Bagikan:

JAKARTA - Perjalanan rumah tangga, tidak akan pernah luput dari yang namanya cobaan dan masalah. Namun, lika liku berkedok konflik inilah yang justru membuat pasangan bisa saling memahami dan menjalin kedekatan lebih jika berhasil dilalui. Namun, bagaimana jika tidak?

Meskipun hubungan sudah berjalan lama, konflik yang tidak diselesaikan secara bersama bisa memicu keretakan di dalamnya. Sehingga, penting untuk Anda mengetahui cara menyelesaikan konflik rumah tangga dengan bijak. Melansir Verily Life Sciences, Selasa, 23 Februari, berikut tipsnya.

Menjaga komunikasi

Saat sedang berkonflik dengan pasangan, Anda pasti merasa ingin menghentikan semua komunikasi dengannya. Jangankan bicara, melihat mukanya saja pasti enggan setengah mati. Tapi, untuk meredam konflik dalam rumah tangga diperlukan komunikasi yang sehat agar masalah cepat terselesaikan. Melalui komunikasi, Anda bisa mengungkapkan apa yang Anda setujui dan tidak. 

Tidak hanya berkomunikasi, Anda juga harus bersikap adil dengan mengakui kesalahan jika Anda pemantiknya. Berdiam diri tidak akan pernah menyelesaikan masalah, justru itu hanya memperkeruh situasi.

Minta maaf 

Mengakui kesalahan kurang lengkap tanpa adanya permohonan maaf. Mengakui kesalahan dan menyampaikan maaf tidak akan membuat Anda kalah atau lemah. Ingat, dalam hubungan pernikahan tidak ada yang menang atau kalah. Pasalnya, kalian berdua adalah insan yang dipersatukan untuk mengarungi rumah tangga bersama. 

Dengan meminta maaf, pasangan akan merasa dimengerti dan Anda juga lebih mudah menjelaskan duduk perkara setelah ia memaafkanmu. Kalau ia butuh waktu untuk memaafkan, maka berikanlah.

Hndari kata-kata kasar

Kadang, rasa marah yang besar dapat memicu seseorang melakukan tindakan tak menyenangkan atau melontarkan bahasa yang menyakitkan. Untuk itu, semarah apapun Anda pada pasangan, berusahalah hindari melontarkan kalimat yang menyudut, menyalahkan, apalagi memaki pasangan. 

Misal Anda merasa ingin melakukan hal tersebut, lebih baik ambil napas panjang, tahan, lalu coba hembuskan. Ulangi beberapa kali sampai Anda merasa suasana hati jadi lebih terkontrol. Berkonflik itu wajar, tapi jangan sampai ini diperkeruh dengan kalimat-kalimat kebencian. 

Kalau Anda ingin menyampaikan keluhan, lakukanlah tanpa harus menyalahkan. Sehingga pasangan jadi lebih paham apa yang Anda inginkan dan merasa bebas dari kritikan, tapi diberi kesempatan untuk mengetahui Anda lebih jauh.

Lakukan sentuhan fisik

Meredam konflik dalam hubungan juga dapat Anda lakukan dengan bersentuhan. Sentuhan fisik merupakan alat ampuh dalam sebuah hubungan. Saat Anda dan pasangan bersentuhan, hormon oksitosin pun meningkat. Pada saat oksitosin meningkat, emosi yang memuncak dapat mereda sehingga Anda dan pasangan bisa berdiskusi dengan nyaman.