Bagikan:

JAKARTA - Pihak Irish Bella memaklumi jika nantinya Ammar Zoni akan memberikan nafkah dengan total berbeda dari jumlah awal. Sebelumnya, putusan cerai mereka menyatakan Ammar harus menafkahi Rp10 juta setiap bulannya kepada pihak Irish.

Kemudian, Ammar Zoni terungkap mengajukan keberatan atas total tersebut. Pihak Irish Bella memahami kondisi Ammar Zoni yang sedang ditahan untuk ketiga kalinya.

“Itu kan pernyataan sepihak. Bukan itu yang kita ajukan. Paham enggak KH nya Irish bahwa isi dari pernyataan dan yang kita ajukan pertimbangan hakim jadi kok mengaitkan dengan nafkah. Banding kita itu kan mereka terima,” kata Jon Mathias selaku pengacara Ammar Zoni melansir Intens.

“Padahal ini gak ada alasan nafkah karena nafkah itu kewajiban dari seorang bapak ke anak, gak bisa diganggu gugat. Jadi pihaknya Irish jangan selalu mengaitkan dengan nafkah,” lanjutnya.

Pihak Ammar Zoni mengajukan banding atas alasan cerai yang sempat disampaikan pihak Ibel yang menyatakan bahwa ia tidak menafkahi Ibel selama enam bulan.

BACA JUGA:


Irish Bella dan Ammar Zoni resmi cerai pada 1 Februari 2024 di Pengadilan Agama (PA) Depok dan mengajukan permohonan yang diberikan pihak Ibel.

"Kemarin sempat Ibel kasih jawaban ke kita kalau memang pada intinya banding ini dirasa Ammar keberatan dengan keputusan PA Depok, yang menyatakan bahwa Ammar harus memberikan nafkah Rp 10 juta plus biaya sekolah anak," kata Emile Oemar selaku pihak kuasa hukum Irish Bella.

"Kalaupun Ammar keberatan, Ibel memaklumi karena memang sekarang posisinya sama dengan keberatan dia di waktu gugatan awal. Sekarang dia diahan lagi, jadi Ibel memberikan kelonggaran, pengertian kepada Ammar kalau memang dia keberatan membayar Rp 10 Juta perbulan, bolehlah kalau dia cuma mau bayar Rp 500 ribu perbulan," lanjutnya.

Ammar Zoni sendiri sedang mendekam di penjara setelah ditangkap karena kasus narkoba untuk ketiga kalinya. Penangkapannya tidak lama setelah ia bebas dari tahanan.

Di sisi lain, Ammar Zoni juga menjual akun Instagram-nya, namun pihak kuasa hukum membantah bahwa hal itu dikarenakan kondisi ekonominya.