Cara Mengenalkan 5 Emosi Dasar pada Anak Melalui Tayangan Edutainment
Mengenal Emosi Anak (ist)

Bagikan:

JAKARTA - Penting bagi orang tua memperkenalkan emosi pada anak sejak dini agar anak bisa mengelola emosinya, sehingga anak mampu membangun keterampilan sosial-emosionalnya. Anak yang sadar dengan emosinya maka mudah bagi dirinya untuk memecahkan masalah, dan menenangkan diri.

Tapi, kapan sebaiknya memperkenalkan emosi pada anak? Cara mengenalkan emosi pada anak bisa dilakukan dengan cara menyenangkan dengan memanfaatkan waktu bermain anak. Sebuah penelitian dari Sociology of Development menunjukkan, anak yang memahami emosi cenderung tidak bertindak dengan menggunakan amarah, agresif, dan pembangkangan untuk mengekspresikan diri.

Belajar mengenalkan emosi pada anak ini dapat dilakukan berbagai cara, salah satunya lewat tayangan edutainment di channel Youtube DOMIKADO episode Belajar Mengenal Emosi.

DOMIKADO hadir dengan konsep Puppet Show yang menggabungkan teknik produksi kreatif, supaya anak-anak di Indonesia bisa belajar dengan cara yang menyenangkan dan seru. Setiap episodenya banyak sekali pembelajaran yang disesuaikan dengan kurikulum sekolah-sekolah TK dan SD di Indonesia.

Berikut 5 emosi yang bisa diajarkan kepada anak.

1. Senang

Senang atau bahagia adalah emosi yang paling dicari oleh semua orang. Emosi ini muncul saat kita bisa makan makanan favorit, atau disebabkan kita mendapatkan hadiah, liburan bersama keluarga, atau ketika apa yang kita harapkan bisa terwujud. Special episode ini anak-anak di ajak ikut menebak kondisi emosi yang sedang dirasakan cricket

2. Terkejut

Emosi terkejut yang merupakan salah satu bentuk emosi yang meliputi takjub atau terpana, juga perasaan atas sesuatu yang tiba-tiba atau tidak terduga sama sekali sebelumnya. Beo mengajak anak- anak untuk bisa menebak dan mengenali emosi yang sedang dia ceritakan.

3. Sedih

Emosi sedih itu muncul di saat perasaan kita tidak beruntung, merasa kehilangan, dan ketidakmampuan apa yang kita harapkan. Emosi sedih juga dapat digambarkan dengan perasaan bingung, kecewa, patah hati, terharu, kecil hati, putus asa, bersedih hati, tidak berdaya, dan sejenisnya. Kondisinya sama dengan Astrobek bercerita kalau dia sedang melakukan eksperimen di dalam Lab favoritnya, tapi dia merasa gagal.

4. Marah

Emosi marah termasuk respons alami yang dirasakan oleh setiap orang termasuk anak-anak dalam kehidupan sehari-hari. Ketika kita marah, tubuh kita mengalami perubahan fisik dan emosi yang dapat mempengaruhi perilaku dan interaksi ke teman di sekeliling kita.

Penting bagi orang tua untuk mengajarkan anak mengelola dan mengekspresikan emosi marah ini dengan cara yang sehat dan bijaksana ya. Beo mengajak kita cara meredam emosi marah yang sedang kita rasakan dengan tarik nafas dalam dalam dan menghembuskannya.

5. Takut

Emosi takut diakibatkan dari kegelisahan berlebihan yang terjadi dalam pikiran kita. Rasa takut itu muncul karena berbagai sebab. Ada yang karena kegelapan, atau hal yang

menyeramkan, ketinggian, atau juga ketika kita dalam hal bahaya. Seperti yang dirasakan

Cis Cis saat sendirian di malam hari dengan kondisi listrik mati.