JAKARTA - Merengek merupakan masalah perilaku yang cukup umum terjadi pada anak-anak. Sejak usia dini, kebanyakan anak menyadari bahwa merengek sering kali efektif. Ini adalah cara yang baik membuat orang tua menuruti keinginan anak.
Itu sebabnya penting memberi batasan saat anak merengek. Tanpa intervensi yang tepat, rengekan bisa menjadi lebih buruk. Dan anak yang cengeng kemungkinan besar akan berubah menjadi orang dewasa manja.
Lalu, apa yang harus dilakukan ketika anak merengek? Langkah-langkah berikut dapat membantu Anda sebagai orang tua menghentikan rengekan anak.
Tetapkan aturan tentang merengek
Tetapkan aturan dalam rumah tentang merengek. Misal, beritahu anak untuk meminta sesuatu baik-baik dan harap tenang jika keinginannya tidak sesuai. Ini membantu anak-anak memahami bahwa upaya mereka mengubah pikiran orang tua tidak akan efektif. Selain itu, ingat juga kalau Anda perlu mengingatkan si kecil dari waktu ke waktu tentang aturan ini hinga lama kelamaan mereka jadi paham.
Berikan peringatan
Terkadang merengek menjadi kebiasaan buruk bagi anak-anak, dan mereka tidak menyadarinya. Untuk menarik perhatian mereka, berikan satu peringatan dengan mengatakan, “Jangan merengek,” atau, “Ingat, tidak boleh merengek di rumah.”
Hal ini sekaligus memperjelas anak kalau meraung, memohon, dan meminta berulang kali semuanya merupakan perilaku merengek. Peringatan juga berfungsi memberi anak kesempatan melakukan "perbaikan", sehingga mereka dapat berperilaku lebih tepat.
Abaikan rengekan
Perhatian dalam bentuk apapun, meskipun berupa perhatian negatif, dapat mendorong suatu perilaku untuk terus berlanjut. Mengabaikan perilaku mencari perhatian seperti merengek merupakan bentuk modifikasi perilaku yang efektif.
Berikan perhatian positif saat anak berhenti merengek
Segera setelah rengekannya berhenti, berikan perhatian positif pada anak. Pujilah anak dengan mengatakan sesuatu seperti, “Aku suka caramu bermain dengan tenang saat ini!” Berikan banyak perhatian positif pada perilaku yang baik dan hal itu akan mendorong anak mencari perhatian dengan cara yang positif.
BACA JUGA:
Tetap tenang dan jangan menyerah
Mendengarkan rengekan seorang anak bisa lebih buruk daripada memakukan paku di papan tulis. Namun, penting bagi orang tua untuk tetap tenang. Tarik napas dalam-dalam, tinggalkan ruangan, atau putar musik jika itu bisa membantu Anda tetap tenang.
Sebagai orang tua, Anda menghabiskan banyak waktu mengajar, membimbing, dan memperbaiki perilaku anak. Namun, penting juga berhubungan dengan anak-anak dan mengetahui alasan rengekan tersebut.