JAKARTA - Ibu hamil dengan kondisi badan fit dan janinnya sehat, diperbolehkan untuk menjalankan ibadah puasa pada bulan Ramadan. Namun, harus tetap mengutamakan kesehatan janin dalam kandungan.
"Konsultasikan dulu ke dokter, apakah kondisi badannya fit, tidak ada masalah di kehamilan, kondisi janin sehat, berat badan anak dalam kandungan oke. Ini kita bisa memutuskan berpuasa," kata Ameetha Drupadi dikutip dari ANTARA, Sabtu, 25 Maret.
Ibu menyusui juga harus konsultasi pada dokter sebelum memutuskan berpuasa. Terlebih, kata dia, untuk ibu menyusui dengan usia bayi 0-6 bulan.
\
Dia mengatakan untuk ibu menyusui yang ingin berpuasa, sebaiknya yang bayinya berusia di atas enam bulan sehingga kebutuhan nutrisi bayi bisa ditunjang dari makanan pendamping ASI (MPASI).
"Maksimalkan pumping dan menyusui di malam hari," kata Ameetha Drupadi.
Kemudian ibu juga harus menjaga nutrisi makanan. "Saat berbuka puasa, makan malam, dan sahur harus dijaga nutrisi makannya. Makannya harus yang berprotein, berkalori tinggi, padat nutrisi," katanya.
BACA JUGA:
Ibu harus banyak minum air untuk mencegah risiko dehidrasi. Istirahat juga harus cukup, kata dia, supaya tenaga ibu tidak habis ketika berpuasa.
Ibu juga harus mengenali kondisi diri, sehingga bila dirasa sudah tidak memungkinkan untuk berpuasa, maka berhentilah puasa.
"Kemudian tentukan berhenti berpuasa jika dirasa sudah tidak memungkinkan, seperti pusing, sakit kepala, tidak fokus, saat menyusui anak rewel terus, itu tandanya ASI-nya sudah mulai encer, nutrisi-nya berkurang," pesan Ameetha Drupadi.