YOGYAKARTA – Walimatul Ursy adalah salah satu rangkaian yang diadakan dalam prosesi pernikahan umat Islam. Prosesi tersebut sudah jadi tradisi di kalangan Arab bahkan sebelum ajaran agama Islam berkembang.
Tidak hanya digelar oleh orang Arab, Walimatul Ursy juga diadakan oleh umat Islam di Indonesia. Untuk mengenal lebih jauh, berikut informasi terkait Walimatul Ursy mulai dari pengertian, waktu, tata cara, doa, hingga hukum mengadakan Walimatul Ursy.
Walimatul Ursy Adalah Bagian dari Nikah
Ditinjau dari bahasa, Walimatul Ursy berasal dari bahasa Arab yakni walimah yang artinya berkumpul dan urs yang artinya pernikahan. Secara sederhana Walimatul Ursy bisa dimaknai dengan kegiatan berkumpul yang digelar setelah pernikahan.
Walimatul Ursy juga bisa dipahami sebagai sebuah perayaan yang digelar pasca-akad nikah. Tujuan dari Walimatul Ursy adalah sebagai bentuk syukur atas nikmat Allah dan bentuk berbagi kebahagiaan atas momen membahagiakan yang berupa pernikahan yang baru saja dilakukan.
Kapan Walimatul Ursy Digelar?
Acara Walimatul Ursy di Indonesia digelar oleh masyarakat dari berbagai suku dan budaya, misalnya dari suku Jawa atau suku yang ada di Sumatera Selatan. Biasanya waktu Walimatul Ursy digelar sesuai dengan adat istiadat masing-masing daerah.
Namun secara umum Walimatul Ursy biasanya digelar tak selang lama dari akad pernikahan. Bahkan bisa dilakukan di hari yang sama setelah akad nikah. Atau bisa juga digelar satu hingga 7 hari setelah pernikahan.
Seiring dengan berjalannya waktu, prosesi Walimatul Ursy sendiri tidak hanya digelar tidak hanya dengan menyesuaikan adat dan istiadat namun mempertimbangkan hal lain seperti kesiapan secara ekonomi atau pemilihan hari baik lainnya.
Hukum Walimatul Ursy
Dikutip dari situs NU Online, Syekh Muhammad bin Qasim dalam Fathul Qarib menjelaskan hukum walimah.
والوليمة على العُرس مستحبة] والمراد بها طعام يتخذ للعرس... وأقلها للمكثر شاةٌ، وللمقل ما تيسر
Artinya:
Walimah pernikahan hukumnya disunahkan. Yang dimaksud dalam hal ini ialah jamuan makan ketika pernikahan. Paling sedikit hidangan bagi orang mampu ialah seekor kambing, dan bagi orang yang kurang mampu, hidangannya apa pun semampunya.
Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa jamuan makan yang digelar setelah akad nikah atau walimah nikah punya hukum sunah dengan minimal hidangan seekor kampung atau jamuan lain sesuai kemampuan.
BACA JUGA:
Cara Menggelar Walimatul Ursy
Seperti dijelaskan sebelumnya, Walimatul Ursy adalah salah satu tradisi yang dilakukan oleh orang Arab untuk menyimbolkan rasa syukur. Biasanya Walimatul Ursy digelar dengan cara mengundang para tamu undangan lalu menghidangkan sajian makanan dan minuman kepada mereka.
Atau ada pula yang menggelar Walimatul Ursy dengan cara membagikan makanan atau menyedekahkan hidangan kepada orang-orang yang membutuhkan seperti fakir, miskin atau golongan lain yang dianggap kurang mampu secara ekonomi.
Di Indonesia, pelaksanaan Walimatul Ursy juga cukup meriah. Misalnya yang dilakukan oleh masyarakat di Jawa yang mengadakan resepsi manten berupa menghidangkan makanan dan minuman kepada tetangga atau tamu yang diundang.
Berbeda lagi dengan tradisi Walimatul Ursy yang digelar oleh masyarakat di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Masyarakat mengenal Walimatul Ursy dengan sebutan "bausung". Tradisi tersebut dilakukan dengan menghidangkan sajian makanan dan minuman kepada tamu undangan. Sedangkan pengantin laki-laku akan diarak keliling desa dengan disertai tari-tarian.
Doa Walimatul Ursy
Doa Walimatul Ursy dibacakan setelah prosesi akad selesai digelar. Doa ini dipanjatkan untuk meminta keberkahan dan keselamatan kepada Allah SWT atas pernikahan dan kehidupan setelah menikah nanti.
Dikutip dari situs NU Jawa Timur, ada satu doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Doa ini dibacakan oleh para tamu untuk sepasang pengantin yang telah selesai menggelar akad nikah. Doa yang bisa dibaca setelah akad nikah adalah sebagai berikut.
بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِيْ خَيْرٍ
Bârakallâhu laka wa bâraka ‘alaika wa jama‘a bainakumâ fî khairin
Artinya:
Semoga Allah memberkahimu dalam suka dan duka dan semoga Allah mengumpulkan kalian berdua di dalam kebaikan.
Doa tersebut dibacakan dengan tujuan memohonkan keberkahan dan kebaikan untuk pengantin baru, baik saat duka maupun cita. Doa ini dibacakan ketika berjabat tangan dengan mempelai pria setelah prosesi akad nikah sebagai bentuk ucapan selamat.
Pengantin juga disarankan untuk mengetahui doa pengantin baru agar kehidupan berumahtangganya dipenuhi keberkahan.
Walimatul Ursy adalah salah satu pengetahuan yang perlu diketahui. Untuk mendapatkan informasi menarik lain kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.