Bagikan:

YOGYAKARTA – Kesabaran orang tua diuji ketika buah hatinya sering mengeluhkan hal-hal yang sebenarnya didorong oleh respons negatif. Seperti mengeluh tentang cuaca yang terlalu panas, tidak ingin ke rumah nenek karena memotong waktu bermainnya, atau tidak menyukai makanan yang membuatnya sehat.

Pada satu waktu, mengeluh merupakan respons emosional. Wajar jika diekspresikan dengan frekuensi yang tidak terlalu sering. Normal pula apabila anak-anak merespons hal-hal negatif yang dialaminya. Tetapi, terlalu fokus pada hal negatif membuat mereka berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan mental, seperti kecemasan. Mereka juga akan lebih mungkin menghadapi masalah sosial jika terus-terusan merengek. Lantas bagaimana cara menghadapi buah hati yang terus-terusan merengek mengeluhkan hal negatif? Berikut saran yang bisa Anda lakukan.

1. Mengakui emosi mereka

Meskipun orang tua sering kelepasan dan mengatakan kalimat yang mengecilkan perasaan anak-anak, tetapi ini perlu dihindari. Sebaiknya mengakui kesulitan anak Anda kemudian memberi perspektif lain. Misalnya dengan mengatakan “Aku tahu kamu tidak nyaman sekarang. Kita sudah terlalu lama di sini, tapi kita masih punya waktu satu jam lagi.”

Pernyataan tersebut merupakan ekspresi terbuka, yang memberikan kesempatan anak-anak untuk mempertimbangkan kembali apa yang ia keluhkan. Terkadang, mereka merengek untuk memberi tahu orang tuanya bahwa mereka merasa tidak nyaman. Artinya, memvalidasi ketidaknyamanan mereka mungkin akan membantunya lebih tenang. Jika rengekan masih berlanjut, disiplinkan perilakunya bukan emosinya.

cara menghadapi anak anak suka mengeluh
Ilustrasi cara menghadapi anak anak suka mengeluh (iStockphoto)

2. Mendorong pemecahan masalah

Jika buah hati mengeluhkan tentang sesuatu, dorong mereka untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Jika mereka tak mau bermain dengan teman-temannya dengan keluhan udara panas, cobalah tanyakan tentang upaya mereka agar tidak kepanasan. Pada intinya, mereka membutuhkan bantuan untuk memikirkan pilihan. Ingatkan juga bahwa mereka tetap bisa bermain bersama teman-temannya di tempat teduh sehingga tidak kepanasan.

3. Mengajari keterampilan dalam memecahkan masalah

Memecahkan masalah dapat membantu mereka melihat bahwa mengeluh tidak akan membuat masalah selesai. Maka, orang tua perlu mengajari mereka keterampilan dalam memecahkan masalah. Mereka juga perlu diberi tahu bahwa mereka bisa meminta bantuan atau mencari cara menyelesaikan masalahnya sendiri. Perhatikan juga, pemecahan masalah perlu dipantau oleh orang tua agar tetap bisa diarahkan ketika tidak pas.

4. Tunjukkan yang positif

Melansir Verywell Family, Kamis, 7 Juni, jika anak selalu cepat menunjukkan yang negatif dalam situasi apapun, tunjukkan yang positif. Ini dapat membantu anak-anak mengembangkan pandangan yang lebih seimbang tentang dunia daripada hanya melihat yang buruk.

5. Bantu mereka fokus pada hal-hal yang bisa dikendalikan

Ketika anak-anak mengeluh tentang hujan yang membuatnya tak bisa bermain di taman, cobalah respons untuk mengarahkan hal positif. Seperti “Aku tahu kamu kecewa karena tidak bisa mengendarai sepedamu. Apa hal menyenangkan di dalam ruangan yang bisa kamu lakukan?.”

Kalimat tersebut diucapkan bermaksud agar mereka tetap fokus pada hal-hal yang bisa dikendalikan. Karena tak bisa mengendalikan cuaca, maka ajarkan untuk tetap fleksibel merespons situasi yang tidak diharapkan dengan cara yang menyenangkan.