Bagikan:

JAKARTA - Anda selalu membersihkan peralatan olahraga atau matras yoga setelah selesai berolahraga. Bahkan, Anda mungkin ingat untuk membersihkan barang-barang seperti ponsel atau kotak lensa kontak. Tapi kapan terakhir kali Anda membersihkan kacamata?

Nah, jika sudah lebih dari sehari, Anda mungkin ingin menilai kembali, kata para ahli. Kacamata yang kotor dapat membuat Anda sulit melihat dengan jelas, pun lebih rentan rusak. Dan dalam beberapa kasus, hal tersebut dapat mengganggu kulit atau mata Anda.

Selain itu, apa pengaruh sebenarnya jarang membersihkan kacamata terhadap penglihatan dan kesehatan Anda?

Penglihatan jadi makin buram

Sudah jelas bahwa noda besar pada lensa akan membuat Anda sulit melihat dengan jelas. Namun, debu atau kotoran sekecil apapun dapat menimbulkan efek negatif, kata Shane Kannarr, OD, ahli Optometri di Pittsburg, Kansas, dan pengulas medis di All About Vision dilansir dari Livestrong, Senin, 11 Desember.

“Lensa yang kotor menyebabkan penglihatan makin kabur dan membatasi jumlah cahaya yang masuk ke mata,” tambahnya.

Lensa bisa tergores

“Serpihan debu atau kotoran yang menempel pada lensa kacamata dapat menyebabkan lecet atau goresan,” kata Dr. Kannarr.

Hal ini pada akhirnya dapat menimbulkan lebih banyak masalah pada penglihatan Anda.

“Goresan tersebut menimbulkan kekaburan dan dapat menyebabkan lingkaran cahaya dan silau bagi pemakainya,” katanya.

Lebih rentan terhadap iritasi kulit dan jerawat

Kotoran dan minyak yang menumpuk di wajah sepanjang hari dapat berpindah ke tubuh Anda, terutama di sekitar hidung atau telinga. Tidak membersihkan bingkai kacamata secara menyeluruh hanya akan memindahkan kotoran yang tertinggal pada bingkai ke wajah Anda.

“Bingkai kotor akan menggesek kulit dan menyebabkan kulit terkelupas, yang dapat menyebabkan infeksi atau luka dermatologis,” kata Dr. Kannarr.

Menyebabkan timbulnya infeksi

Ada kemungkinan kacamata kotor yang Anda kenakan bisa menampung bakteri yang justru bisa membuat Anda sakit. Dalam sebuah penelitian kecil di ‌PLOS One‌ edisi November 2018. Para peneliti mengidentifikasi 215 jenis bakteri berbeda yang hidup hanya pada 21 pasang kacamata, termasuk kuman penyebab infeksi seperti ‌Staphylococcus‌. Menyentuh mata setelah tangan memegang bingkai dapat berisiko memasukkan serangga bahkan kuman ke mata Anda, kata para peneliti.

Jadi, seberapa seringkah kacamata perlu dibersihkan? Dr Kannarr menyarankan alangkah baiknya bagian lensa dibersihkan secara khusus setidaknya sekali sehari. Dengan lap berkala sesuai kebutuhan jika Anda melihat ada kotoran atau noda mulai menumpuk. Sedangkan untuk bingkainya, tak perlu terlalu sering. Namun ada baiknya Anda membersihkan setidaknya setiap beberapa hari.

Lalu, apa saja benda yang sebaiknya tidak digunakan untuk membersihkan kacamata? Handuk kertas atau tisu, yang dapat menggores permukaan lensa. Hindari juga penggunaan air liur pada lensa, karena mengandung minyak alami yang juga dapat merusak lensa. 

Mengenai sabun tangan atau sabun cuci piring sebagai pengganti pembersih lensa khusus, Dr. Kannarr tidak menyarankan. Karena banyak yang mengandung bahan abrasif yang berpotensi menyebabkan goresan.

Jadi, seberapa bahayanya jika Anda jarang membersihkan kacamata? Membersihkan kacamata adalah kebiasaan sederhana yang dapat memberikan manfaat besar seperti penglihatan yang lebih jernih, lensa yang tahan lama, serta kulit dan mata yang lebih sehat. Jadi sebaiknya sering dilakukan, kata para ahli.

Tidak membersihkan kacamata dapat menyebabkan penurunan penglihatan sementara dan tidak mendapatkan manfaat penuh dari lensa kata Dr. Kannarr. Jadi siapkan perlengkapan, rutinkan untuk membersihkan kacamata, dan bersiaplah untuk penglihatan yang lebih jelas.