Bagikan:

JAKARTA - Hari lahir Kartini dan Hari Bumi diperingati berurutan pada 21 April dan 22 April. Peringatan emansipasi wanita terus digalakkan untuk memberdayakan perempuan.

Pada masa kini, perempuan banyak menjadi pelaku UMKM dan membantu pelaku usaha yang bergerak di bisnis ramah lingkungan untuk mencapai lebih lewat pemanfaatan teknologi.

“Peran UMKM sangat penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Di Tokopedia dan TikTok Shop, misalnya, sudah ada lebih dari 21 juta penjual dan hampir 100% pelaku UMKM lokal, termasuk perempuan pelaku UMKM yang memiliki bisnis ramah lingkungan,” jelas Communications Senior Lead Tokopedia, Antonia Adega dalam jumpa pers virtual, Jumat, 19 April.

Berdasarkan Riset LPEM FEB UI 2020, jumlah perempuan pelaku usaha di sejumlah wilayah naik lebih dari 2,5 kali lipat. Selain itu, selama tahun 2023 (pascapandemi) dibandingkan tahun 2020 (pandemi), Palembang, Tangerang, Surabaya, Makassar dan Denpasar merupakan beberapa wilayah dengan kenaikan tertinggi jumlah perempuan pelaku usaha, dengan rata-rata kenaikan lebih dari 2,5 kali lipat.

Selama tahun 2023 (pascapandemi) dibandingkan tahun 2020 (pandemi), Tokopedia mencatat, Tangerang, Cirebon, Klaten, Manado dan Pangkal Pinang merupakan beberapa wilayah dengan kenaikan tertinggi jumlah perempuan pembeli, dengan rata-rata kenaikan lebih dari 22 kali lipat.

"Artinya, keterlibatan perempuan di sektor kewirausahaan, dalam hal ini melalui Tokopedia, makin meningkat dari waktu ke waktu,” ungkap Antonia.

Untuk makin mendorong partisipasi perempuan di sektor kewirausahaan, Tokopedia membuat Kelas Perempuan Maju Digital, program kolaborasi dengan pemerintah daerah yang berfokus pada pelatihan digitalisasi usaha dan literasi keuangan para perempuan pelaku UMKM.

Ada pula Modul Perempuan Maju Digital yang tersedia secara gratis di Pusat Edukasi Seller Tokopedia untuk mengedukasi perempuan pelaku UMKM agar makin tumbuh dan berkembang. Serta Beli Lokal Spesial Hari Kartini, dimana terdapat promo spesial Hari Kartini yang memungkinkan masyarakat berbelanja produk fesyen hingga kecantikan lebih hemat karena ada diskon khusus.

Terbaru, Gerakan Tokopedia Hijau mendorong perempuan untuk membuat dan menjual produk ramah lingkungan. Gerakan ini mengajak sebanyak-banyaknya penjual menerapkan prinsip ramah lingkungan demi bersama membangun bisnis berkelanjutan dan dapat berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungan hidup.

Masyarakat bisa lebih mudah menemukan berbagai produk ramah lingkungan yang terkurasi dari pelaku usaha lokal, seperti Klandizie dan Serenitree. Masyarakat yang berbelanja dapat berkontribusi langsung untuk mulai mengurangi sampah pasca konsumsi karena barang yang dikirim ke pembeli akan menggunakan kemasan yang lebih ramah lingkungan, seperti paper wrap, kertas cacah, serat nanas dan berbagai alternatif kemasan.

Hasilnya, produk ramah lingkungan makin diminati oleh masyarakat. Di Tokopedia, Sungai Penuh (Jambi), Trenggalek (Jawa Timur) dan Tanah Bumbu (Kalimantan Selatan) menjadi sejumlah daerah dengan kenaikan tertinggi transaksi melalui Tokopedia Hijau selama Juni 2023, dengan rata-rata peningkatan lebih dari 3,5 kali lipat.

Di sisi lain, sabun mandi, deodoran serta tisu dan kapas menjadi beberapa produk eco friendly yang paling laris dibeli masyarakat melalui Tokopedia Hijau selama kuartal II 2023.

Wanita Inspiratif

Tertarik dengan isu lingkungan, Yani Suryani dan Amanda, mendirikan Klandizie sebagai bisnis kecil-kecilan untuk menjual barang ramah lingkungan preloved di Tokopedia. Sesuai dengan makna di balik nama Klandizie yang berarti good will, bisnis ini menerapkan konsep sustainability dan zero waste dengan produk perlengkapan kebersihan tubuh seperti sikat gigi dan sisir dari bambu.

Co-Founder Klandizie, Amanda mengatakan, “Dalam menghasilkan produk, Klandizie selalu melakukan riset komprehensif agar bahan yang digunakan aman untuk pelanggan dan betul-betul ramah lingkungan. Kami berusaha mengurangi plastik berbasis minyak bumi baik pada produk maupun kemasan serta bahan yang digunakan mayoritas berasal dari Jawa Barat. Kami juga memberdayakan perajin dari Bandung, Cimahi dan Banten.”

Berangkat dari masalah kulit sensitif, pendiri Serenitree formulasikan sabun organik efektif Sejak membuat dan menggunakan sabun organik sendiri, masalah kulit sensitif Sandra Djajadisastra dan anak tidak pernah kambuh lagi. Akhirnya, pada tahun 2021, Sandra mulai mengembangkan brand Serenitree, dan pada Januari 2023 meluncurkan produk pertamanya, yaitu sabun mandi dan body lotion.

“Saya ingin mempermudah lebih banyak orang yang juga memiliki masalah kulit sensitif melalui produk yang kami buat. Maka, dalam menghasilkan produk, kami menggunakan bahan alami, seperti minyak kelapa, ekstrak sereh, kunyit putih, kelor dan masih banyak lagi. Kemasan Serenitree tidak menggunakan seal plastik dan dapat didaur ulang agar lebih ramah lingkungan. Saat ini, Serenitree sudah memiliki pabrik sendiri dan memberdayakan puluhan karyawan,” kata Owner Serenitree, Sandra Djajadisastra.