah kualitas IP semester 1 yaitu 41

SKS yang kalian ambil di semester 1 yaitu 12

Setelah itu,

Jumlah kualitas IP semester 2 yaitu 38

SKS yang kalian ambil di semester 2 yaitu 12

Maka GPA kalian yakni (41+ 38):(12+12)= 3,29

Ataupun kalian dapat pula memakai metode menghitung GPA paling kilat dengan menjumlahkan seluruh nilai IP dari semester satu sampai semester akhir. Setelah itu jumlah nilai IP tersebut dibagi dengan jumlah IP.

Contohnya,

Nilai IP semester 1= 3.30

Nilai IP semester 2= 3.12

Nilai IP semester 3= 3.16

Nilai IP semester 4= 2.08

Nilai IP semester 5= 3.20

Nilai IP semester 6= 2.96

Nilai IP semester 7= 2.88

Nilai IP semester 8= 3.50

IPK= 3,4+ 3,6+ 3,2+ 2,6+ 3,2+ 3+2, 8+ 3, 6= 25, 4:8= 3,175 maka nilai GPAnya yaitu 3,175.

Selain itu kalian juga perlu mengetahui apa “Perbedaan D4 dan S1 yang Suka Bikin Bingung Calon Mahasiswa” setiap tahunnya.

Jadi setelah mengetahui apa itu GPA dalam pendidikan, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!