Bagikan:

YOGYAKARTA – Softlens merupakan salah satu jenis lensa kontak yang digunakan untuk mengatasi gangguan pengelihatan. Softlens terbuat dari plastik dan air atau water content. Kandungan air ini bermanfaat untuk memberkan oksigen ke kornea mata, sehingga Anda akan merasa nyaman saat menggunakan lensa kontak. Lantas, adakah softlens untuk mata minus dan silinder? Jika ada, bisakah softlens tersebut digunakan? Yuk, simak jawabannya dalam ulasan berikut ini.

Softlens untuk Mata Minus dan Silinder Apakah Ada?

Perlu diketahui, mata minus dan mata silinder adalah gangguan refraksi pada mata yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan.

Dalam medis, mata minus disebut myopia atau rabun jauh. Kondisi ini terjadi ketika bayangan benda jatuh di depan retina sehingga benda jauh akan terlihat kabur atau tidak jelas.

Sementara mata silinder atau astigmatisme adalah sebuah kondisi dimana cahaya masuk ke dalam mata tidak dapat difokuskan dengan jelas. Akibatnya bayangan benda yang terlihat akan tampak berbayang / bergelombang, dikutip dari AI-Care.

Cara menyembuhkan mata minus dan silinder sejauh ini hanya dengan tindakan operasi oleh dokter mata. Meski begitu, gangguan refraksi mata ini bisa dikoreksi dengan pemakaian kacamata atau softlens.

Khusus untuk mata silindris, lensa kontak yang dapat digunakan adalah lensa kontak khusus yang didapat dari resep dokter mata.

Beberapa jenis lensa kontak untuk mata silinder yang tersedia di pasaran, yakni:

  • Lensa kontak toric: mempunyai derajat ketebalan dan kelengkungan yang berbeda serta dibekali kemampuan rotasi agar dapat menyesuaikan orientasi kelengkungan kornea.
  • Lensa kontak rigid gas permeable (RGP): bahannya lebih kaku karena terbuat dari silikon. Lensa kontak ini dapat mengoreksi kelengkungan kornea yang tidak rata.
  • Lensa kontak hybrid: perpaduan dari dua material lensa kontak (kaku dan lunak) dengan tujuan untuk memberikan koreksi optik dan kenyamanan penggunaan yang optimal dengan stabilitas lensa kontak yang baik pada mata. Lensa kontak ini tersusun dari lensa kontak RGP pada bagian sentral yang dikelilingi oleh lensa kontak lunak di bagian perifer (tepi/pinggir).

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa softlens hanya digunakan untuk rabun jauh. Sementara untuk mata silinder tidak bisa menggunakan soft contact lens.

Pada penderita silinder, gangguan refraksi mata bisa dikoreksi dengan lensa kontak toric, lensa kontak RGP dan lensa kontak hybrid. Kendati demikian, jenis lensa kontak ini tidak dijual bebas dipasaran. Bagi penderita mata silinder, lensa kontak harus dengan desain khusus yang sesuai dengan masalah pasien.

Bila Anda mengalami mata minus dan silinder, akan sulit untuk mendapatkan lensa kontak yang benar-benar tepat sesuai kondisi Anda. Solusinya, lakukan pemeriksaan ulang dengan dokter mata agar Anda bisa mendapatkan lensa kontak yang sesuai dengan kondisi mata.

Demikian informasi tentang softlens untuk mata minus dan silinder. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.