Bagikan:

YOGYAKARTA – Pengertian aksara murda dapat dipahami sebagai huruf khusus di dalam aksara Jawa. Kekhususan aksara murda punya fungsi dan aturan tersendiri, berbeda dengan aksara Jawa pokok. Artikel ini akan membahas definisi aksara murda dalam kesusastraan dan bahasa Jawa.

Pengertian Aksara Murda

Aksara murda atau bisa disebut dengan aksara “sirah” atau kepala adalah aksara kapital. Seperti diketahui, dalam bahasa Jawa ada beberapa jenis aksara, dua di antaranya adalah aksara legena dan aksara murda.

Aksara legena ialah aksara pokok yang belum diberi penanda bunyi atau dalam bahasa Jawa disebut dengan sandhangan. Jumlah aksara legena sendiri ada 20 yaitu Ha Na Ca Ra Ka, Da Ta Sa Wa La, Pa Dha Ja Ya Nya, Ma Ga Ba Tha Nga.

Sedangkan aksara murda adalah huruf khusus yang digunakan untuk menegaskan atau membuat aksara tertentu menjadi kapital dalam penulisan aksara Jawa.

Dalam Tata Tulis Aksara Jawa yang diterbitkan oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta (2021) dijelaskan bahwa aksara murda adalah kumpulan aksara yang digolongkan menjadi aksara kapital.

Kapital aksara murda berbeda dengan kapital aksara latin. Pada aksara latin, sesuai aturannya, kapital disesuaikan dengan fungsi kata. Sedangkan dalam aksara murda, tidak semua aksara pokok jawa bisa dikapitalkan.

Dalam tulisan yang berjudul Materi Aksara Jawa yang ditulis oleh Setya Amrih Prasaja, S.S. dijelaskan bahwa sejarah aksara murda dikenalkan saat ejaan Sriwedari digunakan. Saat ini aksara murda mengalami reduksi dan dianggap menjadi huruf kapital dalam aksara Jawa. Dalam ejaan terbaru, jumlah aksara murda ada tujuh yakni sebagai berikut.

Aksara Murda

Fungsi Aksara Murda

Dalam kepenulisan aksara Jawa, ada beberapa fungsi aksara murda yang perlu diketahui yakni sebagai berikut.

  1. Untuk menulis nama sebagai bentuk penghormatan
  2. Untuk kepenulisan fungsi tataprunggu yakni menuliskan dzat-dzat yang agung seperti Tuhan, Dewa, benda, tempat, dan sebagainya
  3. Untuk menuliskan gelar
  4. Untuk menuliskan lembaga pemerintahan

Cara Menulis Aksara Murda

Cara menggunakan aksara murda adalah dengan ditulis berdasarkan pasangannya. Harus diingat bahwa tidak semua aksara Jawa punya aksara murda. Akasara murda sebisa mungkin ditempatkan di suku kata pertama dalam sebuah kata. Namun jika suku kata pertama dalam satu kata tidak memiliki aksara murda, bisa digunakan di aksara selanjutnya, dikutip dari PKBM Terang Bangsa Bahasa Jawa.

Contoh Akasara Murda dalam Sebuah Kata

Aksara Murda bisa digunakan pada nama-nama yang diagungkan seperti Nabi Nuh, Kanjeng Sunan Kudus, Taman Sari, dan sebagainya. Berikut ini contoh aksara murda.

Contoh aksara murda

Jika kesulitan untuk memahami aksara murda, disarankan untuk mengetahui cara translate aksara Jawa lebih dulu.

Itulah informasi terkait pengertian aksara murda. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.