Anak Tak Sengaja Melihat Orang Tua Berhubungan Badan, Bagaimana Cara Menyikapinya?
Ilustrasi anak menutup mata (Pexels/Anna Shvets)

Bagikan:

JAKARTA – Bagi pasangan suami istri, berhubungan badan merupakan aktivitas sehat yang bermanfaat untuk berbagai macam hal. Termasuk salah satu cara untuk menghangatkan hubungan.

Bagi pasangan muda, mungkin akan merasa khawatir kepergok anak saat sedang bermesraan di atas ranjang. Nah, tentu ini bukan hal sepele karena setiap momen yang ditangkap oleh indera anak akan tersimpan dalam memorinya.

Sebagai rekomendasi, Anda perlu memberikan seks edukasi pada anak terutama ketika memergoki orang tuanya beraktivitas badani. Disamping itu, perhatikan cara berikut untuk menyikapinya.

Menggali persepsi anak

Setiap anak akan sangat berbeda-beda penangkapan atau persepsinya ketika menemukan orang tuanya berhubungan suami istri. Perbedaan tersebut dapat diidentifikasi lewat usia, misalnya jika anak berusia 3 tahun akan memiliki persepsi yang berbeda dengan anak berusia 7 tahun.

Oleh sebab itu, orang tua perlu berkomunikasi dengan anak. Ajukan pertanyaan yang lembut tanpa tendensi mengintimidasi. Misalnya dengan memberikan pernyataan sebelum menggali persepsinya “Maaf ya, kamu merasa tidak nyaman dengan apa yang kamu lihat tadi?”.

Pastikan situasi aman sebelum berhubungan suami istri

Memastikan situasi mendukung tentu sangatlah penting. Sebab, anak mungkin belum tidur atau masih tidur-tidur ayam. Pastikan juga pintu terkunci dan tidak menimbulkan suara berisik yang mengganggu anak.

Beri penjelasan sesuai kapasitas pengetahuan anak

Untuk anak usia lebih dari 7 tahun, mungkin akan memiliki sensasi yang berbeda ketika memergoki orang tuanya berhubungan. Tetapi, ada juga yang menganggap aktivitas tersebut biasa saja atau cara ibu dan ayahnya mengekspresikan cinta.

Maka, perlu Anda dan pasangan ketahui tentang seberapa jauh anak mengetahui aktivitas tersebut. Bagaimana ia mempersepsi dan memberikan edukasi sesuai dengan pengetahuannya.

Misalnya, memberikan penjelasan bahwa apa yang sekilas ia lihat adalah cara pasangan sah mengekspresikan cinta.

Tentu anak perlu mengetahui aktivitas yang boleh dan tidak boleh dilakukan berkaitan dengan organ seksual. Bahkan, ahli merekomendasikan untuk sedikit demi sedikit memberikan seks edukasi pada anak.

Pengetahuan tentang fungsi organ seksual dapat dibocorkan sedikit saat anak menginjak usia mandiri atau pada usia 5 tahun. Selanjutnya, bekali buah hati dengan nilai-nilai moral supaya dapat menjaga diri.

Ketika anak menginjak usia remaja, orang tua perlu memahamkan bahwa manusia adalah makhluk seksual. Namun, orang tua tetap perlu berhati-hati sebab anak tak perlu melihat adegan ranjang di rumah.