YOGYAKARTA - Bagi setiap muslim bisa melaksanakan ibadah Haji ke tanah suci Makkah dan menjadi Haji Mabrur tentunya menjadi sebuah impian yang sangat diharapkan. Namun apa sih ciri-ciri haji mabrur itu? Yuk kita bahas di sini!
Pasalnya, haji mabrur mempunyai sejumlah keutamaan yang begitu baik bagi umat muslim. Jadi itulah kenapa kalian mesti mengetahui apa saja sih ciri-ciri haji mabrur sesuai dengan syariat Islam.
Seperti yang diketahui, hukum ibadah haji yakni wajib pada saat seorang muslim telah penuhi beberapa ketentuan serta rukun ibadah haji, termasuk sanggup melaksanakannya, baik itu sanggup secara finansial ataupun sanggup secara fisik. Haji yang mabrur bisa tercapai pada saat seseorang muslim terdorong buat berangkat ibadah haji serta penuhi semua ketentuan serta rukun yang ditetapkan.
Menurut bahasa, haji mabrur merupakan haji yang diterima oleh Allah SWT. Sedangkan itu, bagi istilah syar’ i, haji mabrur dapat terwujud apabila umat muslim melakukan ibadah ini sesuai dengan petunjuk dari Allah SWT serta Muhammad SAW, pastinya dengan memerhatikan ketentuan, rukun, niat, serta hal-hal wajib lainnya yang mesti dipenuhi sepanjang ibadah berlangsung.
Dalam perihal ini, umat muslim yang beribadah haji wajib menjauhi seluruh larangan dalam ibadah haji supaya menggapai kemabruran tersebut. Lalu, apa sesungguhnya makna dari haji mabrur? Ikuti ulasan lengkapnya berikut ini.
Pengertian Haji Mabrur
Dalam bahasa, al mabrur berasal dari kata al birru. Al birru maksudnya kebaikan ataupun kebajikan. Dengan begitu, al hajjul mabruru merupakan haji yang diberikan kebaikan serta kebajikan. Kata ‘mabrur’ pula dipaparkan dalam kamus Al Munawwir Arab-Indonesia yang bermakna ibadah haji yang diterima pahalanya oleh Allah SWT. Perihal ini sejalan dengan pendapat sebagian ulama mengenai haji mabrur.
Dalam syarah Muslim, Imam Nawawi menarangkan kalau haji mabrur tidak tercampuri oleh kemaksiatan ataupun dosa sebab imbalannya merupakan surga Allah.
Oleh sebab itu, arti haji mabrur kerap dimaksud selaku haji yang tidak dikotori oleh dosa serta tanpa terdapat unsur kesombongan di dalamnya. Makna haji mabrur pula bisa mengacu pada keadaan tanpa dosa yang diambil dari kata ‘al-birr’, yang maksudnya kebaikan ataupun ketaatan.
Sejalan dengan makna tersebut, kitab Syarhus Suyuthi li Sunan an-Nasa karya Jalaluddin As-Suyuthi mengatakan kalau bukti seorang muslim sudah mencapai haji mabrur yaitu pada saat dia kembali jadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Muslim tersebut juga terus berjuang mengurangi perbuatan maksiat sepulangnya dari tanah suci buat berhaji.
BACA JUGA:
Ciri-ciri Haji Mabrur
Anjuran mengenai haji mabrur pula pernah dipaparkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam Hadits Bukhari, yaitu “Tiada balasan bagi haji mabrur selain surga”. Dalam hadist yang lain, beliau mengatakan “Jihad yang paling utama untuk kalian (kalangan wanita) yaitu haji mabrur.”
Maka dari itu, wajar untuk tiap muslim mengharapkan haji mabrur.
Bagi para ulama, karakteristik utama haji mabrur merupakan perubahan sikap jadi lebih taat kepada Allah SWT sehabis melakukan ibadah haji. Beberapa ciri yang nampak, di antaranya:
- Gemar shalat berjamaah serta bersedekah.
- Hatinya khusyuk sebab senantiasa mengingat Allah, menyadari kalau dia senantiasa dalam pengawasan-Nya.
- Lisannya semakin terpelihara.
- Ikhlas menerima kondisi apa pun saat seorang muslim alami kerugian, permasalahan fisik, ataupun keuangan.
- Meninggalkan dosa yang biasa dia jalani sebelumnya.
- Meninggalkan persahabatan dengan orang-orang yang memberikan pengaruh kurang baik serta menjalakan persahabatan dengan orang-orang saleh.
- Mengamalkan amalan-amalan wajib untuk seorang muslim sebab memikirkan kehidupan di akhirat nanti.
- Senang mempererat silaturahim serta menuntut ilmu agama.
Selain itu kalian juga mesti mengetahui: “Bacaan Niat Ibadah Haji Disertai Arab, Latin, Arti, dan Tata Caranya”.
Jadi setelah mengetahui ciri-ciri Haji mabrur, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!