JAKARTA - Film Rumah Untuk Alie yang diadaptasi dari novel best seller berjudul sama karya Lenn Liu siap tayang di bioskop usai Lebaran, 17 April. Film produksi Falcon Pictures ini tidak hanya menghadirkan kisah yang menyentuh hati, tetapi juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap isu bullying atau perundungan yang masih marak terjadi.
Rumah Untuk Alie mengisahkan Alie, anak bungsu dari lima bersaudara dan satu-satunya perempuan dalam keluarganya. Seharusnya, ia mendapatkan kasih sayang, tetapi justru menjadi korban kemarahan sang ayah dan saudara-saudaranya atas kematian ibu mereka. Tak hanya itu, di sekolah pun Alie harus menghadapi perlakuan bullying dari teman-temannya. Namun, di balik semua luka yang ia derita, baik fisik maupun emosional, Alie tetap menyimpan harapan untuk diterima dan dicintai oleh keluarganya.
Falcon Pictures juga merilis patform online yang dirancang untuk memberikan ruang bagi masyarakat luas agar dapat menceritakan pengalaman mereka terkait bullying. Selain itu, website ini juga menyediakan layanan konsultasi dengan psikolog bagi mereka yang ingin mencari solusi atau berbagi cerita seputar perundungan yang mereka alami.
SEE ALSO:
“Rumah Untuk Alie bukan hanya sekadar film, tetapi juga sebuah gerakan sosial untuk meningkatkan kesadaran tentang dampak bullying. Kami berharap film ini bisa menjadi refleksi bagi banyak orang dan platform yang kami hadirkan dapat membantu mereka yang mengalami atau menyaksikan bullying agar tidak merasa sendirian,” ujar Produser Falcon Pictures, Frederica dalam keterangan media, Kamis, 20 Maret.
Film Rumah Untuk Alie dibintangi oleh Anantya Kirana sebagai Alie, Rizky Hanggono, Tika Bravani, Dito Darmawan, Rafly Altama Putra, Andryan Didi, Faris Fadjar Munggaran, Sheila Kusnadi, dan Ully Triani. Para pemain pun merasa bangga dapat terlibat dalam proyek ini.