Bagikan:

YOGYAKARTA - Softlens tidak hanya berfungsi untuk mempercantik penampilan mata, namun juga bermanfaat sebagai alat bantu penglihatan. Banyak orang memakai softlens untuk memperjelas penglihatan. Namun di balik itu, ada beberapa efek samping memakai softlens yang perlu diwaspadai. 

Produk softlens digemari oleh berbagai kalangan mulai dari anak muda hingga orang dewasa. Di pasaran , ada berbagai model softlens dengan warna, motif, dan ukuran yang bervariasi. Meski memberikan kegunaan yang baik, tapi sejumlah dampak negatif bisa ditimbulkan dari pemakaian softlens. 

Banyak orang bertanya-tanya apakah softlens bisa dipakai setiap hari? Bagi Anda pengguna lensa kontak ini, perhatikan efek samping softlens agar tidak menyesal karena masalah di organ penglihatan. 

Efek Samping Memakai Softlens

Mata merupakan area yang sensitif sehingga perlu dijaga kesehatannya. Organ ini juga rentan mengalami masalah apabila terpapar oleh benda asing dari luar. Dalam hal ini, pemakaian softlens juga berisiko memicu berbagai gangguan seperti mata kering, abrasi kornea, dan mata merah. 

Berikut ini beberapa efek samping penggunaan softlens secara tidak tepat atau berlebihan yang perlu diwaspadai sebelum terlambat:

Mengakibatkan Mata Kering

Memakai softlens dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan mata kering. Menurut studi tahun 2008 yang diterbitkan dalam jurnal Optometry and Vision Science, sekitar setengah dari pengguna lensa kontak lunak mengalami mata kering. 

Kondisi tersebut dapat mengganggu penderitanya karena menimbulkan rasa sakit, sensasi terbakar, atau perasaan seperti ada yang mengganjal di mata. Dampak lainnya termasuk penglihatan kabur dan rasa tidak nyaman pada mata.

Mata Menjadi Merah

Risiko lain yang bisa dialami dari pemakaian softlens adalah menyebabkan mata merah. Konjungtivitis atau mata merah dapat menyebabkan berbagai komplikasi, tergantung pada penyebabnya. Misalnya, infeksi yang disebabkan oleh bakteri dapat masuk ke aliran darah dan menyerang jaringan tubuh.

Infeksi di mata bisa berujung parah termasuk menyebabkan keratitis, yaitu peradangan pada kornea mata yang membuat lebih sensitif terhadap cahaya terang. Dalam kasus yang lebih parah, kondisi ini bisa menyebabkan kebutaan jika luka muncul di kornea mata.

Infleksi dan Ulkus Kornea

Penggunaan softlens juga berisiko mengakibatkan ulkus kornea atau infleksi. Ulkus Kornea adalah kondisi darurat medis yang memerlukan penanganan segera. Gejalanya meliputi mata berair, mata merah, pandangan kabur, dan pembengkakan kelopak mata.

Menurut studi berjudul "Contact lens related corneal ulcer" yang dipublikasikan di Malaysian Family Physician, ulkus kornea akibat infeksi merupakan salah satu penyebab utama kebutaan di seluruh dunia.

Abrasi Kornea

Abrasi kornea adalah kondisi yang dapat terjadi akibat penggunaan softlens yang menyebabkan goresan pada mata. Gejalanya termasuk rasa tidak nyaman dan sakit yang parah, serta dapat mengakibatkan penurunan kemampuan penglihatan.

Sebuah studi juga menyebutkan bahwa lensa kontak dapat merusak epitel kornea. Lensa kontak dapat berfungsi sebagai vektor patogen, yaitu tempat yang memfasilitasi perkembangan keratitis bakteri. Penumpukan bakteri ini meningkatkan risiko abrasi kornea pada pengguna.

Penurunan Refleks Kornea

Refleks kornea adalah gerakan alami yang terjadi ketika mata menghadapi bahaya. Gerakan relfeksi ini bertujuan melumasi mata dan mencegah masuknya benda asing. Penggunaan softlens yang berlebihan dapat menurunkan gerakan refleks ini.

Penelitian berjudul "The effect of contact lens wear on corneal sensation" menyatakan bahwa penggunaan softlens dapat menurunkan sensitivitas kornea. Tingkat hilangnya sensasi ini bergantung pada jenis lensa kontak, bahan pembuatnya, serta frekuensi dan durasi pemakaiannya. Semakin lama pemakaian lensa kontak, semakin tinggi risiko penurunan refleks gerakan mata.

Mata Kekurangan Oksigen

Mata membutuhkan oksigen seperti organ penting lainnya, seperti jantung, paru-paru, dan otak. Namun kebersihan lensa kontak yang buruk dapat mengurangi kadar oksigen yang mencapai mata.

Ptosis

Ptosis adalah kondisi di mana kelopak mata tampak turun, sehingga membuat mata terlihat seperti mengantuk. Masalah ini disebabkan oleh cairan yang bergerak masuk ke dalam jaringan dan menarik kelopak mata. Kondisi ini juga dapat menyebabkan mata lengket dan sulit terbuka.

Apakah Softlens Bisa Dipakai Setiap Hari?

Tidak sedikit orang yang berniat memasang softlens setiap hari. Namun di balik itu, sebagian orang merasa khawatir jika pemakaian softlens daily bisa menyebabkan masalah pada indera penglihatan. 

Disarankan pemakaian softlens sebaiknya dilakukan dalam maksimal 14 hingga 16 jam untuk satu hari. Namun jika kurang dari waktu tersebut Anda sudah merasa nggak nyaman, maka sebaiknya mencopotnya. 

Softlens tidak masalah untuk digunakan setiap hari, selama dipakai secara tepat dan tidak menimbulkan gangguan penglihatan. Namun jika mata Anda mengalami iritasi akibat penggunaan softlens maka sebaiknya beri jeda atau istirahat dulu dari pemakaian softlens. 

Demikianlah ulasan mengenai efek samping softlens yang perlu diwaspada bagi Anda yang kerap memakainya, baik untuk alat bantu penglihatan maupun mempercantik mata. Jika ingin menggunakan softlens, pastikan memakai dengan cara yang aman dan tidak dalam frekuensi berlebihan. Baca juga mengenal ukuran softlens secara lengkap

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.