Bagikan:

YOGYAKARTA – Air rebusan serai merupakan minuman herbal yang memberikan banyak manfaat untuk kesehatan. Minum air serai secara teratur dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan, menurunkan kolesterol, tekanan darah, dan melingi diri dari risiko penyakit jantung. Meski begitu, tidak semua orang bisa mengonsumsi minuman herbal ini. Kelompok orang yang tidak dianjurkan minum air serai yakni ibu hamil dan menyusui serta penderita hipertensi yang mengonsumsi obat-obat tertentu.

Artikel ini akan membahas kelompok orang yang tidak dianjurkan minum air serai. Baca ulasan berikut ini untuk mendapatkan penjelasan yang lebih detail.

Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Minum Air Serai

Dirangkum dari berbagai sumber, Senin, 3 Juni 2024, berikut ini adalah kelompok orang yang mungkin tidak dianjurkan minum air rebusan serai.

1. Ibu hamil dan menyusui

Ibu hamil dan menyusui termasuk dalam kelompok orang yang tidak dianjurkan minum air serai.

Air serai bisa memberikan dampak buruk bagi kandungan, khususnya bagi ibu hamil yang menderita diuretik, detak jantung rendah, dan kadar kalium rendah.

Disadur dari WebMD, konsumsi air serai secara berlebih bisa merangsang rahim dan memicu aliran menstruasi. Hal ini sangat berisiko dan bisa mengakibatkan keguguran.

Selain itu, ibu hamil dan menyusui juga tidak diperkenankan mengonsumsi ramuan herbal apapun tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Tidak ada informasi yang cukup terkait keamanan mengonsumsi air serai untuk ibu hamil dan menyusui. Untuk itu, hindari meminum air rebusan serai untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan.

2. Penderita gangguan ginjal

Kelompok orang yang tidak dianjurkan minum air serai berikutnya adalah penderita gangguan ginjal.

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan di Journal of Renal Nutrition, konsumsi air rebusan serai, baik dalam dosisi tinggi atau rendah dalam jangka panjang, bisa mengurangi laju filtrasi glomerular (GFR).

Perlu diketahui, GFR merupakan laju rata-rata penyaringan darah yang terjadi di glomerulus, struktur ginjal yang bertugas menyaring limbah dan racun dari darah.

Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan kemungkinan penurunan GFR diikuti oleh penurunan fungsi ginjal lainnya. Itulah alasan mengapa penderita gangguan ginjal tidak dianjurkan untuk mengonsumsi air rebusan serai.

3. Penderita hipertensi yang mengonsumsi obat diuretik

Penderita hipertensi atau penyakit darah tinggi yang rutin mengonsumsi obat diuretik juga tidak diperkenankan meminum air rebusan serai.

Diuretik adalah kelompok obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah dengan cara merangsang urinasi untuk mengeluarkan kelebihan garam dan air dari dalam tubuh.

Di lain sisi, Serai juga mempunyai sifat yang mirip dengan obat diuretik. Bila keduanya dikonsumsi secara bersamaan, maka tekanan darah dapat turun terlalu drastis dan memicu hipotensi (sebuah kondisi dimana tekanan darah seseorang berada di bawah batas normal).

Selain itu, keseimbangan elektrolit dalam tubuh juga akan ikut terganggu, sebab tubuh membuang terlalu banyak garam dan cairan.

4. Individu yang alergi terhadap air serai

Selain ibu hamil dan menyusui, penderita gangguan ginjal, dan penderita hipertensi, seseorang yang mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi air rebusan serai harus segera memeriksakan diri ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.

Dinukil dari Healthline, reaksi alergi akibat minum air serai seperti ruam kemerahan, gatal-gatal, sesak napas, dan peningkatan detak jantung.

Air serai juga memiliki efek samping, yakni pusing, peningkatan rasa lapar, sering buang air kecil, dan lelah berlebihan.

Demikian informasi tentang kelompok orang yang tidak dianjurkan minum air serai. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.