Bagikan:

YOGYAKARTA – Energi merupakan kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Energi juga bisa didefinsikan sebagai daya (kekuatan) yang digunakan untuk melakukan berbagai proses kegiatan. Energi memiliki beberapa macam bentuk, yakni energi kimia, energi listrik, enegi panas, energi bunyi, energi cahaya, energi potensial, energi nuklir dan energi gerak.

Dalam artikel ini, secara khusus akan membahas energi kimia: pengertian dan contoh perubahan energi kimia dalam kehidupan sehari-hari. Adapun ulasan lengkapnya sebagai berikut.

Pengertian Energi Kimia

Dirangkum dari berbagai sumber, Rabu, 28 Februari 2024, energi kimia adalah daya yang dihasilkan oleh senyawa kimia yang stabil akibat interaksi elektron antaratom atau antarmolekul.

Wujud energi kimia hanya dapat terjadi salam suatu alat penyimpanan energi, seperti baterai, makanan, dan bensin.

Reaksi yang ditimbulkan oleh energi kimia dibagi menjadi dua jenis, yakni reaksi endotem dan reaksi eksoterm.

Reaksi eksotermis terjadi ketika ada sejumlah panas yang dilepaskan sistem ke lingkungan. Contoh reaksi eksoterm yang terjadi di alam adalah pembakaran kayu, air mengalir, atau besi berkarat.

Sedangkan reaksi endotermis terjadi ketika ada sejumlah panas yang diserap sistem dari lingkungan. Contoh dari reaksi endotermis dalam kehidupan sehari-hari yakni fotosintesis, melelehnya es, dokomposisi termal, penguapan, pemecahan alkana, dan memasak.

Contoh Perubahan Energi Kimia

Perlu diketahui, energi kimia dapat diubah menjadi energi lain, misalnya energi gerak, energi listrik, energi panas, dan energi cahaya.

Berikut contoh perubahan energi kimia dalam kehidupan sehari-hari:

1. Contoh Perubahan energi kimia menjadi energi gerak

Contoh perubahan energi kimia menjadi energi gerak yang paling mudah dijumpai adalah kendaraan bermotor.

Kendaraan bermotor seperti mobil, motor, bus, dan lain-lain membutuhkan energi kimia berupa bensin untuk bergerak.

Energi kimia dari pembakaran bensin akan diubah menjadi panas dengan cara memperluas gas melalui piston linier. Berikutnya, panas yang dihasilkan bertanggung jawab atas pergerakan kendaraan bermotor.

Reaksi pembakaran bahan bakar termasuk reaksi eksoterm berdasarkan harga kalor yang dilepas, dan termasuk entalpi pembakaran berdasarkan jenis reaksi yang terjadi.

2. Contoh perubahan energi kimia menjadi energi panas

Contoh perubahan energi kimia menjadi energi panas dapat dilihat dari penggunaan kompor gas untuk aktivitas memasak.

Kompor dapat menyala dan menghasilkan api karena di dalamnya terdapat bahan bakar berupa gas. Ketika kompor gas dinyalakan, terjadi perubahan energi kimia menjadi energi panas.

3. Contoh perubahan energi kimia menjadi energi listrik

Contoh perubahan energi kimia menjadi energi listrik dapat dilihat pada penggunaan batu baterai.

Seseorang membutuhkan batu baterai untuk membuat jam dinding tetap bergerak. Pada kendaraan listrik, baterai digunakan sebagai alat untuk menyimpan energi untuk menyuplai sistem kelistrikan mobil.

4. Contoh perubahan energi kimia menjadi energi cahaya

Contoh perubahan energi kimia menjadi energi cahaya yang paling mudah adalah senter.

Ketika tombol senter ditekan, energi kimia yang tersimpan di dalam baaterai dibuah menjadi energi listrik yang mengalir melalui kawat penghantar. Energi listrik ini kemudian mengaktifkan sumber cahaya di senter, dan mengubahnya menjadi energi cahaya yang memberikan penerangan.

Demikian informasi tentang energi kimia: pengertian dan contoh perbuahan energi. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.