JAKARTA - Noah Schnapp akhirnya buka suara mengenai pendapatnya terkait perang Israel dan Hamas. Ia merasa pendapat dan kepercayaannya disalahartikan oleh publik.
Dalam sebuah video TikTok, Schnapp duduk di depan kamera dan menjelaskan pendapatnya mengenai konflik yang sedang terjadi.
“Saya merasa pendapat dan kepercayaan saya disalahartikan dari apapun bahkan yang dekat dengan apa yang saya percaya dan saya ingin menyatakan dari hati saya apa yang saya rasakan. Saya hanya ingin damai dan keamanan untuk semua orang tidak berdosa yang berdampak dari konflik ini,” kata Noah Schnapp.
“Saya membuka banyak diskusi dengan teman-teman dari Palestina dan saya rasa itu adalah percakapan yang penting untuk dilakukan dan saya belajar banyak. Salah satu hal yang saya setuju adalah kita semua berharap untuk hal yang sama, bahwa mereka yang masih tertahan di Gaza bisa kembali ke keluarga dan harapan yang sama agar tidak ada nyawa yang melayang di Palestina,” katanya.
Pada 7 Oktober lalu ketika insiden Hamas dan Israel terjadi, bintang Stranger Things itu menulis pernyataan di Instagram meminta pengikut akunnya untuk menulis komentar sebagai bentuk serangan.
“Sebagai orang Yahudi Amerika, aku takut. Takut untuk saudaraku di Israel, yang diserang terus menerus oleh Hamas. Rasanya sakit hati melihat pembunuhan brutal terhadap anak-anak tidak berdosa, tentara dan wanita yang menjaga diri mereka,” tulis Noah Schnapp.
BACA JUGA:
“Seperti yang lainnya, saya ingin kedamaian untuk Palestina dan Israel. Mari hentikan memilih pihak tertentu. Lebih baik kita menyadari bahwa kita berada di posisi yang sama melawan teroris. Pilih kemanusiaan lebih dari kekerasan,” katanya.
Backlash terhadap sang aktor semakin berkembang setelah ia menyukai video yang meledek korban Palestina. Bahkan beberapa audiens menemukan ia membagikan stiker “Zionis itu seksi” kepada teman-temannya.
Alhasil hal ini berdampak kepada audiens yang merencanakan boikot terhadap Stranger Things 5 yang akan segera diproduksi.
“Saya pikir siapa pun yang memiliki rasa kemanusiaan berapa pun akan mengharapkan akhir permusuhan di kedua sisi. Saya menentang pembunuhan apa pun terhadap orang yang tidak bersalah dan saya harap kalian semua juga melakukan hal yang sama,” kata Noah Schnapp lebih lanjut.
“Dan saya hanya berharap suatu hari nanti kedua kelompok tersebut dapat hidup bersama secara harmonis di wilayah tersebut. Dan saya berharap pada tahun 2024, kita akan melihat orang-orang menjadi lebih pengertian dan penuh kasih sayang serta menyadari bahwa kita semua adalah manusia, tanpa memandang ras, etnis, latar belakang kita, negara kelahiran kita, seksualitas kita, atau apa pun,” katanya.