JAKARTA - Manusia merupakan makhluk dua dimensi yakni dimensi fisik dan dimensi ruh atau spritual. Kedua dimensi ini akan saling memengaruhi satu sama lain. Ketika fisik manusia sakit atau dilukai maka jiwa dan pikirannya akan terganggu. Tidak sedikit penyakit fisik muncul disebabkan kekotoran jiwa atau pikiran.
Meditasi tidak lain merupakan bahasa lain dari ketenangan yakni berusaha menstabilkan kembali jiwa dan pikiran ke titik nol. Jika banyak penyakit fisik yang muncul dari kekotoran jiwa dan pikiran, maka penyembuhannya pun bisa diawali melalui pembersihan jiwa dan pikiran. Hal inilah yang ditawarkan meditasi sebagai media penyembuhan diri.
Namun penyembuhan diri di sini dititikberatkan pada penyembuhan kejiwaan terlebih dahulu. Membersihkan jiwa dari hal-hal buruk yang mengotorinya seperti dendam, iri hati, sombong, dsb. Sementara penyakit fisik dengan sendirinya akan menghilang dengan bersihnya jiwa dan pikiran.
Mengenal Meditasi sebagai Media Penyembuhan Diri
Meditasi adalah seni mengontrol pikiran yang sudah sangat tua. Setiap agama dan kebudayaan di dunia pada dasarnya memilikinya dengan bentuk-bentuk yang berbeda dan masih berlanjut hingga sekarang. Namun yang paling terkenal dalam hal ini yakni agama dan kebudayaan Hindu-Budha.
Saat ini banyak orang yang menggunakan meditasi sebagai media penyembuhan diri (baik penyakit mental ataupun fisik), media relaksai, atau sebagai media pencarian kebahagiaan (the persuit of happiness). Di berbagai tempat di belahan dunia dibuka tempat-tempat atau retret meditasi tanpa batasan agama apa pun. Di Dunia Barat sendiri, sejak 40 tahun yang lalu meditasi telah masuk dalam pusat pelayanan kesehatan.
Secara ilmiah, meditasi terbukti dapat meniadakan stres kronik, sebuah kondisi yang dipercaya oleh para ilmuwan sebagai penyebab dari banyaknya penyakit. Ditemukan juga bahwa meditasi dapat meningkatkan kesehatan jantung, membebaskan segala gejala-gejala penyakit dan meningkatkan jangka pendek dan panjang bagi kesehatan otak.
Salah satu penelitian yang paling populer datang dari Keck Laboratory for Functional Brain Imaging and Behavior di Wisconsin. Tim yang dipimpin oleh sorang neuroscientist Richard Davidson, menunjukkan hasil scan otak pada seorang ahli meditasi dan menemukan bahwa aktivitas otaknya melebihi atlet professional yang sedang melakukan kompetisi keras.
Namun sampai pada tahapan tersebut, para ilmuwan tetap tidak mengetahui bagaimana sebenarnya meditasi bekerja, penelitian menunjukkan bahwa meditasi memang bekerja dan dapat merubah otak menjadi lebih baik. Mungkin satu hal yang menjadi catatan bagi para ilmuwan bahwa meditasi nampaknya menghasilkan suatu reaksi biokimia anti-stres yang menetralkan reaksi biokimia penyebab stress.
Selama meditasi, tubuh memproduksi nitric oxide, zat kimia yang digunakan oleh perusahan farmasi untuk menurunkan tekanan darah. (Jangan rancu dengan nitrous oxide, yang digunakan oleh para dokter gigi sebagai anestesi atau yang digunakan oleh para pecandu.) Nitric oxide menurunkan tekanan darah dengan memperbesar pembuluh darah untuk menghentikan tekanan pada jantung.
Jeffrey Dusek, seorang psychobiologist yang mengajar di Harvard Medical School dan seorang direktur asosiasi penelitian di Mind/Body Institute di Chestnut Hill, menjelaskan bagaimana meditasi bekerja tidak ubahnya seperti kerja farmasi.
“Telah dibuktikan bahwa ketika Anda bermeditasi, atau yoga, atau tai chi atau cara lainnya, sebenarnya dapat mengurangi tekanan darah. Reaksi dari latihan meditasi, rileksasi, mungkin berlaku hal yang sama pada apa yang dilakukan farmasi, merubah kapasitas tubuh untuk melepaskan nitric oxide. Maka kami berpikir kami menggunakan mekanisme biologis untuk mengetahui bagaimana meditasi bekerja,” jelas Jeffrey Dusek.
Senada dengan hal di atas Stephen Bodian, penulis ”Meditation for Dummies”, menjelaskan bahwa meditasi membantu orang yang merasa sakit menjadi baik, dan yang merasa baik menjadi lebih baik lagi. Semuanya bertumpu pada kebahagiaan seseorang dan kebahagiaan adalah akar segala penyembuhan.
“Tujuannya adalah kebahagiaan,” jelas Bodian. ”Seperti apakah efek yang terkandung dalam kebahagiaan? Bukankah karena ini kita melakukan terapi? Kebahagiaan adalah penyembuh yang tertinggi.”
Dalam penelitiannya, Bodian menemukan bahwa meditasi dapat merubah otak menjadi lebih baik. Termasuk meningkatkan titik penting emosional yang merupakan keadaan batin alami yang orang perjuangkan sepanjang hidup mereka. Beberapa orang menurun secara alami; beberapa meningkat secara alami. Bodian percaya meditasi dapat meningkatkannya secara permanen.
Bodian juga menambahkan bahwa kesehatan yang dihasilkan oleh meditasi, adalah menunjukkan turunnya tekanan darah, meningkatkan sistem imun dan menambah tingkat rileksasi.
Setelah mengetahui meditasi bisa menjadi media yang efektif untuk penyembuhan diri, selanjutnya yakni mengetahui jenis meditasi yang bisa digunakan. Penelitian yang disponsori oleh NCCAM menemukan dua jenis meditasi utama yakni meditasi kesadaran (mindfulness), dimana seseorang melakukan fokus dengan menjadi sadar pada saat sekarang, dan meditasi Transendental, dimana menggunakan pengulangan mantra.
Anda bisa menggunakan salah satu dari dua jenis meditasi di atas. Penelitian tidak menemukan perbedaan yang besar antara hasil dari meditasi kesadaran atau meditasi transendental. Berikut adalah penjelasan mengenai kedua jenis meditasi ini.
Meditasi Kesadaran (Mindfulness Meditation)
Meditasi kesadaran merupakan meditasi yang paling umum dilakukan. Bisa jadi pengetahuan Anda tentang meditasi adalah meditasi kesadaran itu sendiri. Meditasi dengan duduk tegak, mata terpejam, dan memusatkan diri pada pernafasan yang dilakukan secara dalam dan perlahan itulah yang disebut dengan meditasi kesadaran.
Meditasi kesadaran merupakan jenis meditasi yang paling populer dan disarankan karena terbilang mudah dilakukan oleh semua kalangan dan cocok bagi para pemula yang ingin mulai bermeditasi. Meditasi ini juga merupakan jenis meditasi yang paling populer di Dunia Barat. Kata “mindfulness” sendiri merupakan terjemahan Bahasa Inggris dari Anapanasati, sebuah bagian dari praktik meditasi tradisional Buddha, Vipasana.
Meskipun demikian, perlu diingat bahwa meditasi kesadaran terbebas dari berbagai ideologi dan perspektif agama. Komponen yang penting dari meditasi ini adalah kesadaran penuh, kemampuan untuk memusatkan perhatian pada masa sekarang tanpa memberi interpretasi, keterbukaan dan penerimaan pada masa sekarang.
Selain itu, secara umum meditasi kesadaran tidak memusatkan perhatian pada suatu objek atau titik yang direncanakan seperti concentrated meditation, namun membiarkan pikiran dan perasaan melintas dalam pikiran pada masa sekarang. Bagaimana menjelaskan meditasi tanpa objek ini, karena biasanya kita berkonsentrasi dengan memusatkan pikiran pada objek tertentu.
Untuk bisa memahami keadaan ini lebih jelas, misalnya ketika Anda berada di sebuah tempat, objek tertentu menarik fokus mata Anda kepadanya, tetapi kesadaran memungkinkan Anda menikmati pemandangan.
Kenikmatan atau kepuasan dari melihat sebuah pemandangan bukan datang dari melihat objeknya, namun datang dari kesadaran akan apa yang dilihat. Pergeseran fisiologis, ketenangan tubuh, kenikmatan kebebasan jiwa adalah bagian dari pemandangan. Ketika Anda fokus, Anda hanya melihat nafas.
Nah di sinilah makna meditasi tanpa objek tertentu. Dalam meditasi kesadaran, Anda tidak memiliki objek baru untuk fokus. Ini lebih tentang pergeseran penekanan Anda ketika Anda bermeditasi dari fokus untuk menonton, dari kesadaran ke kesadaran sorotan lampu sorot. Intinya di meditasi kesadaran, Anda menjadi seorang penonton.
Dalam meditasi biasa, Anda memfokuskan hati dan pikiran pada objek tertentu. Sedangkan dalam meditasi kesadaran Anda melakukan yang sebaliknya. Di sini bukan berarti tidak memiliki titik fokus. Anda masih memiliki titik fokus, yang bisa menjadi apa saja, tetapi sebagian besar perhatian Anda pergi ke luar, "hanya menonton" pikiran yang lewat dan sensasi.
Untuk lebih jelasnya hal ini juga bisa dilihat perbedaannya dengan meditasi pernapasan formal. Dalam meditasi pernapasan, Anda hanya akan melihat pikiran lain dan sensasi ketika mereka menarik perhatian Anda. Ketika berlatih kesadaran, namun Anda masih dapat fokus pada nafas, tetapi Anda membiarkan pikiran lain muncul ke permukaan. Anda sengaja melihat mereka melewati kesadaran.
Meditasi kesadaran melatih Anda untuk menjaga pikiran netral. Anda tidak ubahnya seperti sebuah cermin. Anda tidak berpikir tentang apa yang terjadi. Anda tidak mengejar hal-hal baik atau melawan yang buruk. Anda hanya melihat apa yang telah berjalan masuk dan keluar di pintu pikiran Anda tanpa memberikan reaksi apa pun. Seperti yang dapat Anda bayangkan, ini tidak datang dengan mudah. Beberapa pengunjung sangat menggoda.
Sebagai contoh misalkan Anda baru saja pulang dari kantor dengan membawa segudang masalah, entah itu pekerjaan yang belum selesai, teman yang tidak menyukai Anda, atau kemarahan sang bos karena deadline yang tidak tercapai. Semua ini merupaka iritasi setengah sadar yang tidak akan hilang jika Anda mencoba untuk mengabaikan mereka. Mereka harus keluar melalui pintu depan.
Ketika Anda mulai duduk tenang dengan menarik napas dalam, segala kekusutan dan kekeruhan pikiran mulai menjadi jelas. Setelah Anda mendaftarkan perasaan Anda dan dapat melihat bahwa pemikiran lebih lanjut tidak akan membantu, lebih mudah untuk membiarkan mereka pergi.
Bagian ini perlu dijadikan perhatian utama bahwa kesadaran tidak memecahkan masalah dari luar, karena itu hanya akan mengubah bentuk reaksi Anda terhadapnya. Anda berhenti melawan ketidaksempurnaan saat itu dan membiarkan hal-hal terjadi. Anda melihat semua masalah melewati Anda dan rasakan gangguannya memudar; napas Anda terasa lembut dan indah. Dan semua baik-baik saja jika hanya mengalir.
Pada skala yang lebih besar, melakukan meditasi kesadaran berarti berusaha menjadi nyaman dengan dunia yang tidak nyaman. Anda mungkin cenderung merasa bahwa Anda tidak dapat bersantai sampai semua masalah beres, tapi ini adalah sikap yang tidak sehat. Masalah adalah hal yang tidak pernah beranjak dari kehidupan. Jika Anda ingin bahagia, inilah waktunya.
Pertanyaannya, bagaimana melatih atau membiasakan meditasi kesadaran? Anda bisa mulai dengan berlatih dengan mengikuti langkah-langkah sederhana berikut ini dan menjadikannya sebuah rutinitas harian.
1. Carilah tempat yang sunyi dan nyaman untuk duduk.
2. Gunakan postur tubuh yang baik; jangan bungkuk.
3. Tutup mata Anda dan tarik napas dalam, biarkan udara memenuhi seluruh paru-paru Anda. Beberapa orang menyebutnya pernapasan perut.
4. Fokus pada pernapasan Anda. Ketika pikiran Anda berkelana, bawalah kembali dengan fokus pada pernapasan Anda. Lemah lembutlah pada diri Anda. Pikiran Anda akan berkelana ke masa lalu dan mencoba memprediksikan masa depan. Hal itu adalah alami. Segera kembali fokus pada pernapasan Anda.
4. Selama Anda bernapas, biarkan pikiran anda mengamati pundak Anda, salah satu atau keduanya, untuk merasakan ketegangan. Lepas ketegangan dan lanjutkan pernapasan Anda.
5. Lakukan hal yang sama pada kedua tangan, dada, perut, kedua kaki Anda.
6. Kembalikan pikiran Anda pada pernapasan Anda dan kembali lagi mengamati bagian tubuh.
7. Setelah 30 menit, bukalah kedua mata Anda, ambil napas dalam dan kembali kepada kehidupan Anda.
Meditasi Transcendental
Seperti yang telah dijelaskan pada bagian pendahuluan tulisan ini, manusia adalah makhluk dua dimensi yaitu dimensi fisik (biologis) dan dimensi jiwa (spiritual). Sebagai makhluk biologis yang terdiri dari sel-sel yang membentuk organ-organ, ia akan berkembang menjadi makhluk organismik yang mempunyai ciri-ciri tertentu.
Sedangkan sebagai makhluk spiritual, manusia tidak hanya berhubungan dengan orang lain dalam sistem masyarakat atau dunia, namun ia juga berhubungan dengan Sang Pencipta. la mengakui bahwa ada suatu kekuatan di luar dirinya yang banyak mempengaruhi kehidupannya. Setelah berbagai usaha ia lakukan dan menemui kegagalan, maka ia akan menyerahkan dirinya pada kekuatan ini.
Hidup bersifat dinamis dimana segala sesuatunya mengalami perubahan secara terus-menerus. Perubahan ini tidak hanya berlaku pada apa yang ada di luar manusia, tetapi juga berlaku pada diri manusia itu sendiri. Segala bentuk perubahan ini, kesemuanya dapat menimbulkan stress atau tekanan yang mengakibatkan terganggunya keseimbangan pada individu.
Sudah menjadi fitrah manusia, ketika ketidakseimbangan terjadi jiwanya akan mendorongnya untuk berusaha menemukan kembali keseimbangannya. Dalam hal ini berbagai upaya akan dilakukan manusia untuk memelihara keseimbangan tersebut.
Salah satu upaya untuk mendapatkan keseimbangan didalam menjalani kehidupan yang penuh problem dan perubahan adalah dengan cara melakukan meditasi. Tujuan akhir yang ingin dicapai dengan jalan ini adalah meluasnya kesadaran dan transendensi diri. Dan salah satu meditasi yang populer dalam hal ini yakni meditasi transendental.
Meditasi transendental merupakan kegiatan meditasi dilakukan dengan menggunakan sebuah kata (mantra) yang dipercaya dapat meningkatkan konsentrasi pada subjek. Sebagai informasi Jenis meditasi ini juga dipraktikan oleh selebriti internasional seperti Lady Gaga dan Oprah Winfrey.
Mereka berdua percaya bahwa meditasi transendental sangat berperan besar dalam kesuksesan yang kini mereka dapatkan. Dalam sebuah wawancara televisi di tahun 2018, Oprah mengaku bahwa meditasi transendental telah membuat perubahan positif besar dalam hidupnya.
Sebelum kita membahas tentang bagaimana melakukan meditasi ini, ada baiknya untuk menjabarkan manfaat besar dari meditasi ini selain dari manfaat umum yang telah dijelaskan pada pendahuluan tulisan ini.
Selain dampak kesehatan dari meditasi transendental, banyak orang telah mengklaim jenis meditasi ini sangat membantu mereka dalam meningkatkan kualitas hidup. Meditasi transendental membantu kita untuk mencapai keaadaan pikiran yang positif dan perasaan damai yang mendalam. Berikut adalah manfaat-manfaat dari meditasi ini.
1. Mengembangkan potensi mental yg bermanfaat untuk :
- Membuat pikiran lebih jernih, lebih fokus
- Meningkatkan kecerdasan (IQ)
- Meningkatkan daya ingat (memori)
- Meningkatkan integrasi dari fungsi otak
- Meningkatkan kemampuan berinovasi
- Meningkatkan kemampuan belajar
2. Meningkatkan kesehatan, yaitu :
- Menghilangkan stress
- Menghasilkan istirahat yang dalam
- Meningkatkan ketenangkan
- Mengurangi tekanan darah tinggi
- Mengurangi penebalan pada dinding pembuluh darah
- Mengurangi kecemasan
- Menurunkan perlawanan insulin bagi penderita penyakit kencing manis dan penyakit jantung
- Memperlambat usia biologis (menjadi awet muda)
3. Meningkatkan perilaku sosial, yaitu :
- Meningkatkan apresiasi terhadap sesama
- Meningkatkan kepuasan terhadap pekerjaan
- Meningkatkan hubungan dengan atasan
- Meningkatkan hubungan dengan rekan sekerja dan teman
- Meningkatkan kemampuan adaptasi secara fisiologi, psikologi, sosiologi, dan ekologi.
Bagaimana cara melakukan meditasi ini sehingga bisa dijadikan sebuah rutinitas harian? Untuk memulainya, Anda bisa mengikuti langkah-langkah sederhana berikut ini.
1. Mulailah dengan posisi duduk yang nyaman, namun usahakan supaya kaki dan tangan tidak menyilang.
2. Tutup mata dan tarik napas dalam-dalam dan rasakan tubuh Anda mulai rileks.
3. Buka mata, lalu tutup kembali. Kemudian biarkan mata tetap tertutup selama latihan kurang lebih 20 menit.
4. Ulangi mantra di pikiran kita (mantra yang dilapalkan biasanya dari tradisi veda, namun Anda bisa menggunakan do’a-do’a tertentu yang Anda yakini)
5. Ketika Anda menyadari bahwa Anda sedang berpikir, kembalilah ke mantra, dan begitu seterusnya.
6. Setelah 20 menit, mulailah menggerakkan jari tangan dan kaki untuk memudahkan kita kembali ke kesadaran masa kini.
7. Buka mata
8. Duduk selama beberapa menit lagi sampai kita merasa siap untuk melanjutkan hari.
Demikian dua jenis meditasi yang bisa Anda gunakan sebagai media penyembuhan diri. Semoga bermanfat dan bisa membuat hidup Anda menjadi lebih bahagia di hari-hari yang akan datang.