5 Tips Tetap Termotivasi Kerja Selama Bulan Ramadan
Ilustrasi (Rodnae Production/Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Puasa mempunyai banyak sekali manfaat yang luar biasa. Sebagai umat Islam, perlu diingat bahwa alasan utama berpuasa adalah karena disyariatkan oleh Allah. Menjalankan puasa merupakan bentuk ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Kembali ke manfaat puasa, terkadang mengetahui semua manfaat gaya hidup sehat tidak berarti Anda bisa tetap termotivasi sepanjang waktu untuk menjalankannya. Bekerja selama Ramadan memang bermanfaat, namun bukan tanpa tantangan. Pada saat inilah seseorang cenderung mengeluh atau merasa tidak berenergi.

Namun jangan khawatir, berikut lima tips tetap semangat bekerja selama bulan Ramadan dilansir dari Global Sadaqah, Rabu, 20 Maret.

Makan sahur yang baik dan cukup

Ingatlah, saat Anda mengisi bahan bakar energi sewaktu sahur dan berbuka puasa, Anda tidak boleh makan berlebihan. Sebaiknya, makanlah dalam porsi sedang saat sahur karena makan berlebihan akan membuat Anda merasa mengantuk dan tidak berenergi.

Pilih menu seimbang – karbohidrat, protein, dan serat dalam asupan Anda. Makanan yang mengandung serat (seperti oat) membantu Anda kenyang lebih lama. Juga, jangan lupakan sayuran dan buah-buahan. Perbanyak makan buah dan sayur segar, karena kaya air dan serat, Anda bisa konsumsi tomat, mentimun, atau semangka.

Tetap terhidrasi

Bagi pecinta kopi, inilah saatnya Anda harus memperlambat asupan kafein karena dianjurkan minum air putih minimal delapan gelas setiap hari dan menghindari makan makanan pedas. Selain itu, jangan menambahkan terlalu banyak garam ke dalam makanan Anda karena akan meningkatkan kebutuhan tubuh akan air. Salah satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah minum jus segar.

Anda juga bisa konsumsi kurma, salah satu jenis makanan nabi. Kurma memiliki potasium tinggi, yang membantu tubuh menjaga kadar cairan dan mencegah dehidrasi. Jika Anda rutin mengonsumsi kurma, maka akan memberi Anda energi sepanjang hari.

Istirahat

Di bulan Ramadan, Anda dapat menggunakan waktu istirahat untuk mendapatkan kembali fokus dan menyegarkan diri. Jika Anda merasa mengantuk atau tidak bisa fokus, cobalah istirahat. Anda dapat menggunakan waktu istirahat dan berjalan-jalan mencari udara segar. Udara segar akan membuat Anda tidak terlalu mengantuk dan akan kembali segar dan siap melanjutkan pekerjaan. Anda juga dapat memanfaatkan waktu istirahat dan tidak melakukan apapun hanya untuk menenangkan diri, terutama jika Anda menderita sakit kepala karena kekurangan kafein.

Perhatikan ritual ibadah

Bagian penting dari Ramadan yaitu ketaatan pada ritual ibadah seperti Qiyam al-Layl. Apa itu Qiyam al-Layl? Qiyaam al-layl berarti “sholat di malam hari” dan berkaitan dengan saat Anda menghabiskan sebagian malam (meskipun hanya satu jam) untuk berdoa, membaca Al-Qur'an, mengingat Allah (dzikir), atau tindakan ibadah apa pun setelah isya sampai subuh.

Kenapa hanya di malam hari? Hal ini karena hal ini menuntut umat-Nya untuk melakukan upaya ekstra mendapatkan berkah dan pahala-Nya dengan berjuang melawan tidur dan bangun hanya untuk terhubung dengan Allah (SWT). Bangun untuk Qiyam juga membantu mendapatkan disiplin, dan memperkuat pengendalian diri dan kemauan.

Ingatlah bahwa Ramadan juga merupakan waktu yang tepat memperbanyak doa dan meningkatkan kesehatan spiritual. Dengan menjalankan ritual ibadah, Anda tidak sekedar terhubung dengan Pencipta tetapi dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk benar-benar memahami Al-Qur'an yang dibaca. Membaca dan memahami Al-Qur'an beberapa halaman setiap hari, dapat memberikan keajaiban bagi Anda dan kesehatan spiritual serta mental Anda.

Batasi waktu yang dihabiskan di media sosial

Jika ada satu guilty pleasure yang dimiliki generasi saat ini, itu adalah keterikatan pada media sosial. Kecanduan ini bisa menjadi salah satu pembunuh suasana hati yang besar jika Anda tidak berhati-hati. Oleh karena itu sebaiknya habiskan waktu bersosial media sesedikit mungkin setiap hari. 

Jika Anda harus menghabiskan waktu di media sosial karena pekerjaan, pastikan hal itu tidak menimbulkan pola pikir negatif. Batasi waktu yang dihabiskan untuk memeriksa berita hingga waktu istirahat. Dapatkan pemberitahuan hanya dari beberapa sumber tepercaya, jika memungkinkan.