Bagikan:

YOGYAKARTA - Kemampuan seseorang dalam beradaptasi dapat dilihat dari responnya saat bertemu orang baru. Kemampuan ini tentunya sangat penting dilakukan seseorang untuk menyesuaikan diri di tempat yang baru. Lantas apa pengertian dari adaptif? Bagaimana konsep dasar adaptif dan contohnya? Simak ulasannya di bawah ini.

Pengertian Adaptif

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adaptif adalah kemampuan mudah menyesuaikan (diri) dengan keadaan. Adaptif juga dimaknai sebagai kematangan diri dan sosial seseorang dalam menjalankan kegiatan umum sehari-hari sesuai dengan usia & berhubungan dengan budaya kelompoknya (Kelly: 1978, Patton: 1986, Reynolds:  1987).

Dikutip dari jurnal Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Adaptif Anak Usia Dini, Perilaku adaptif adalah performansi tipikal seseorang dalam aktivitasnya sehari-hari yang membutuhkan kecakapan sosial dan personal (Markustik: 2012).

Sementara, menurut Rahayu (2010), perilaku adaptif merupakan kemampuan seseorang dalam hal menyesuaikan diri dengan norma atau standar yang diterapkan di lingkungannya. Jika seseorang mampu berperilaku sesuai dengan norma yang disepakati di lingkungannya, maka dapat dikatakan bahwa individu tersebut memiliki perilaku adaptif yang baik.

Tentunya tidak semua orang mampu berperilaku secara adaptif, sebab perilaku adaptif dipengaruhi oleh lingkungan, intelegensi, kecerdasan emosi, dan dukungan sosial.

Konsep Dasar Adaptif

Di bawah ini adalah beberapa konsep perilaku adaptif:

  1. Kemampuan seseorang untuk bisa melakukan kebebasan pribadi dan kemampuan beradaptasi secara pribadi.
  2. Kemampuan seseorang dalam menghadapi keadaan yang terjadi di dalam lingkungan masyarakat.
  3. Kemampuan seseorang untuk menjalankan fungsi otonomi, tanggung jawab sosial, kemampuan penyesuaian terhadap orang per orang. (Lambert & Nicoll, 1976)
  4. Kemampuan seseorang yang berhubungan dengan fungsi kemandirian:
  • Mampu memantau perilaku pribadinya dan dapat bertanggung jawab atas pemilihan sebuah keputusan.
  • Mencapai keberhasilan dengan menjalankan tugas sesuai dengan usia dan harapan masyarakat sekitar.
  • Menerima tanggung jawab sebagai anggota kelompok atau masyarakat, misalnya penyesuaian sosial terhadap lingkungan, kemandirian ekonomi dan tanggung jawab sebagai warga negara (Leland, 1978).

Contoh Penerapan Konsep Adaptif

Dilansir dari situs Universitas Binus, di bawah ini adalah contoh implementasi budaya adaptif dalam perusahaan:

Sebuah perusahaan taksi telah menguasai pasar transportasi taksi selama puluhan tahun. Namun, perusahaan mengalami ketertinggalan karena kalah saing dengan moda transportasi online.

pada awal kehadirannya, perusahaan taksi ini masih begitu memegang erat cara-cara konvensional, tetapi akhirnya tergerus dengan perkembangan zaman. Beruntungnya, karena akhirnya memahami jika zaman telah berubah, perusahaan taksi ini kemudian bekerja sama dengan beberapa transportasi online.

Perusahaan taksi juga menjalin kerja sama dengan Kementerian Pariwisata. Hal ini tentunya dimanfaatkan Kementerian Pariwisata untuk mempromosikan wisata Indonesia dengan menempelkan stiker 'Wonderful Indonesia' di setiap armada.

Pengemudi juga diberi bekal pengetahuan destinasi wisata khususnya di sekitar bandara. Kerja sama ini tentunya sebuah kolaborasi yang baik untuk kedua pihak.

Hal ini membuktikan bahwa perusahaan dapat beradaptasi dengan perubahan yang ada. Perusahaan dapat berpegang dengan nilai organisasi sambil mengikuti tren yang ada di masyarakat.

Sementara, dikutip dari situs Kemenkeu, Menteri Keuangan Sri Mulyani berpesan kepada ASN bahwa perilaku adaptif merupakan salah satu kemampuan dalam bekerja.

Sebagai contoh, saat terjadi mutasi, maka para pegawai harus beradaptasi dengan perubahan interaksi sosial yang bisa saja terjadi. Meskipun usaha yang lebih besar memang harus dilakukan oleh pegawai yang mengalami mutasi dan memasuki lingkungan kantor baru.

Pegawai harus mampu berbaur dengan cepat dan sebisa mungkin diterima di lingkungannya. Dalam suatu lingkungan, tentu ada ketentuan ataupun norma tertentu yang wajib dipatuhi, khususnya menyangkut hubungan sosial antar pegawai. Penerimaan sosial tergantung bagaimana pegawai baru dapat memahami dan mematuhi apa yang sudah menjadi nilai atau kebiasaan di dalam lingkungan tersebut.

Demikianlah penjelasan mengenai konsep dasar adaptif. Semoga bermanfaat. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.