Apa Itu Mata Silinder? Berikut Uraian Lengkapnya
Apa Itu Mata Silinder? (Gambar Arteum.ro - Unsplash)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Mata silinder ataupun astigmatisme merupakan salah satu gangguan refraksi mata yang bisa dirasakan berbagai umur. Indikasi mata silinder kerap kali mirip dengan gangguan refraksi mata yang lain yang menimbulkan penglihatan kabur. Pengen tahu tingkatan mata silinder?

Buat mengoreksi penglihatan Kalian, dibutuhkan pengecekan mata yang pas. Dan tahukah anda tentang tingkatan mata silinder? Yuk ikuti uraian di bawah ini!

Apa Itu Mata Silinder?

Melansir dari situs AI Care,ata silinder terjadi karena kelainan bentuk kornea mata. Normalnya, kornea mata berbentuk bulat sempurna sehingga pembiasan cahaya dapat jatuh tepat di retina. Namun pada mata silinder atau astigmatisme, kornea mata berbentuk lonjong. Akibatnya mata tidak dapat fokus ke satu titik dan penglihatan pun menjadi kabur.

Gejala mata silinder yang umum terjadi adalah mata mudah lelah, penglihatan kabur, sakit kepala, susah fokus, susah melihat cahaya, dan sudut penglihatan menyempit. Terkadang mata silinder juga terjadi bersamaan dengan mata minus. Karenanya diperlukan pemeriksaan mata menyeluruh pada pasien.

Tingkatan Mata Silinder

Mata silinder atau yang dalam dunia kedokteran disebut astigmatisme. Berikut ini adalah tingkat keparahan astigmatisme:

  • Astigmatisme ringan: kurang dari 1.00 diopters
  • Astigmatisme sedang: antara 1.00 dan 2.00 diopters
  • Astigmatisme berat: antara 2.00 dan 3.00 diopters
  • Astigmatisme sangat berat: lebih dari 3.00 diopters

Penyebab Mata Silinder (Astigmatisme)

Mata silinder dapat terjadi pada anak-anak dan dewasa. Kondisi ini seringkali diturunkan dari orang tua, namun juga dapat disebabkan oleh penyakit mata seperti keratoconus (kornea mata menipis dan lama-lama menonjol keluar, seperti bentuk kerucut), cedera pada mata atau dampak setelah mengalami operasi mata.

Risiko mata silinder akan meningkat akibat adanya beberapa faktor berikut:

  • Adanya jaringan parut pada kornea mata (degenerasi kornea) atau penipisan kornea mata
  • Mengalami rabun dekat (hipermetropia)
  • Mengalami rabun jauh (miopia)
  • Adanya riwayat operasi mata seperti operasi katarak

Gejala yang Menyertai Mata Silinder

Tak hanya penglihatan yang kabur saja, saat mengalami mata silinder, Anda juga akan merasakan gejala sebagai berikut:

  • Sakit kepala
  • Kelelahan mata
  • Harus menyipitkan mata untuk dapat melihat sesuatu lebih jelas
  • Kesulitan melihat di malam hari

Untuk bisa mengetahui apakah yang Anda alami adalah gejala mata silinder atau bukan, maka Anda harus mendapatkan pemeriksaan dokter mata. Beberapa gejala yang muncul mungkin disebabkan oleh masalah mata lainnya. 

Apakah Mata Silinder Dapat Disembuhkan?

Mata silinder dapat disembuhkan dengan:

  • Kacamata atau kontak lensa. Alat ini bekerja dengan memfokuskan kembali cahaya yang masuk ke retina agar penglihatan menjadi lebih jelas
  • Salah satu operasi yang dapat dilakukan adalah LASIK (Laser assisted in-situ keratomileusis), laser dapat membantu membentuk kembali kornea mata 

Untuk bisa mendapatkan pengobatan, terlebih dahulu Anda harus menjalani serangkaian pemeriksaan oleh dokter mata. Segera periksakan diri ke dokter mata apabila Anda mengalami gejala seperti penglihatan yang kabur disertai dengan sakit kepala, mata kering atau kelelahan, atau perubahan penglihatan dengan harus memicingkan mata saat ingin melihat sesuatu dengan jelas.

Penanganan Mata Silinder

Mata silinder disebabkan oleh bentuk kornea atau lensa mata yang tidak memiliki kelengkungan sempurna. Untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan cara berikut:

  1. Penggunaan Kacamata atau Lensa Kontak

Untuk mengatasi mata astigmatisme diperlukan lensa korektif silinder agar bayangan dapat fokus ke retina. Setelah mendapatkan resep dari dokter, Anda bisa mendapatkan lensa kacamata korektif silinder di toko optik.

  1. Operasi Refraktif

Penggunaan kacamata tidak dapat menyembuhkan kondisi astigmatisme secara permanen. Apabila Anda menginginkan solusi permanen untuk gangguan mata silinder, Anda dapat melakukan operasi refraktif menggunakan metode LASIK atau LASEK. Selain itu Anda juga dapat menjalani prosedur pemasangan lensa implan untuk mengoreksi mata silinder.

Sebelum menjalani operasi refraktif, dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai metode korektif mata silinder yang paling efektif dan sesuai dengan kondisi Anda.

Jadi setelah mengetahui tingkatan mata silinder, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!