YOGYAKARTA - Air Susu Ibu (ASI) menjadi asupan nutrisi yang penting bagi bayi. Ibu pasca hamil wajib menyusui anaknya di usia enam bulan pertama sejak bayi lahir. Namun ada beberapa kondisi dimana ASI tidak keluar setelah melahirkan. Masalah ini tentu saja membuat orang tua cemas.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan tidak munculnya ASI setelah melahirkan. Salah satunya adalah masalah kesehatan ibu terkait dengan hormon tubuh, obesitas, mengidap diabetes, riwayat PCOS, hingga obat yang dikonsumsi. Selain itu, penyebab lainnya bisa jadi karena ibu sedang stres, kehilangan darah, hingga mengalami masalah saat persalinan.
Namun ibu tidak perlu putus asa, karena ada cara agar ASI cepat keluar. Ibu perlu sedikit bersabat dan melakukan tips-tips berikut ini agar dapat menyusui si kecil.
Cara agar ASI Cepat Keluar
Menyusui buah hati yang baru lahir menjadi kebanggan tersendiri bagi seorang ibu. Jika ibu mengalami kendala sulit keluar ASI pasca melahirkan, ibu perlu berusaha menerapkan langkah-langkah berikut ini.
Mencukupi Kebutuhan Gizi Ibu
Tidak hanya bayi yang membutuhkan nutrisi, ibu yang baru melahirkan pun perlu mendapat asupan gizi yang baik. Pemenuhan kebutuhan gizi ibu berperan penting menunjang proses menyusui.
Ibu pasca melahirkan perlu mengonsumsi makanan-makanan bergizi, seperti sayuran hijau, buah-buahan, daging ayam, telur, ikan, daging, hingga susu. Jangan lupa juga untuk rutin minum air putih agar kebutuhan cairan tercukupi.
Meningkatkan Frekuensi Menyusui
Meningkatkan frekuensi menyusui juga dapat memperlancar ASI. Aktivitas menyusui yang dilakukan secara sering atau berulang akan merangsang kontraksi pada otot-otot payudara.
Otot payudara yang terkontraksi akan membuat pengaliran ASI semakin lancar. Jika ASI yang dikeluarkan semakin banyak ASI maka produksinya pun juga meningkat. Ibu bisa melakukan teknik pumpung jika buah hati sudah kenyang, sehingga punya persediaan ASI..
Lingkungan yang Nyaman
Masalah yang terjadi saat proses menyusui bisa datang dari luar produksi ASI atau faktor eksternal. Kondisi pikiran berupa cemas, stres, bahkan depresi akan menganggu produksi ASI ibu pasca melahirkan.
Jadi ibu perlu menjaga pikiran dan mental untuk menghindari stres, kecemasan, dan lainnya. Ibu perlu berada di dalam kondisi atau lingkungan yang tenang dan nyaman untuk mendukung kelancaran menyusuii.
Perhatikan Pelekatan Puting
Terkadang ibu tidak memperhatikan pelekatan puting saat menyusui si kecil. Pelekatan puting yang tidak tepat pada mulut bayi akan menganggu proses menyusui.
Apabila ASI ibu keluar lebih banyak saat pumping dibanding saat menyusui, bisa jadi karena pelekatan puting yang kurang tepat. Pelekatan puting yang tepat dapat memperlancar proses menyusui. Selain itu, hal itu juga berguna untuk menghindari masalah-masalah, seperti nyeri, lecet, bahkan luka saat menyusui.
Melakukan Pijat Laktasi
Treatment pijat laktasi juga bermanfaat untuk mendorong keluarnya ASI. Pijat laktasi dilakukan pada beberapa bagian tubuh, mulai dari payudara, leher, kepala, punggung, dan bahu. Selain itu, pijat laktasi juga dapat meningkatkan kualitas ASI.
Pijat laktasi bisa dilakukan oleh ibu menyusui secara mandiri di rumah. Ibu dapat menggunakan minyak yang cocok dengan kulit payudara. Lakukan pijat laktasi dengan duduk secara nyaman di kursi. Jika ibu kesulitan pijat laktasi sendiri, ibu minta bantuan anggota keluarga.
Itulah beberapa cara agar ASI cepat keluar setelah melahirkan. Bagi ibu yang mengalami kondisi tidak muncul ASI atau volume ASI sedikit, bisa melakukan langkah-langkah di atas. Ibu perlu menerapkan tips tersebut secara rutin untuk memperlancar proses menyusui.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.